Sekumpulan informasi yang dijadikan sebagai bahan acuan dalam mencari maupun mengamati suatu hal disebut Data. Tanpa adanya suatu informasi maka Anda tidak akan mengetahui info – info terbaru dan tidak dapat menyelesaikan berbagai macam masalah.
Sekumpulan informasi tersebut dapat dijadikan solusi untuk masalah sehari-hari. Saat ini, data sudah menjadi bagian dari aktivitas keseharian manusia.
Dari data tersebut, seseorang dapat mengetahui beberapa informasi berdasarkan apa yang diinginkan. Terlebih data sendiri juga memiliki fungsinya yang sangat memudahkan manusia dalam memperoleh dan merangkum hasil penelitian.
Istilah data ini sebenarnya tidak hanya dijumpai dalam bidang komputer saja, namun hampir di segala aspek kehidupan seperti bidang penelitian, pendidikan, sosial dan lain – lain. Maka dari itu, berikut penjelasan lebih lanjut terkait pengertian data, fungsi, dan contohnya!
Baca Juga: Laporan Keuangan – Pengertian, Fungsi, Hingga Contohnya
Secara umum, Data merupakan elemen awal yang menjadi dasar pertimbangan pemutusan suatu kebijakan. Secara sederhana data adalah kumpulan dari fakta-fakta yang dapat memberikan gambaran luas suatu keadaan.
Secara etimologis, istilah “data” berasal dari bahasa Latin, yaitu “Datum” yang artinya sesuatu yang diberikan. Dengan kata lain, data merupakan hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa simbol, warna, kata-kata, angka, atau citra.
Menurut Mills (1984:17) Data adalah fakta mentah, observasi atau kejadian dalam bentuk angka dalam bentuk angka atau simbol khusus. Jadi, pengertian data adalah kumpulan fakta yang diperoleh dari hasil riset, pengamatan atau penelitian suatu objek.
Data masih bersifat mentah, sehingga orang yang melihat atau membacanya belum bisa mendapat suatu informasi yang utuh. Maka dari itu perlu adanya pengolahan terhadap data yang diperoleh sehingga menghasilkan sebuah informasi yang dapat dipahami.
Saat ini Anda dapat menemukan data di kehidupan sehari-hari. Data yang yang anda temukan tentu saja memiliki fungsinya masing-masing. Berikut beberapa fungsi data yang harus kalian ketahui:
Baca Juga: HYBRID WORKING? BERIKUT PLUS MINUSNYA!
Jenis-jenis data dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya, sumbernya, cara memperolehnya, dan waktu pengumpulannya. Berikut penjelasannya:
Berdasarkan sifatnya, data dibagi menjadi dua, yaitu:
Data kualitatif didefinisikan sebagai data yang mendekati dan mencirikan, memberikan ciri atau karakter. Ciri data ini adalah dapat diamati dan dicatat yang bersifat non-numerik.
Data kualitatif dikumpulkan melalui metode observasi, wawancara satu lawan satu, melakukan focus group, dan metode serupa. Data jenis ini dinyatakan dalam bentuk verbal, simbol, atau gambar.
Data kuantitatif merupakan data yang dapat diukur dan dihitung secara langsung. Data jenis ini berupa informasi yang dinyatakan ke dalam bilangan atau berbentuk angka (Sugiyono, 2010).
Data kuantitatif bersifat terstruktur atau berpola. Namun, ada juga yang bersumber dari transformasi data kualitatif yang memiliki perbedaan berjenjang.
Berdasarkan sumbernya, data dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
Data internal adalah data yang didapatkan dari internal sebuah organisasi/perusahaan. Data tersebut dapat berupa jumlah pegawai, modal, produksi dll.
Data eksternal adalah data yang didapatkan dari informasi di luar organisasi/perusahaan dan memiliki beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan/organisasi. Biasanya data eksternal yang didapatkan dapat berupa informasi daya beli masyarakat, perubahan kebiasaan masyarakat, dll.
Dalam hal ini, data dibagi menjadi dua cara, yaitu:
Data primer adalah data yang diambil langsung oleh seseorang dan membutuhkan perancangan alat dan metode pengumpulan data. Misalnya, hasil wawancara hingga hasil pengisian kuesioner.
Data sekunder adalah data yang didapatkan dari orang instansi lain atau berbagai sumber yang sudah ada sebelumnya. Misalnya, informasi dari perpustakaan, penelitian sebelumnya, dan lain-lain.
Metode pengumpulan data merupakan salah satu hal terpenting dalam mengumpulkan informasi. Metode pengumpulan data merupakan teknik memperoleh data dan informasi dalam sebuah penelitian.
