Salah satu tujuan utama dari sebagian besar bisnis tentunya adalah mendapatkan keuntungan dengan membuat barang atau menawarkan jasanya ke masyarakat luas. Namun dengan banyaknya kompetitor yang ada, hal tersebut tidak selalu memungkinkan. Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh sebuah perusahaan adalah dengan melakukan akuisisi.
Jika Anda adalah seorang pelaku usaha, Anda mungkin pernah mendengar istilah akuisisi. Terdapat berbagai macam alasan kenapa sebuah perusahaan memutuskan untuk mengakuisisi perusahaan lain, namun salah satu alasan yang paling umum adalah untuk meningkatkan daya saing.
Sekarang pertanyaannya adalah, apa sebenarnya arti akuisisi sampai dapat meningkatkan daya saing? Adakah alasan lain selain perusahaan melakukan akuisisi selain membuat perusahaan dapat bersaing dengan lebih baik? Di artikel ini kami akan menjawab kedua pertanyaan tersebut dan masih banyak lagi.
Tanpa basa-basi lagi, mari kita ulas.
Secara umum, arti dari akuisisi adalah suatu langkah yang diambil oleh sebuah perusahaan untuk menguasai perusahaan lain dengan membeli sebagian besar saham (paling tidak 51%) atau aset yang dimiliki oleh perusahaan lain tersebut.
Sedangkan, menurut para ahli, terdapat beberapa pendapat yang telah dikemukakan mengenai pengertian akuisisi, diantaranya yaitu:
Menurut Sudarasanan, akuisisi adalah suatu perjanjian dimana suatu perusahaan membeli saham perusahaan lain, dan pemegang saham perusahaan yang sahamnya dibeli bukan lagi menjadi pemilik perusahaan tersebut..
Berdasarkan PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) No. 2 paragraf 08 tahun 1999, akuisisi merupakan penggabungan usaha dimana perusahaan pengakuisisi mendapatkan kendali penuh atas aset bersih yang dimiliki oleh perusahaan yang diakuisisi dengan memberikan aset-aset atau saham tertentu atau mengakui suatu kewajiban yang baru.
Menurut Michael A. Hitt, akusisi adalah memperoleh perusahaan lain dengan membeli mayoritas saham dari perusahaan sasaran tersebut.
Sedangkan, menurut Marcell Go, Akusisi adalah penguasaan saham dari perusahaan subsidiary dengan membeli saham hak suara yang lebih dari 50%.
Menurut Sudana, akuisisi adalah penyatuan dua perusahaan yang berbeda dimana perusahaan yang melakukan akuisisi membeli sebagian besar saham perusahaan yang diakuisisi sehingga perusahaan akuisitor memiliki kendali atas manajemen perusahaan.
Meski begitu, kedua perusahaan tersebut masing-masing tetap beroperasi sebagai badan hukum independen.
Menurut Levine, akuisisi adalah kegiatan transaksi yang terjadi antara dua pihak, dimana pihak yang membeli menjadi pemilik sebagian besar atau bahkan pemilik seluruh aset dari pihak yang menjual.
Satu hal yang perlu diingat bahwa akuisisi berbeda dengan merger. Dimana pada merger, kedua perusahaan menggabungkan sumber daya dan membentuk perusahaan baru dengan harapan perusahaan baru tersebut berjalan dengan lebih baik.
Sedangkan pada akuisisi, perusahaan yang diakuisisi akan tetap berdiri namun perusahaan yang mengambil alih merupakan pengambil keputusan.
Baca juga: Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Merger & Akusisi!
Sebuah perusahaan melakukan akuisisi terhadap perusahaan lain karena berbagai alasan. Umumnya, akuisisi dilakukan karena perusahaan yang mengakuisisi ingin meningkatkan pangsa pasar, memperkuat bisnis inti, atau bahkan untuk diversifikasi usaha.
Namun, bagaimana sebenarnya akuisisi dapat mencapai tujuan tersebut? Apakah terdapat alasan lain? Berikut adalah penjelasan lengkap dan beberapa tujuan lain mengapa perusahaan berpikir untuk mengambil alih sebagian besar saham perusahaan lain.
