Tips Negosiasi Gaji Di Kantor Baru

By julianalimin   |  

Untuk mendapatkan gaji yang sesuai dengan keinginan tergantung dari cara negosiasi gaji yang kamu lakukan. Kamu harus memperhatikan dari mulai cara bersikap hingga cara bertutur saat negosiasi, terutama di kantor baru. Saat pindah dari perusahaan lama ke perusahaan baru tentunya kamu mengharapkan gaji yang lebih tinggi dari sebelumnya.

Namun, kerap kali kamu melupakan beberapa hal ini untuk mendapatkan gaji yang lebih tinggi. Menurut Journal Of Organization Behavoiur, kandidat gagal mendapatkan kenaikan gaji biasanya terjadi saat negosiasi pada proses interview. Simak beberapa tips cara negosiasi gaji berikut untuk mendapatkan kenaikan gaji di kantor baru!

Baca juga: Enam Hal Yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Tempat Kerja

1. Riset

Sebelum melakukan wawancara ada baiknya kamu mencari tahu terlebih dahulu pekerjaan yang kamu lamar. Kamu bisa mencari  jobdesc yang dilamar pada beberapa situs lowongan pekerjaan. Beberapa situs lowongan pekerjaan biasanya memberikan fitur untuk review yang menyebutkan nominal gaji disetiap posisinya.

Selain itu, kamu juga bisa bertanya kepada teman-temanmu yang sudah berpengalaman di posisi yang sedang dilamar maupun yang sudah bekerja di perusahaan tersebut.

2. Negosiasi gaji dilakukan setelah benar-benar diterima

Menurut Noel Smith-Wenkel, seorang headhunter terkemuka tahun 1980-an, jika perusahaan meminta kamu untuk mengisi gaji yang diharapkan di formulir interview, maka biarkan saja kolom tersebut kosong. Cara tersebut biasana Noel lakukan untuk mendapatkan banyak uang dari kliennya saat negosiasi gaji.

3. Membiarkan perusahaan mengajukan penawaran terlebih dahulu

Setelah proses wawancara, proses selanjutnya merupakan proses penawaran gaji. Pada tahap  ini ada baiknya kamu meminta waktu untuk berpikir tentang gaji yang ditawarkan. Hal ini bisa menjadi tips baik untuk kadidat suatu perusahaan. Karena dengan mempertimbangkan tawaran, akan membuka peluang juga untuk menaikan angka yang ditawarkan.

Menurut Noel, gaji yang ditawarkan pada perusahaan bisa saja lebih tinggi dari perkiraan yang kamu inginkan. Apabila gaji yang ditawarkan lebih tinggi, kamu bisa mengambil pekerjaan tersebut, namun apabila terlalu kecil maka katakana bahwa nominal tersebut terlalu rendah. Tapi jangan sampai menyebutkan nominal angkanya kepada perusahaan, ya!

4. Ajukan negosiasiasi gaji sebesar 10% dari yang

Proses selanjutnya yaitu dengan mengajukan kenaikan gaji sebesar 10% dari gaji yang ditawarkan. Sebelum mengajukan negosiasi, perhatikan juga pengalamanmu di perusahaan sebelumnya. Kamu bisa bernegosiasi untuk menaikan gaji lebih dari 10% asalkan pengalamanmu di perusahaan sebelumnya bisa membantu perusahaan barumu untuk lebih maju.

Selain itu perhatikan juga negosiasi gajinya. Jangan sampai karena terlalu banyak menaikan nominal gaji justru membuat kamu gagal dalam proses penerimaan ini.

5. Cari benefit lain diluar dari gaji pokok

Cobalah untuk berhitung lebih detail. Apabila gaji yang kalian tawarkan tidak bisa dikabulkan oleh perusahaan, pertimbangkan benefit lainnya dari perusahaan. Asuransi kesehatan, BPJS, pembayaran pajak profesi serta tunjangan lainnya seperti uang makan dan transportasi bisa dipertimbangkan lebih dalam lagi.

Selain itu, perhatikan juga pengalaman dan ilmu yang akan didapatkan selama kalian bekerja di perusahaan tersebut. Semakin banyak ilmu yang akan kamu dapatkan saat bekerja nanti, semakin kamu mendapatkan keuntungan yang didapatkan diluar dari gaji pokok yang kamu terima.

Setelah semua aspek sudah dicoba, saatnya kalian mempertimbangkan keputusan apakah tawaran yang diberikan sudah sesuai dengan harapanmu?

Baca juga: Wajib Tahu! Pekerjaan Swasta Dengan Gaji Tinggi

GreatDay HR, aplikasi HRIS yang mempermudah pengelolaan payroll karyawan

cara negosiasi gaji gdhr

Melakukan pengelolaan proses penggajian karyawan merupakan salah satu tanggung jawab pekerjaan HR di perusahaan. Data kehadiran, pajak, bonus, dan potongan-potongan merupakan elemen-elemen yang ada di dalam penggajian yang pengelolaannya cukup menguras tenaga dan waktu jika dilakukan manual. Terlebih lagi dalam hal penghitungan pajak yang cukup rumit karena peraturan dan kebijakannya yang sering mengalami pembaharuan.

Selain itu, payroll atau penggajian harus dilakukan dengan akurat dan presisi. Hal tersebutlah yang terkadang membuat pengelolaan penggajian memakan waktu lama, bahkan berhari-hari.

Data-data absensi yang harus disortir, potongan-potongan, kebijakan pajak yang berlaku, dan data lain yang harus diolah dalam penghitungan penggajian terkadang membuat HR harus lembur. 

GreatDay HR hadir dengan fitur-fitur canggih dalam satu aplikasi HRIS yang ramah lingkungan. Tinggalkan pengerjaan penggajian secara manual yang memakan waktu lama. Melalui aplikasi GreatDay HR, proses penggajian dan pajak dilakukan secara otomatis sehingga dapat diselesaikan dengan lebih cepat.

Selain itu, Anda tidak perlu ribet menghitung absensi secara terpisah karena seluruhnya telah terintegrasi dengan payroll. Lakukan penghitungan gaji, pajak, dan pekerjaan HR lainnya melalui satu aplikasi HRIS saja di ponsel pintar Anda. Segera unduh aplikasinya di AppStore dan PlayStore atau kunjungi lamannya dan dapatkan demo!

Baca juga: Apa Itu Salary? Berikut Definisi, Komponen, dan Perbedaannya dengan Upah

Tags :

Related Topics