Apa itu FGD? FGD merupakan singkatan dari Focus Group Discussion. Istilah tersebut populer di dunia kerja dan bisnis sebagai suatu metode yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan. Misalnya dalam hal untuk melakukan riset pasar dalam pengembangan produk maupun rekrutmen.
Focus Group Discussion juga sering digunakan oleh para peneliti untuk mendiskusikan suatu permasalahan atau topik tertentu dalam kelompok. Lalu, apa karakteristik FGD? Bagaimana teknis pelaksanaannya?
Untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut, simak ulasan tentang apa itu FGD hingga cara pelaksanaannya dalam artikel berikut ini!
Baca juga: Ketahui Pentingnya Kemampuan Analytical Thinking dalam Dunia Kerja
FGD adalah salah satu cara bermusyawarah atau mendiskusikan suatu perencanaan, permasalahan, atau topik tertentu. Dalam penelitian, metode focus group discussion biasanya digunakan untuk riset kualitatif. Selain itu, FGD juga merupakan alternatif lain selain wawancara.
FGD atau focus group discussion merupakan teknik yang dimanfaatkan oleh para peneliti untuk mengumpulkan suatu kelompok dan membahas suatu topik tertentu yang spesifik. Kemudian dari banyaknya kelompok yang terpilih tersebut, umumnya peneliti akan mengambil suatu kesimpulan dari pendapat berdasarkan topik yang ditentukan.
Diskusi ini dipimpin oleh salah satu orang yang menjadi fasilitator atau moderator dan umumnya akan berlangsung secara santai dan semi-formal, sehingga setiap peserta tidak akan ada yang merasa tertekan dalam menyampaikan pendapat mereka. Dalam FGD biasanya dihadirkan para narasumber sebagai ahli agar peserta dapat berdiskusi secara langsung dan lebih terpercaya.
Baca juga: 8 Ide Konsep yang Bisa Diterapkan Untuk Employee Gathering Virtual
Tujuan utama focus group discussion adalah menemukan solusi penyelesaian suatu masalah. Sedangkan tujuan umum focus group discussion adalah untuk menyamakan setiap persepsi atas suatu isu ataupun topik atau minat tertentu di dalam dunia kerja, yang pada akhirnya nanti akan melahirkan kesepakatan dan juga pengertian baru terkait isu tersebut.
Dalam hal seleksi karyawan, maka tujuan focus group discussion adalah untuk bisa mengetahui tingkat kreativitas dan juga kemampuan berpikir para kandidat yang berdasarkan pada ide dan juga solusi yang mereka tawarkan pada suatu masalah tertentu.
Sebab di dalam dunia kerja, akan ada banyak sekali masalah yang harus dihadapi pada kandidat, yang umumnya akan membuat mereka stress.
Dengan adanya simulasi ini, diharapkan setiap peserta bisa aktif dalam melakukan diskusi dalam melihat sikap ketika menghadapi masalah di dalam dunia kerja. Sehingga, pihak perusahaan bisa melihat gambaran umum terkait potensi yang dimiliki oleh kandidat dalam hal menyelesaikan masalah.
Berikut beberapa tujuan dari dilakukannya focus group discussion.
Baca juga: Kembangkan Skill dengan Bootcamp! Berikut Pengertian, Manfaat, dan Jenisnya
Tugas dari fasilitator di dalam focus group discussion adalah menentukan jalannya diskusi yang sedang dilakukan., mereka mempunyai hak untuk mendorong para peserta yang dianggapnya pasif agar lebih mau mengungkapkan pendapatnya. Fasilitator juga memiliki hak untuk menghentikan peserta yang dinilai terlalu dominan.
Perlu Anda ketahui bahwa semakin banyak individu dalam satu kelompok akan semakin baik. Idealnya, jumlah individu yang terdapat di dalam satu kelompok terdiri dari 6 – 8 individu. Namun, bisa juga terdiri dari 12 – 15 individu, tergantung pada topik yang ingin dibahas.
Bila sudah sebanyak ini, maka dibutuhkan juga moderator yang kuat untuk bisa memberikan fasilitas berlangsungnya diskusi.
