Hubungi Sales

Mengalami Culture Shock di Tempat Kerja? Begini Cara Untuk Mengatasinya!

Rizka Maria Merdeka | August 30, 2022 | Info & Update
by GreatDay HR

Ketika berada di lingkungan baru, wajar jika seseorang mengalami culture shock atau gegar budaya. Culture shock biasanya dialami oleh orang yang berpindah dari satu daerah atau negara yang notabene-nya memiliki budaya yang berbeda.

Bahkan culture shock juga seringkali dialami ketika seseorang berpindah tempat kerja, meskipun masih berada di satu daerah atau negara yang sama. Hal tersebut terjadi karena masing-masing perusahaan pasti memiliki budaya bekerja yang berbeda, dari mulai etos kerja, alur komunikasi, hingga kebijakan.

Oleh sebab itu, di dunia kerja setiap orang harus mampu beradaptasi dan mengantisipasi adanya perbedaan budaya tersebut agar tidak terjebak dalam fenomena “culture shock” yang berlarut-larut.

Artikel kali ini akan memberikan gambaran tentang apa itu culture shock, ciri-ciri, serta cara mengatasinya. Simak ulasannya berikut ini!

Baca juga: Ingin Kerja di Negara Lain? Ketahui Tips Cara Kerja di Luar Negeri Berikut Ini!

Apa itu culture shock?

Culture shock atau gegar budaya adalah perasaan di mana seseorang merasa tertekan serta terkejut ketika berhadapan dengan lingkungan dan budaya baru. Seseorang yang mengalami gegar budaya, biasanya akan merasa cemas, bingung, frustrasi. Sebab, orang tersebut kehilangan tanda, lambang, dan cara pergaulan sosial yang diketahuinya dari kultur asal.

Secara sederhana, culture shock adalah kondisi saat seseorang mengalami guncangan mental dan jiwa, yang disebabkan adanya ketidaksiapan dalam menghadapi kebudayaan asing dan baru baginya. 

Terdapat beberapa tahapan ketika seseorang dihadapkan dengan culture shock, antara lain sebagai berikut.

  1. Initial euphoria: ketika seseorang merasa sangat antusias terhadap hal baru. Periode ini biasanya berlangsung selama satu minggu hingga beberapa bulan.
  2. Irritability and hostility: ketika seseorang berada dalam kondisi baru selama beberapa waktu, orang tersebut akan mengambil peran yang lebih aktif di perusahaan. Perbedaan kecil dan masalah akan tampak seperti bencana besar bagi mereka. Tahap ini adalah bagian tersulit dari berada dalam suasana yang baru.
  3. Gradual adjustment: masa krisis pada akhirnya akan memudar juga. Seseorang akan merasa lebih besar di lingkungan sekitarnya. Orang tersebut akan mulai menafsirkan beberapa isyarat budaya yang tidak diperhatikan sebelumnya. Dengan rasa keakraban ini, seseorang akan lebih nyaman.
  4. Adaptation: ketika seseorang telah berhasil beradaptasi sehingga merasa betah dan nyaman dengan lingkungan baru.

Baca juga: Kenali 10 Tipe Karyawan yang Pasti Anda Jumpai di Kantor

Ciri-ciri mengalami culture shock

Contoh fenomena yang sering terjadi di tempat kerja salah satunya adalah ketika seorang karyawan baru sulit bergaul dengan karyawan lainnya di sebuah perusahaan. Padahal di tempat kerja sebelumnya karyawan tersebut mudah bergaul dan berbaur dengan siapa saja.

Ciri-ciri lainnya ketika seseorang mengalami culture shock antara lain sebagai berikut.

  1. Merasakan kerinduan yang ekstrem
  2. Merasa tidak berdaya/ketergantungan
  3. Disorientasi dan isolasi
  4. Mengalami depresi dan kesedihan mendalam
  5. Sangat mudah tersinggung
  6. Mengalami gangguan tidur dan gangguan makan
  7. Reaksi kritis yang berlebihan terhadap budaya host/stereotyping
  8. Kehilangan fokus dan kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan

Baca juga: Punya Partner Kerja yang Menyebalkan di Kantor? Berikut 8 Tips Cara untuk Menyikapinya

Cara mengatasi culture shock

Berikut beberapa cara untuk mengatasi atau mencegah terjadinya culture shock yang berkepanjangan.

Sadari dan akui perasaan tidak nyaman

Seseorang yang mengalami gegar budaya perlu menerima kenyataan, bahwa dirinya memang tidak mengetahui apa yang sedang dihadapinya. Dengan begitu, individu akan memiliki rasa ingin tahu untuk mengenal, memahami, dan juga mempelajari hal baru tersebut, termasuk budaya.

