Bekerja saat puasa memang tidak mudah dilakukan bagi hampir semua orang. Pasalnya, melakukan pekerjaan dalam keadaan lapar dan haus dapat membuat seseorang lebih cepat lelah. Belum lagi jika dalam keadaan kurang tidur. Selain dapat menimbulkan risiko gangguan kesehatan, hal-hal tersebut juga dapat mempengaruhi mental seseorang.
Para karyawan yang biasanya bekerja sambil diselingi minum kopi, makan siang, atau makan camilan sore tentu akan merasa pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih berat dan hari terasa lebih lama karena tidak dapat melakukan hal-hal tersebut selama bulan Ramadhan. Selain itu, tubuh akan terasa lemas karena tidak mendapat asupan gizi selama berjam-jam setelah makan sahur. Peralihan tersebut membuat tubuh harus beradaptasi.
Tak jarang juga bekerja saat puasa membuat seseorang menjadi sering mengantuk sehingga fokus kerja terganggu, karena selain pola makan, pola tidur juga berubah saat bulan puasa. Penyebab lainnya adalah kurangnya asupan karbohidrat saat sahur atau saat berbuka, sehingga tubuh mudah kehilangan energi dan menjadi lemas di siang hari. Hal-hal tersebut sering terjadi terutama pada awal bulan puasa, di mana tubuh masih perlu penyesuaian kembali dengan perubahan pola hidup saat puasa. Akibatnya, seseorang akan kehilangan semangat, tidak fokus kerja, mood-swing, dan performansi kinerja menurun. Meskipun demikian, keseimbangan antara beribadah dan bekerja haruslah dijaga dengan melakukan beberapa usaha yang memungkinkan untuk menyeimbangkan keduanya.
Artikel kali ini akan membahas tentang tantangan serta tips yang dapat diterapkan ketika bekerja di bulan puasa. Simak ulasannya untuk mendapatkan informasi lebih banyak terkait tantangan dan tips bekerja saat puasa berikut ini!
Baca juga: Manajemen Overtime Karyawan Selama Puasa
Selalu ada tantangan di dalam setiap pekerjaan, terutama jika pekerjaan tersebut dilakukan di saat bulan puasa. Apa saja tantangannya? Berikut adalah beberapa tantangan yang sering muncul ketika bekerja saat puasa.
Tantangan yang paling utama dan yang paling terasa saat bekerja di bulan puasa adalah rasa lapar dan haus. Hal tersebut wajar terjadi sebab tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman dalam waktu yang cukup lama dibanding hari-hari biasanya. Lapar dan haus merupakan salah satu penyebab hilangnya fokus dan tubuh menjadi lemas. Namun, seiring berjalannya waktu, biasanya tubuh akan lebih mampu beradaptasi dengan kondisi tersebut.
Tantangan lainnya yang paling sering dikeluhkan oleh karyawan saat bekerja di bulan puasa adalah tubuh terasa mudah lelah, terutama bagi karyawan yang menjalankan aktivitas kerja di lapangan atau luar ruangan yang tentunya menguras energi lebih banyak. Hal tersebut terjadi karena selama berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan gizi yang berperan sebagai pengganti energi yang dikeluarkan selama beraktivitas.
Hilang fokus merupakan efek lainnya yang dirasakan ketika bekerja saat puasa. Hal tersebut disebabkan oleh keadaan tubuh yang merasa lapar dan haus, serta pola tidur yang tidak diatur dengan baik selama bulan puasa. Selain berpengaruh terhadap hilangnya fokus saat bekerja, keadaan tersebut juga menyebabkan perubahan suasana hati secara drastis. Pasalnya, hilangnya fokus saat mudah terjadi ketika seseorang dengan tidak sengaja ataupun sengaja melewatkan makan sahur, sehingga energi yang diperlukan untuk melakukan aktivitas pekerjaan lebih cepat berkurang. Tidak dapat dipungkiri bangun dini hari untuk menyiapkan dan makan sahur memang hal yang cukup berat. Meskipun demikian, makan dan minum saat sahur sangat penting untuk mengisi energi dan menjaga tubuh tetap bugar selama bulan puasa.
