Maraknya euforia kejuaraan sepakbola Piala Dunia Rusia 2018, membawa kita saling berlomba dalam menjagokan tim dari negara favorit masing-masing. Kita ketahui banyak kejutan yang terjadi antara lain tersingkirnya juara bertahan di babak penyisihan, setiap pelatih beradu strategi untuk mendapatkan tim yang terbaik dari pemain yang mereka miliki. Terpikirkah dari pola strategi ini tidak jauh beda dengan bisnis? Suksesnya tim sepakbola tentunya memiliki andil besar dari siapa manajer sepakbola di baliknya. Begitu juga dengan sumber daya perusahaan yang dapat bekerja optimal didasari sistem organisasi dan manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik.
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aktor utama dalam mengerjakan sesuatu apa pun. Apakah pekerjaannya sebagai petani, peternak, nelayan, pegawai pada usaha swasta, pegawai negeri sipil, pegawai negeri militer, pedagang, dan sebagainya. Merekalah aktornya. Merekalah yang menjadi pemain utama, yang bermain dan yang menggolkan visi dan misi seorang pemimpin. Mari kita lihat pembahasan menarik mengenai suksesnya manajemen SDM dan yang dapat dipelajari dari strategi pada manajer klub – klub sepakbola piala dunia 2018, dikutip dari bahasan Pemimpin yang Antusias dan Berintegritas karangan Manahati Zebua dalam buku Inspirasi Pengembangan Pariwisata Daerah.
Kalau kita lihat pemain sepakbola profesional umpamanya. Mereka selalu dilatih dan berlatih. Mereka berlari ke sana kemari untuk melatih pernafasan. Mereka berlatih fisik dan berlatih keterampilan untuk membawa bola yang mengarah ke gawang, meskipun dihadang oleh lawan. Tidak terkecuali dalam semua tim dari berbagai negara di pertandingan Piala Dunia Rusia 2018 mendapatkan sesi pelatihan. Namun, bagaimana pengarahan yang diberikan pada pemain pastinya berbeda.
Baca juga: Bagaimana Cara Membuat Visi Misi Seorang Leader Yang Inspiratif?
Pada waktu pemain bola berlatih, pelatihlah yang memberikan arahan tentang hal-hal apa yang perlu dipoles supaya semakin matang dalam hal kerja sama dan keterampilan. Pelatihlah yang membina kerja sama dalam membawa bola menuju gawang lawan. Pelatihlah yang menentukan siapa-siapa pemain yang bermain pada sesi pertama, sesi kedua, pemain pengganti dan sebagainya.
Sesuatu yang mungkin jarang di-eksplor oleh para ahli manajemen SDM. Dalam dunia sepakbola sebagai contoh Piala Dunia Rusia 2018, jika kompetensi individu gagal menyesuaikan dengan kebutuhan kompetensi organisasi, hal yang wajar jika yang bersangkutan dijual ke klub lain atau tidak menerima perpanjangan kontrak. Sebuah tantang bagi praktisi manajemen SDM untuk dapat menerapkan hal se-ekstrim ini, terutama di organisasi sektor publik (sumber: kompasiana).
Dengan demikian, seorang pelatih harus memahami benar mengenai manajemen sepakbola. Pelatih harus jeli melihat kekuatan lawan dan kelemahan timnya. Pelatih harus menentukan strategi pada waktu timnya turun di lapangan dan bermain. Apakah strateginya menyerang, atau bertahan. Kapan strategi ini ditetapkan tentu pelatih dan asisten pelatih melakukan diskusi terus menerus selama pertandingan untuk menentukan pada menit ke berapa akan menerapkan salah satu strategi itu untuk segera dieksekusi oleh para pemain. Artinya, kemajuan permainan sepakola dan pemainnya menjadi profesional dalam memainkan bola, sangat didukung nasehat, arahan dan polesan dari seorang Manajer (coach). Pelatih melakukan terus pemberdayaan pemain dalam hal bermain lebih baik, beristirahat cukup untuk memulihkan stamina dan sejatinya pemain ditempatkan pada posisi yang tepat sesuai kemampuan pribadi sang pemain.
Lalu, bagaimana manajemen SDM yang bekerja sebagai pegawai atau pelaku bisnis? Tugas utama mereka adalah menyortir dan memelihara sumber daya untuk keberhasilan bisnis. Mereka mengidentifikasi potensi-potensi untuk dikembangkan. Potensi mana yang bisa dijadikan keunggulan dan bisa dijadikan pembangunan. Potensi dari karyawan ataupun sektor bisnis yang sudah diperjelas itu, tentu akan menjadi dasar untuk dituangkan dalam bentuk program kerja jangka pendek. Program kerja jangka menengah, dan program kerja jangka panjang. Program kerja yang sudah dirumuskan ini sebagai upaya dan dukungan pada perwujudan tercapainya visi dan misi pemimpin dalam waktu 1 tahun, 3 tahun, dan 5 tahun mendatang.
Baca juga: 7 Kita Sukses Memulai Bisnis, Untuk Pemula
Untuk sampai pada taraf itu, upaya yang dilakukan untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan, diperlukan SDM yang antusias dan berintegritas. Antusias dalam arti SDM itu selalu bergairah dan bersemangat dalam mengerjakan pekerjaannya. Mengapa bisa selalu bergairah? Karena ada sesuatu yang perlu diwujudkan. Untuk itu, pemimpin berusaha selalu mendorong dan memfasilitasi SDM untuk lebih fokus pada pengerjaan tugasnya secara berkualitas.
Objektivitas dalam manajemen SDM juga menjadi suatu keharusan, begitu juga dengan manajer tim sepakbola apalagi dalam kancah Piala Dunia Rusia 2018. Untuk membantu profesionalitas dan kemudahan pengelolaan karyawan, SunFish Go memberikan kemudahan dalam mengelola sumber daya manusia seperti pencatatan kehadiram, pengajuan cuti, pengurusan klaim, dan kalkulasi pajak dan BPJS.
Tertarik untuk membangun bisnis Anda dengan mengelola SDM yang lebih baik? Coba sekarang gratis demo SunFish Go!