Pangsa pasar atau market share adalah bagian pasar yang dikuasai oleh sebuah perusahaan yang dihitung berdasarkan aspek-aspek seperti penjualan dan pendapatan, dan dinyatakan dalam persen.
Dengan mengakuisisi bisnis lain, maka perusahaan dapat mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar secara lebih cepat. Contohnya adalah, jika perusahaan X ingin meningkatkan pangsa pasar dan ia melihat pangsa pasar perusahaan Y cukup besar namun tidak lebih besar dari perusahaan X.
Maka perusahaan X dapat mengakuisisi perusahaan Y untuk mendapatkan pangsa pasar dari perusahaan Y. Langkah ini lebih cepat dibandingkan membuat perusahaan baru.
Salah satu alasan mengapa perusahaan melakukan akuisisi terhadap perusahaan lain adalah untuk mengukuhkan bisnis utama yang dimiliki.
Apabila terdapat dua perusahaan yang berada dalam industri yang sama dan menargetkan pasar yang tidak jauh berbeda, maka kemungkinan salah satu dari perusahaan tersebut untuk mengakuisisi perusahaan yang satunya akan meningkat.
Hal tersebut karena, dengan melakukan akuisisi perusahaan lain, maka perusahaan akan mendapatkan sumber daya, koneksi bisnis, dan kapasitas karyawan yang lebih besar dari sebelumnya.
Ketiga hal tersebut dapat sangat berkontribusi untuk menguatkan core business dari perusahaan yang mengambil alih dan menjadi alasan mengapa perusahaan memutuskan untuk mengakuisisi perusahaan lain
Baca juga: Fakta Menarik Seputar Aplikasi HRIS (Human Resource Information System)
Selain dapat menguatkan bisnis inti, skala perusahaan juga dapat diperbesar jika melakukan akuisisi. Tidak hanya ketiga faktor yang disebutkan sebelumnya, hal-hal seperti teknologi yang lebih canggih, peningkatan pada produktivitas, dan biaya operasional yang lebih sedikit dapat membantu memperbesar skala perusahaan
Pada saat sebuah perusahaan melakukan akuisisi kepada perusahaan lain di sektor yang sama jumlah pesaing akan otomatis berkurang. Ini karena perusahaan yang dulunya merupakan salah satu pesaing, kini telah diambil alih dan menjadi bagian perusahaan yang mempunyai mayoritas saham.
Walaupun pada umumnya perusahaan mengambil alih saham perusahaan lain yang menggeluti industri yang sama, banyak juga perusahaan yang melakukan akuisisi kepada perusahaan di bidang yang berbeda.
Kegiatan ini merupakan upaya perusahaan untuk mendiversifikasi bisnis, atau yang biasa disebut penganekaragaman bertujuan untuk meminimalisir risiko bisnis serta memberikan perusahaan sebuah rencana cadangan jika bisnis utama gagal.
Melakukan kegiatan bisnis apapun pasti terdapat kelebihan dan kekurangan yang harus dipertimbangkan secara matang. Hal tersebut juga berlaku pada saat sebuah perusahaan ingin melakukan akuisisi bisnis.
Akuisisi dapat diklasifikan ke dalam dua kategori, yaitu berdasarkan objek akuisisi dan jenis usaha. Kategori-kategori akuisisi tersebut dapat dilihat sebagai berikut:
Terdapat 3 prosedur dasar yang dapat dilakukan oleh suatu perusahaan saat ingin mengambil alih perusahaan lain, yaitu:
Konsolidasi menggabungkan dua perusahaan atau lebih, namun perusahaan-perusahaan yang bergabung tersebut hilang, lalu menghasilkan nama baru dari gabungan perusahaan tersebut. Sedangkan merger merupakan proses penyatuan dua perusahaan atau lebih dan menggunakan nama dari salah satu perusahaan yang bergabung.
Baca juga: Apa itu Outsourcing?