Berpikiran terbuka

Seseorang harus bisa menerima perbedaan yang ada dan terjadi di lingkungan barunya. Seperti adat istiadat, norma, kebiasaan, tingkah laku, agama, makanan, cara bersosialisasi, dan lain sebagainya. Dengan begitu, seseorang akan lebih mudah menerima dan tidak frustrasi ketika ada suatu hal yang bertentangan atau berbeda dengan budaya asalnya.

Membuka diri

Kemauan untuk menyikapi segala sesuatu yang baru dan berbeda sebagai kesempatan belajar dan mendapat pengalaman, bisa menjadi salah satu cara mengatasi culture shock. Misalnya, mengikuti kegiatan di lingkungan setempat tanpa rasa takut dan berusaha percaya diri. Dengan begitu, kebiasaan dan budaya yang berlaku di lingkungan tersebut, akan lebih mudah dipahami.

Menjadi bagian dari budaya

Proses adaptasi akan lebih mudah dilakukan ketika terlibat langsung dengan budaya baru. Misalnya, berbicara menggunakan bahasa setempat, mengikuti kegiatan atau organisasi yang ada di lingkungan tersebut, mencoba makanan khas lingkungan setempat, dan lain sebagainya.

Bersosialisasi

Jangan segan bertanya atau memulai obrolan dengan orang di lingkungan baru. Anda bisa memulai dengan bertanya mengenai hal kecil seperti bertanya jalan, supermarket terdekat, dll, serta berusaha menjalin hubungan pertemanan dengan masyarakat sekitar.

Baca juga: Apa Itu Perusahaan PT? Berikut Penjelasan Definisi dan Struktur Organisasi Perusahaan PT

Jaga dan tingkatkan employee engagement di perusahaan dengan aplikasi HRIS GreatDay HR

culture shock gdhr

Dalam bekerja, tentunya seseorang harus mampu menjalin komunikasi yang baik di lingkungan kerjanya, terlebih dengan rekan kerja. Pentingnya komunikasi dengan rekan kerja salah satunya karena selama bekerja, seseorang perlu bekerja sama dalam menyelesaikan pekerjaan yang diberikan.

Sebab, komunikasi merupakan salah satu hal yang dapat menjadi solusi sekaligus masalah di lingkungan kerja. Komunikasi yang buruk akan menyebabkan konflik yang juga dapat ditangani dengan komunikasi yang baik.

GreatDay HR hadir sebagai solusi untuk  membantu meringankan pekerjaan HR dalam pengelolaan SDM perusahaan. Software HRIS dengan fitur-fitur canggihnya dapat membantu dari mulai pengelolaan data kehadiran, payroll, hingga rekrutmen dapat dilakukan secara otomatis dengan aplikasi GreatDay HR.

Fitur Employee Engagement yang mencakup Chat, Social Feed, Employee Profile, dan Announcement dapat membuat karyawan di perusahaan menjadi lebih terikat dan selalu terkoneksi satu sama lain, terutama dengan perusahaan.

Dengan fitur Chat, karyawan dapat saling berkomunikasi bahkan membuat grup percakapan internal sehingga memudahkan dalam berbagi dokumen dan berbincang tentang pekerjaan. Sedangkan melalui Social Feed, karyawan yang gemar bermain media sosial dapat berbagi gambar, video, dan update tentang kegiatan atau keriaan di kantor.

Anda juga dapat membuat pengumuman internal melalui fitur Announcement. Selain itu, fitur Employee Profile dapat memudahkan karyawan untuk saling mengenal dengan melihat profil masing-masing. Terlebih lagi, semuanya bisa diakses dengan hanya satu aplikasi HRIS saja melalui ponsel pintar Anda.

Unduh aplikasinya di Appstore dan Playstore, atau kunjungi websitenya untuk informasi lebih lengkap dan jadwalkan demo sekarang juga!

Baca juga: WFA: Tren Bekerja yang Akan Menggantikan WFH Pasca Pandemi

Trending Article
01
Rizka Maria Merdeka | May 13, 2022
20 Contoh Kelebihan dan Kekurangan Diri Saat…
02
Rizka Maria Merdeka | January 17, 2023
Penting! Inilah Panduan Lengkap Pangkat Golongan PNS…
03
Rizka Maria Merdeka | November 18, 2021
14 Contoh Penulisan Notulen Rapat yang Tepat.…
Subscribe News Letter
Get notification on your email