Pengumpulan data bertujuan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan penelitian. Namun, dalam mengumpulkan data, terdapat beberapa metode yang dapat dilakukan, diantaranya:
Kuesioner merupakan salah satu alat penting dalam mengumpulkan data, khususnya data primer. Kuesioner dianggap penting dalam mendapatkan informasi yang tidak bisa disediakan oleh data sekunder.
Kuesioner adalah teknik pengumpulan informasi dari responden dan terdiri dari rangkaian pertanyaan. Dengan kuesioner, seseorang bisa mendapatkan data dari sampel orang banyak.
Metode ini juga relatif cepat karena peneliti tidak perlu hadir pada saat pengisian kuesioner. Hal ini berguna untuk meneliti populasi besar, di mana wawancara bukanlah pilihan yang praktis.
Namun, pada metode ini bisa saja responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan realita yang ada. Hal itu biasanya dilakukan demi keinginan orang untuk menampilkan citra diri yang positif.
Berdasarkan bentuk pertanyaannya, kuesioner dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
Pada kuesioner terbuka responden diberikan kebebasan untuk menjawab kuesioner.
Sebaliknya pada kuesioner tertutup sudah disediakan pilihan jawaban untuk dipilih sesuai dengan kondisi responden.
Merupakan angket yang pertanyaan atau pernyataannya memberikan kebebasan kepada responden, untuk memberikan jawaban dan pendapat menurut pilihan pilihan jawaban yang telah disediakan sesuai dengan keinginan mereka.
Baca Juga: Tata Cara WFO Dengan Maksimal
Teknik kedua dalam mengumpulkan data yaitu wawancara. Pada teknik ini terdapat proses tanya jawab antara pewawancara dengan narasumber.
Wawancara biasanya bertujuan untuk mendapatkan informasi langsung dari sumbernya. Wawancara dapat dilakukan secara langsung/tatap muka ataupun tanpa tatap muka, yaitu melalui media komunikasi.
Wawancara terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
Pada wawancara jenis ini, pewawancara telah menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan kepada narasumber. pewawancara dapat menggunakan alat bantu seperti kamera, perekam suara, alat tulis, dan lain sebagainya.
Lain halnya dengan wawancara tidak terstruktur, wawancara jenis ini bersifat spontan dimana pewawancara tidak menyiapkan pertanyaan terlebih dahulu.
Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan terhadap sebuah objek menggunakan panca indera penglihatan, pendengaran, penciuman, pembau, perasa).
Metode pengumpulan data dengan observasi terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
Pada metode ini, observer ikut terlibat langsung dalam proses observasi terhadap suatu objek yang sedang diamati.
Sedangkan non participant observation, observer tidak terlibat secara langsung dalam proses observasi.
Dokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dan menganalisis dokumen-dokumen yang telah ada. Dokumen dapat berupa autobiografi, surat, arsip foto, jurnal kegiatan, dan lain sebagainya.
Biasanya metode ini menggunakan data sekunder karena mendapatkan informasi dari sumber yang telah ada sebelumnya.
Berdasarkan penjelasan di atas, data merupakan hal penting dalam berbagai aspek. Misalnya, sebuah perusahaan membutuhkan data-data tertentu dalam mengelola karyawannya, seperti data jam kerja karyawan.
Data tersebut dapat dikelola dan dijadikan sebagai acuan dalam penggajian setiap karyawan. Namun, pengelolaan jam kerja dan penggajian karyawan akan memakan waktu yang lama apabila dilakukan dengan cara manual.
Oleh karena itu, GreatDay HR hadir dengan fitur canggih payroll dan ttendance yang mampu menjadi solusi bagi para HR dalam mengelola SDM perusahaan.
GreatDay HR adalah solusi bagi para HR dalam mengontrol daftar hadir, mengelola administrasi, penghitungan gaji & pajak, penghitungan tunjangan, dan masih banyak lagi di dalam satu aplikasi terintegrasi. Semua proses dan data administrasi yang dibutuhkan dan dilakukan di GreatDay HR akan tersimpan secara otomatis.
Adapun fitur penghitungan gaji dan pajak dilakukan menggunakan penghitungan payroll yang dilakukan secara akurat. Jadi, kalian tidak perlu khawatir terjadi salah hitung dalam proses penghitungan gaji dan pajak melalui GreatDay HR.
Nah tunggu apalagi? Hubungi kami untuk mendapatkan demo GreatDay HR secara gratis dan rasakan kesempatan mengatur tugas HRD kalian di aplikasi GreatDay HR.