Akuisisi saham melibatkan pembelian saham dari sebuah perusahaan, baik dalam bentuk tunai maupun dalam bentuk obligasi atau saham lain.
Jika sebuah perusahaan ingin mengurangi kemungkinan memiliki pemegang saham minoritas, maka mereka sebaiknya melakukan kegiatan ini. Akuisisi aset merupakan proses pembelian aktiva atau aset dari perusahaan tersebut.
Aktiva adalah segala kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan, yang terdiri dari sumber daya berupa benda atau hak yang dikuasai dan dapat diukur dengan satuan mata uang.
Sedangkan akuisisi berdasarkan keterkaitan dengan jenis usahanya dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu:
Akuisisi horizontal merupakan proses pengambilalihan perusahaan pada bidang usaha yang dengan tujuan memperbesar pangsa pasar.
Jika sebuah perusahaan mengambil alih perusahaan lain yang berada dalam rantai produksi yang sama untuk memastikan aliran penjualan dan persediaan yang stabil.
Akuisisi jenis ini biasanya dilakukan untuk mendukung perusahaan yang melakukan akuisisi dan memperluas portofolio mereka. Hal tersebut terjadi karena perusahaan yang mengambil alih tidak berhubungan dengan perusahaan yang diambil alih, baik secara vertikal maupun horizontal.
Ada banyak contoh akuisisi bisnis yang terjadi di dalam negeri maupun luar negeri. Dibawah ini, GreatDay HR akan memberikan tiga contoh akusisi bisnis yang berjalan dengan sukses. Berikut ulasannya.
Pada tahun 2014, Facebook berhasil mengakuisisi WhatsApp dengan nilai USD $19 milyar. Menurut investopedia, akusisi ini dilakukan demi mempercepat perkembangan Facebook di pasar-pasar berkembang dimana koneksi internet tidak terlalu mumpuni, tetapi mayoritas penduduk memakai WhatsApp.
Seperti yang kini diketahui, Marvel adalah perusahaan yang dimiliki oleh Disney. Ini terjadi setelah Disney berhasil mengakuisisi Marvel Entertainment senilai 4 miliar dolar AS pada tahun 2009. Pada saat itu, akuisisi ini dianggap sebagai salah satu akusisi terbesar di dunia.
Namun, sekitar 10 tahun kemudian setelah Disney mengakuisi Marvel, pada tahun 2019, perusahaan tersebut berhasil mengakuisisi 21st Century Fox seharga 71,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1 Kuadriliun. Ini adalah salah satu akuisisi terbesar di industri media.
Pada tahun 2005, Google memutuskan untuk membeli Android, perusahaan startup yang belum benar-benar mempunyai nama, dengan nilai 50 juta dolar AS.
Dengan Akuisisi ini, Google akhirnya dapat bersaing di pasar yang pada saat itu dikuasai oleh Apple dan Microsoft. Setelah akuisisi tersebut, Google Android berhasil mendominasi pasar smartphone di dunia sebesar hampir 73%, dengan Apple iOS hanya sekitar 26%.
Dapat dilihat bahwa akuisisi bisnis dapat mempercepat pertumbuhan perusahaan jika dibandingkan dengan membuat perusahaan baru. Tidak hanya itu, perusahaan yang melakukan akuisisi bahkan dapat meningkatkan pangsa pasar dan memperbesar skalanya. Tentunya untuk melakukan akuisisi Anda akan membutuhkan data aliran dana yang dapat Anda monitor kapanpun.
GreatDay HR dapat membantu Anda melakukan hal tersebut. Dompet Pintar yang dimiliki GreatDay HR dapat Anda gunakan untuk menetapkan dana yang dikeluarkan, pinjaman yang diberikan, dan investasi yang ditanam secara otomatis dan terintegrasi dalam satu aplikasi.
Tidak hanya itu, Anda juga dapat dengan memonitor pengeluaran Anda yang membuat Anda dapat melakukan perencanaan keuangan yang lebih baik.
Berilah kami kesempatan untuk memberikan demo bagi perusahaan anda! Proses akuisisi perusahaan Anda mungkin saja berjalan lebih lancar.