Selain hilang fokus, kurang asupan makanan dan minuman saat puasa juga dapat menyebabkan bibir kering pecah-pecah, sariawan, dan permasalahan kulit lainnya. Salah satunya masalah kulit yang sering muncul saat berpuasa adalah kulit terasa kering dan kusam, bahkan timbul jerawat. Hal ini sangat wajar terjadi karena tubuh tidak memperoleh asupan cairan yang cukup selama kurang lebih 13 jam.
Baca juga: Masalah Konflik Dunia Kerja yang Wajib Dihindari Saat Bulan Puasa
Ada beberapa cara yang dapat diterapkan untuk mengantisipasi terjadinya masalah kesehatan fisik dan psikologis selama bekerja saat puasa. Berikut beberapa tips bekerja saat puasa yang dapat Anda lakukan agar ibadah puasa Anda tidak menjadi kendala dalam melakukan pekerjaan dan kegiatan sehari-hari.
Untuk menjaga kesehatan tubuh selama puasa, disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi ketika sahur dan berbuka. Makanan dan minuman yang masuk saat sahur akan berpengaruh terhadap daya tahan tubuh di siang hari, terutama saat bekerja. Cukupi asupan karbohidrat dan konsumsi makanan yang sehat seperti ikan, daging, sayur, buah dan susu agar tubuh Anda tidak mudah lesu di saat bekerja.
Tidak disarankan untuk mengkonsumsi minuman atau makanan yang mengandung kafein karena kandungan asam di dalamnya dapat berpotensi menyebabkan maag. Selain itu, kafein juga dapat memicu timbulnya dehidrasi atau kekurangan cairan pada tubuh. Keadaan yang disebabkan kafein akan berpengaruh terhadap performansi kerja Anda selama di kantor.
Hindari makanan yang terlalu pedas dan asam, karena hal tersebut dapat menyebabkan timbulnya panas dalam, sariawan, dan bahkan diare.
Mengatur pola tidur, terutama di bulan puasa sangat penting karena porsi tidur akan mempengaruhi daya tahan tubuh Anda selama melakukan aktivitas seharian. Ada dua jadwal tidur yang perlu Anda atur. Pertama adalah saat malam, jika Anda punya kebiasaan tidur larut malam, lebih baik Anda hindari selama bulan puasa ini. Cobalah tidur lebih awal dan bangun lebih awal dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Selain tubuh Anda akan terasa lebih segar saat bangun, Anda juga akan menjadi terbiasa bangun lebih awal di bulan-bulan berikutnya. Kedua adalah saat setelah sahur dan shalat subuh. Ada baiknya Anda tidak melanjutkan tidur setelah melaksanakan shalat, karena Anda kemungkinan akan merasa tidak segar ketika terbangun. Lebih baik Anda mengisi waktu dengan mengaji, berolahraga atau refreshing. Jika waktu kerja Anda di pagi hari, seperti jam 7-9, berangkatlah segera tanpa menunda-nunda waktu dengan tidur.
Air putih memiliki peranan penting bagi tubuh. Fungsi utama dari asupan air putih adalah untuk menjaga kadar oksigen terus tersuplai ke dalam otak Anda. Dianjurkan untuk meminum air putih sebanyak 8 gelas sehari. Artinya, Anda dapat meminum air putih sebanyak 2 gelas di saat sahur, 4 kala berbuka, dan 2 gelas ketika malam. Dengan begitu, Anda tetap bisa memenuhi asupan air putih, walau dalam keadaan menjalankan ibadah puasa sekalipun. Minum air putih juga dapat membantu proses pengeluaran racun atau detox dalam tubuh. Efeknya, tubuh akan terbebas dari racun dan terhidrasi dengan cukup sehingga Anda tidak akan mudah mengalami kelelahan dan akan tetap fokus saat bekerja.
Tips selanjutnya agar Anda tetap sehat dan bugar bekerja saat puasa adalah tidur cukup dan hindari begadang atau tidur terlalu larut. Jika Anda terbiasa begadang di malam-malam bulan sebelumnya, maka hindari kebiasaan tersebut saat bulan puasa. Tidur terlalu larut malam akan membuat tubuh Anda lebih cepat letih dan konsentrasi terganggu. Akibatnya, kinerja Anda akan menurun akibat rasa kantuk dan lelah di badan siang harinya. Selain itu, tidur terlalu larut juga merupakan salah satu penyebab sering terlewatnya makan sahur.
