Menjelang puasa tentu saja kebutuhan tambahan terkadang bisa muncul. Hal untuk keperluan ibadah ataupun modal mudik juga harus mulai dipikirkan. Hal seperti inilah yang memotivasi banyak orang untuk tetap mengambil jam lembur sebagai jalan meningkatkan pendapatan dengan cepat.
Walaupun bisa jadi solusi, banyak orang terkadang menganggap lembur saat puasa ini tidak mungkin dilakukan, padahal hal ini masing mungkin. Patokan hal ini tentu sudah ada di standar HRIS Indonesia, tapi tetap saja hal ini tergantung aturan perusahaan Anda. Di satu perusahaan mereka mungkin melarang pengambilan jam lembur selama puasa, tapi di perusahaan lain jam lembur masih berjalan secara normal.
Nah, bagi Anda yang ingin mengambil lembur di bulan puasa ini, Anda tentu harus hati – hati. Di bulan puasa ini kecapean mudah sekali menyebabkan sakit. Jika sudah terlanjur jatuh sakit, produktivitas Anda tentu akan menurun dan tentunya mempengaruhi pekerjaan dan juga pemasukan Anda.
Baca juga: Masalah Konflik Dunia Kerja yang Wajib Dihindari Saat Bulan Puasa
Sebelumnya mari simak ketentuan jam kerja di bulan puasa menurut hukum yang berlaku di Indonesia bisa kamu simak dengan klik disini bersumber dari hukumonline.com
Untuk menghadapi lembur saat puasa ini dengan baik, mari melihat bersama tips – tips bagaimana cara tetap bisa ambil lembur dan sukses menjalankan puasa berikut ini:
Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah menjaga kondisi badan Anda sebagai persiapan ambil lembur. Kerja lembur tentu bukan hal yang bisa diremehkan, jika diambil terlalu banyak, badan Anda bisa menjadi korbannya. Hal seperti ini tentu tidak sebanding dengan pemasukan tambahan yang Anda terima.
Untuk menjaga kondisi badan, Anda bisa pastikan mengkonsumsi makanan seimbang. Hindari banyak makanan instan dan tentunya perbanyak konsumsi sayur dan buah. Jika tubuh mendapat asupan yang cukup, badan Anda tentu lebih kuat dalam menghadapi penyakit jika kelelahan saat ambil lembur saat puasa.
Saat bulan puasa, pastikan jangan mengambil terlalu banyak jam lembur. Anda mungkin butuh pemasukan lebih untuk modal lebaran, tapi jika mengambil lebih dari 2 kali dalam seminggu, resiko sakit karena kurang istirahat bisa mempengaruhi badan Anda.
Baca juga: Beberapa Tips Motivasi Kerja di Awal Bulan Puasa
Saat menjalani lembur, Anda mungkin bisa mengalami ngantuk lemas dan kurang motivasi kerja. Hal seperti ini sebetulnya bisa diatasi dengan kafein ataupun suplemen penambah energy. Tentu saja konsumsi suplemen energi ini tidak boleh terlalu banyak, tapi jika kepepet, tidak ada yang menyalahkan Anda menggunakannya.
Lembur bisa menjadi beban berat di badan jika dilakukan tanpa istirahat. Jadi daripada menghasilkan tubuh yang kaku, pegal – pegal dan lemas, lebih baik sisihkan waktu untuk istirahat. Jadi setiap 1 atau 2 jam saat lembur sempatkan berdiri untuk sekedar mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Hal seperti menarik nafas panjang dan peregangan akan membantu Anda menghadapi penat jam lembur.
Sekian bahasan tentang lembur saat puasa. Mudah – mudahan informasi di atas dapat membantu Anda mengambil lembur untuk tambahan pemasukan.