Psikotes atau tes psikologi sekarang sudah menjadi uji wajib yang digunakan banyak perusahaan sebagai salah satu tahapan seleksi rekrutmen karyawan. Psikotes dipakai untuk menilai kepribadian kandidat karyawan, apakah sesuai dengan kriteria yang dicari atau tidak.
Seseorang dengan kemampuan akademik tinggi belum tentu bisa lolos melewati psikotes. Maka dari itu, tahapan proses seleksi ini cukup ‘ditakuti’ oleh calon karyawan.
Mari kita bahas beberapa tes yang sering muncul dalam rekrutmen calon karyawan.
5 Contoh Soal Psikotes
Tes Analog Verbal
Biasanya berupa sinonim, antonim, korelasi makna, dan analogi kata. Tes ini digunakan untuk menilai kemampuan dalam mengartikan makna, fungsi, dan pemakaian kata yang memiliki padanan analogi, juga untuk mengukur kemampuan seseorang dalam memahami sebab-akibat.
Contoh:
- Nuri – Burung = Sepat – …
- Mangkuk
- Ikan
- Aquarium
- Marah
2. Dingin – Selimut = Hujan – …
- Air
- Payung
- Dingin
- basah
3. Kapten – Kapal = Pilot – …
- Udara
- Cepat
- Pemboman
- Kapal terbang
Tips pengerjaan:
- Pelajari mengenai sinonim, antonim, korelasi, dan kata-kata baku serta artinya
- Jangan menghabiskan terlalu banyak waktu di satu soal
- Lompati soal yang sulit untuk menghemat waktu, jangan lupa mengerjakan ketika Anda sudah menyelesaikan soal lain.
Tes Logika Penalaran
Dikenal juga dengan istilah tes penalaran kritis, digunakan untuk menilai kemampuan menafsirkan pola, urutan bilangan, atau hubungan antar bentuk. Tujuannya untuk mengukur kemampuan analisa pola tertentu dalam bentuk urutan gambar. Anda akan diminta untuk menentukan kemungkinan gambar apa yang selanjutnya muncul
Contoh:
(sumber: practiceaptitudetests.com)

Tips pengerjaan:
- Fokus, konsentrasi, dan teliti saat menjawab
- Perhatikan gambar dengan baik, bentuknya hampir serupa, temukan perbedaan dan kesalahan.
Tes Logika Aritmatika
Berbentuk deretan angka yang memiliki pola, loncatan, atau pengelompokkan berurut. Tes ini dapat dijawab dengan menggunakan perhitungan matematika (tambah, kurang, kali, bagi, dst.)
Contoh:
- Suatu seri: 100-4-90-7-80
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
2. Suatu seri: 2-5-7-3-6-8-4-…-…
- 5-6
- 6-7
- 7-8
- 6-8
- 7-9
3. Suatu seri: 3-5-8-12-seri selanjutnya
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
Tips pengerjaan:
- Jangan terlalu terpaku pada 3-4 angka awal, pola bisa berubah (penjumlahan, pengurangan, pembagian,dst.)
- Jangan terlalu terpaku dan menghabiskan banyak waktu di satu
- Jangan terpaku pada satu deret aritmatika
Tes Wartegg
Soal ini cukup rumit dan mengecoh, digunakan untuk mengukur pengendalian emosi, imajinasi, intelektual, dan aktivitas subjek. Peserta akan diberikan 8 kotak yang masing-masing berisi bentuk (garis, kurva, dsb.) yang kemudian harus dikembangkan menjadi gambar.

Tips pengerjaan:
- Saatnya menunjukkan kreativitas, kepribadian Anda diukur, apakah seorang yang mampu mengembangkan sesuatu menjadi hal baru atau hanya “ikut-ikutanâ€
- Gambar apapun yang memperlihatkan kemampuan IQ dan kepribadian
- Berlatih sebelum melakukan psikotes
Tes Draw a Man
Dalam tes ini, peserta akan diminta untuk menggambar dan mendeskripsikan seseorang secara detail. Tes ini difungsikan untuk menilai seberapa tingkat kepercayaan diri, stabilitas, dan tanggung jawab.

- Usahakan untuk menggambar orang yang lebih tua daripada usia Anda.
- Gambar sedetail dan sejelas mungkin
- Tidak harus bagus namun menunjukkan/menjelaskan ide apa yang ingin digambar.
Itulah 5 jenis soal psikotes yang sering muncul dalam rekrutmen calon karyawan, Great People! Usahakan untuk mengerjakan semua soal yang diberikan, lompati dulu yang dirasa sulit untuk menghemat waktu pengerjaan. Jangan terlalu banyak menghabiskan waktu di satu soal, atur waktu pengerjaan dengan baik.
Oh iya, usahakan jawab semua soal sesuai dengan diri sendiri karena hasil tes menunjukkan tentang kemampuan Anda sendiri. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda, Great People!