Tidurlah lebih awal sehingga tubuh Anda lebih segar ketika bangun sahur. Istirahat yang cukup dapat membantu menjaga daya tahan tubuh Anda selama beraktivitas dan menjaga konsentrasi Anda dalam mengerjakan pekerjaan di kantor.
Melakukan pekerjaan terutama jika sambil duduk dan menatap layar monitor dalam waktu yang lama dapat membuat tubuh dan mata Anda menjadi cepat lelah. Oleh sebab itu, luangkan waktu untuk melakukan peregangan atau stretching untuk melemaskan otot dan sendi yang kaku. Jika rasa kantuk mulai menyerang, lakukan power walk minimal 10 menit untuk mengembalikan konsentrasi dan fungsi otak.
Membuat skala prioritas selama bekerja saat puasa penting dilakukan untuk menjaga fokus dan performa kerja Anda. Biasakan untuk mendahulukan pekerjaan yang penting di pagi hari ketika energi dan pikiran masih segar. Pasalnya, sebelum jam 1 siang, biasanya cadangan energi dalam tubuh masih cukup sehingga memungkinkan kita untuk lebih fokus dan bekerja secara optimal. Mulailah atur pekerjaan mana yang harus didahulukan dan membutuhkan tenaga atau waktu ekstra, dan mana pekerjaan ringan. Jangan lupa selingi dengan istirahat.
Baca juga: Beberapa Tips Motivasi Kerja di Awal Bulan Puasa
Hampir semua orang merasakan bahwa bekerja saat puasa terasa lebih berat dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Hal tersebut karena, sebagaimana disebutkan sebelumnya, kurangnya asupan gizi selama kurang lebih 13 jam setelah sahur membuat seseorang menjadi lebih cepat lemas dan penat. Hal serupa juga terutama dirasakan oleh HR yang pekerjaannya, selain mengurusi berkas-berkas administrasi dan penggajian, juga bertanggung jawab atas pengawasan kinerja dan kondisi SDM di perusahaan.
Pekerjaan HR yang sudah cukup banyak menjadi terasa lebih berat karena kondisi tubuh yang harus menahan lapar dan haus demi lancarnya ibadah puasa. Tantangan atau godaan lainnya seperti permasalahan yang muncul di perusahaan juga membuat kita harus menjaga emosi dan lebih bersabar di bulan puasa, karena hawa nafsu merupakan salah satu yang dapat mengurangi pahala puasa. Tentunya semua orang ingin kinerja dan ibadah berjalan seimbang tanpa adanya hambatan-hambatan yang dapat mengurangi keduanya.
Untuk meringankan dan membantu HR mengelola pekerjaannya, aplikasi HRIS GreatDay HR hadir dengan fitur-fitur lengkap dan canggih yang terintegrasi. Anda dapat mengelola seluruh pekerjaan HR dengan lebih praktis bebas penat dengan hanya satu aplikasi mobile saja. Dari mulai pengelolaan absensi karyawan, pengajuan cuti, konsultasi kesehatan, pengawasan kinerja, hingga pengelolaan payroll dapat dilakukan secara otomatis dengan aplikasi GreatDay HR yang dapat diakses melalui ponsel pintar Anda.
Selain itu, aplikasi HRIS ini memiliki sistem keamanan dengan dua sertifikat ISO, sehingga dapat menjamin data penting perusahaan Anda aman dari kebocoran data atau hal-hal buruk lainnya. Kini Anda dapat dengan tenang mengelola pekerjaan HR di mana saja dan kapan saja dengan satu aplikasi HRIS terintegrasi GreatDay HR. Tunggu apa lagi? Segera unduh aplikasinya di ponsel pintar Anda atau kunjungi laman webnya untuk informasi lebih lengkap dan dapatkan demo gratisnya!
Baca juga: Data Absensi dan Rekap Penggajian Tetap Lancar di Bulan Puasa