Di dalam focus group discussion, setiap kandidat karyawan nantinya akan memperoleh selembar kertas yang isinya suatu studi kasus yang harus dibicarakan bersama di dalam kelompok. Umumnya, topik ini sudah ditentukan terlebih dahulu oleh moderator ataupun pihak perusahaan sehingga hasilnya nanti akan cenderung homogen atau sama.
Hal ini harus dilakukan agar bisa menciptakan suatu suasana serius – santai. Selain itu, hal ini juga dilakukan untuk membuat para kandidat tidak merasa takut dan menyatakan pendapatnya, walaupun baru mengenal peserta diskusi lainnya ketika melakukan focus group discussion.
Dalam melakukan focus group discussion, durasi juga menjadi hal yang sangat penting yang harus diperhatikan oleh para peserta diskusi, karena tema atau isu sudah ditentukan dan peserta diskusinya adalah lebih dari dua orang.
Baca juga: Workforce Management: Pengertian, Manfaat, dan Penggunaan Sistem WFM
Dalam melaksanakan FGD, ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Antara lain sebagai berikut.
FGD singkatan dari Focus Group Discussion, adalah dimana dalam prosesnya dibutuhkan beberapa tahap yang harus dilalui. Pertama adalah menentukan tujuan atau objektif dari FGD yang ingin dilakukan, kemudian membuat rangkaian pertanyaan yang relevan dengan tujuan yang ingin dicapai dan sudah dibuat.
Mengumpulkan kandidat menjadi langkah kedua yang harus dilakukan sebelum memulai FGD, di sini penyelenggara bisa menentukan bagaimana latar belakang orang yang akan digunakan. Apakah sama atau berbeda, ditentukan dalam tahap ini.
Mulai dari perkenalan secara acak, kemudian diberi studi kasus yang harus dijawab oleh para peserta dengan diberikan durasi waktu yang sudah ditentukan. Setelahnya pihak perusahaan akan menentukan melalui analisa dengan mengambil hasil diskusi yang sudah dilakukan.
Ada beberapa tipe pertanyaan di dalam Forum Group Discussion, antara lain sebagai berikut.
Baca juga: 5 Hal Ini Dapat Meningkatkan Retensi Karyawan di Perusahaan
Komunikasi dan manajemen merupakan skill yang penting dimiliki oleh setiap orang, terutama pekerja dan profesional. Kedua skill tersebut menjadi dasar dari pengembangan skill-skill lainnya.
Dalam bekerja, tentunya seseorang harus mampu menjalin komunikasi yang baik di lingkungan kerjanya, terlebih dengan rekan kerja. Pentingnya komunikasi dengan rekan kerja salah satunya karena selama bekerja, seseorang perlu bekerja sama dalam menyelesaikan pekerjaan yang diberikan.
Pekerjaan pun akan terasa lebih ringan jika dikerjakan bersama dengan koordinasi yang baik melalui komunikasi. Selain itu, manajemen waktu merupakan hal yang sangat penting dalam bekerja terutama jika pekerjaan Anda banyak, seperti misalnya pekerjaan HR.
GreatDay HR hadir sebagai software HRIS yang dengan fitur-fitur canggihnya dapat membantu meringankan pekerjaan HR dalam pengelolaan SDM perusahaan. Dari mulai pengelolaan data kehadiran, payroll, hingga proses rekrutmen dapat dilakukan secara otomatis dengan aplikasi GreatDay HR.
Komunikasi antar karyawan pun dapat terjaga dengan Social Feed dan Chat dalam fitur Employee Engagement di aplikasi GreatDay HR. Anda juga dapat melakukan video conference melalui fitur GreatDay Meet. Selain itu, semuanya dapat diakses dengan mudah dan praktis melalui ponsel pintar Anda.
Segera unduh aplikasinya di Appstore dan Playstore, atau kunjungi lamannya dan jadwalkan demonya secara gratis! Nikmati kemudahan berkomunikasi dan manajemen SDM dalam satu aplikasi HRIS terintegrasi, GreatDay HR!
Baca juga: 10 Tips Kerja Cerdas yang Perlu Anda Ketahui