Tidak selalu jika bicara tentang cara meningkatkan semangat kerja karyawan dikaitkan dengan kenaikan gaji.Orang-orang dulu sering berpikir bahwa bekerja dilakukan hanya untuk mendapatkan uang. Hal tersebut memang tidak keliru, bahkan sampai sekarang. Hanya saja, di zaman sekarang ini, uang sudah tidak lagi selalu jadi prioritas utama. Hal ini bisa dibuktikan banyaknya karyawan yang memutuskan mundur atau keluar dari pekerjaannya meskipun sudah merasa mendapatkan kompensasi atau gaji yang besar.
Setelah diselidiki, rupanya penyebabnya adalah semangat kerja yang menurun karena berbagai alasan. Misalnya kultur perusahaan yang tak lagi cocok, lingkungan kerja yang tak mendukung karena konflik di antara karyawan, dan sebagainya. Karena itu, sebagai bagian dari manajemen, Anda perlu tahu bagaimana cara meningkatkan semangat kerja untuk menghindari risiko keluarnya SDM berkualitas karena motivasi kerja yang menurun, bahkan sampai hilang, tanpa harus memberikan iming-iming dalam bentuk uang.
Baca juga: Ini Cara yang Benar Membuat SOP!
Anda pasti sadar bahwa tanpa karyawan, perusahaan Anda akan sulit bergerak. Karena itu, tunjukkan betapa pentingnya keberadaan dan kontribusi mereka, bukan hanya lewat pekerjaan sehari-hari saja. Tapi, beri mereka kesempatan untuk memberikan kontribusi bagi perusahaan dengan cara lain, misalnya dengan menyumbang ide-ide kreatif dan inovatif demi kemajuan perusahaan. Dengan begitu, karyawan Anda akan merasa lebih bersemangat karena opini dan idenya didengarkan dan dihargai.
Untuk meningkatkan semangat kerja, penting agar Anda tidak membuat mereka merasa seperti sebuah robot yang diciptakan untuk melakukan rutinitas yang itu-itu saja setiap harinya. Lewat kepala divisi atau supervisor, berikan masukan – kritik maupun pujian – yang sifatnya memotivasi dan membangun mereka demi meningkatkan performa.Cara ini ampuh, terutama untuk membuat karyawan merasa bahwa pekerjaan serta keberadaan mereka memang benar-benar penting bagi perusahaan.
Ingat manusia bukanlah Human Doing mereka adalah Human Being, jadi tata bahasa dalam berkomunikasi dengan karyawan sangatlah penting bagi seorang pimpinan. Jika karyawan melakukan kesalahan tegurlah dengan cara yang bijak dan tetap tegas dan beri masukan, dukungan, serta motivasi agar karyawan merasa diperhatikan dan diberikan kesempatan untuk terus tumbuh bersama-bersama.
Bertemu di kantor setiap hari, karyawan selalu merasa ada jarak antara mereka dengan atasan. Hal ini sering kali membuat mereka jarang bisa merasa tenang atau nyaman ketika ada atasan di sekitar mereka, apalagi sampai berpikiran bahwa atasan punya kesan “mengerikanâ€. Tekanan seperti ini tentu bisa menghambat semangat dan performa kerja mereka.
Baca juga: Konflik Dunia Kerja Yang Sering Terjadi dan Cara Mengatasinya
Untuk mengatasinya, Anda bisa buat agenda acara office gathering yang bersifat non-formal secara teratur, misalnya tiap 3 bulan sekali. Tak perlu harus berupa acara jalan-jalan ke luar kota atau piknik, tapi acara seperti makan-makan kantor juga bisa membantu menghapus “jarak†di antara karyawan dengan atasan. Dengan begitu, karyawan bisa tetap menghormati atasan tanpa harus merasakan ketidaknyamanan ketika bekerja jika atasan ada di ruangan.
Memang benar bahwa gaji tak lagi jadi satu-satunya motivasi utama mengapa seseorang bekerja. Meski begitu, tetap saja kompensasi adalah sebuah keharusan. Selain angkanya, pemberian gaji yang tepat waktu juga penting agar karyawan tidak perlu merasa cemas bagaimana mereka akan bisa memenuhi kebutuhan selama sebulan ke depan.
Karena itu, untuk meningkatkan semangat kerja, Anda perlu jamin bahwa pembayaran gaji tidak akan pernah terlambat. Untuk membantu Anda, gunakan aplikasi payroll untuk mempermudah perhitungan kompensasi sehingga pembayaran bisa dilakukan tepat pada waktunya.