Hubungi Sales

Ketahui Pengertian Data Diskrit dan Perbedaannya dengan Data Kontinu

Rizka Maria Merdeka | March 4, 2022 | Info & Update
by GreatDay HR

Data didefinisikan sebagai fakta dan/atau angka yang dikumpulkan untuk tujuan analisis dalam statistik. Kemudian, jenis data dibagi ke dalam dua kelompok besar yaitu kualitatif dan kuantitatif di mana data kualitatif tidak dapat diukur dengan angka dan data kuantitatif adalah data yang diukur menggunakan angka atau bersifat numerik.

Data kuantitatif kemudian diklasifikasikan menjadi data diskrit dan data kontinu. Meskipun sama-sama data kuantitatif yang berupa angka, kedua data ini memiliki beberapa perbedaan dalam pengaplikasiannya.

Lalu, apa yang dimaksud dengan data diskrit? Apa perbedaan data diskrit dan data kontinu? Guna menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, artikel kali ini membahas tentang pengertian data diskrit serta perbedaannya dengan data kontinu secara lengkap. Simak ulasannya untuk mendapatkan informasi lebih banyak!

Baca juga: Pengertian Hingga Jenis – Jenis Data Yang Harus Kalian Ketahui!

Pengertian data diskrit 

Data diskrit adalah data berupa angka yang hanya menampilkan angka dan dihitung dalam jumlah bilangan bulat. Informasi dalam data diskrit berisi sejumlah nilai atau angka yang terbatas dan tidak dapat dipecah menjadi lebih presisi, seperti angka yang muncul dalam dadu yang hanya dapat memunculkan angka 1 sampai dengan 6.

Mengapa dianalogikan seperti dadu? Karena kemunculan angka ketika melempar dadu tidak akan berupa angka pecahan atau desimal, misalnya 2.5, 5.5, dan sebagainya, melainkan hanya bilangan bulat saja yaitu 1, 2, 3, 4, 5, atau 6. Data diskrit memiliki titik yang tetap dan tidak ada ukuran peralihan.

Contoh data diskrit lainnya adalah selain kemunculan angka dalam dadu ialah ukuran sepatu, jumlah pasien di rumah sakit, jumlah kelereng di dalam tas, jumlah hewan di kebun binatang, jumlah mobil di parkiran, dan lain sebagainya.

Dalam menyatakan jumlah pasien di rumah sakit, jumlah yang dihasilkan pasti akan berupa bilangan bulat. Anda tidak dapat menyatakan bahwa ada 120.5 pasien di rumah sakit A, karena jumlah manusia dihitung per kepala. Jika jumlahnya berupa angka desimal, data tersebut kemudian akan dianggap tidak valid karena tidak mengikuti dasar penghitungan dan tidak dapat dijelaskan secara logis.

Pengertian data kontinu

Data kontinu adalah data yang dapat mengambil nilai numerik apapun, biasanya dalam batas tertentu, dan dapat dibagi menjadi nilai yang lebih presisi. Kemudian, data kontinu sendiri menggambarkan satu set pengamatan yang tidak terputus dan dapat diukur dengan skala.

Lain halnya dengan data diskrit, data kontinu tidak hanya berupa bilangan bulat saja, melainkan dapat dipecah menjadi angka pecahan dan desimal. Oleh sebab itu, seperti disebutkan sebelumnya bahwa data kontinu dapat dibagi menjadi nilai yang lebih presisi, karena dapat disesuaikan dengan pengukuran hingga mendapatkan nilai yang lebih terperinci.

Data kontinu memiliki jumlah nilai kemungkinan yang tak terbatas yang dapat dipilih dan ditentukan dalam rentang tertentu. Secara statistik, rentang pada data kontinu mengacu pada perbedaan antara pengamatan tertinggi dan terendah. Contohnya adalah data terkait usia, tinggi dan berat badan seseorang, waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan sesuatu, suhu, uang, dan lain sebagainya.

Dalam menyatakan waktu, jumlah yang dihasilkan akan beragam, tidak selalu dalam bilangan bulat seperti halnya dalam data diskrit. Misalnya, ketika Anda ingin menghitung jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan kantor, Anda dapat menyatakan bahwa waktu yang dibutuhkan adalah 3,5 jam. Dari data tersebut, orang lain akan memiliki pemahaman yang sama bahwa 3,5 jam adalah 3 jam 30 menit. Nilai desimal dalam data tersebut dapat dijelaskan secara logis dan dianggap sebagai data yang valid.

Baca juga: Manfaat Menghitung Data Kehadiran Dengan Sistem Online

Perbedaan antara data diskrit dan data kontinu

Setelah mengetahui tentang definisi data diskrit dan data kontinu pada penjelasan sebelumnya, pembahasan selanjutnya adalah tentang perbedaan dari kedua data numerik tersebut. Berikut ini adalah beberapa perbedaan yang signifikan dari data diskrit dan data kontinu secara garis besar.

  1. Data diskrit adalah jenis data yang memiliki ruang dan titik yang jelas antara nilai-nilai sedangkan data kontinu adalah data yang jatuh dalam urutan yang berkelanjutan.
  2. Data diskrit dapat dihitung sedangkan data kontinu dapat diukur.
  3. Data diskrit berisi nilai yang berbeda atau terpisah sedangkan data kontinu mencakup nilai apapun yang berada dalam kisaran.
  4. Data diskrit diwakili secara grafis oleh grafik atau diagram batang sedangkan data kontinu diwakili secara grafis dengan menggunakan histogram.
  5. Tabulasi data diskrit dilakukan terhadap nilai tunggal dan disebut sebagai distribusi frekuensi yang tidak dikelompokkan. Sebaliknya, tabulasi untuk data kontinu dilakukan terhadap sekelompok nilai dan disebut sebagai distribusi frekuensi yang dikelompokkan.
  6. Klasifikasi yang tumpang tindih atau saling eksklusif, seperti 10-20, 20-30, …, dan seterusnya diaplikasikan untuk data kontinu. Sementara itu, klasifikasi yang tidak tumpang tindih atau saling inklusif seperti 10-19, 20-29, …., dan seterusnya diaplikasikan untuk data diskrit.
  7. Grafik fungsi data diskrit menunjukkan titik berbeda yang tetap dan tidak terhubung. Lain halnya dengan grafik fungsi kontinu yang mana titik-titik terhubung dengan garis yang terhubung atau tidak terputus.

Baca juga: Data Absensi dan Rekap Penggajian Tetap Lancar di Bulan Puasa

Hitung dan kelola gaji karyawan lebih mudah dengan GreatDay HR

data diskrit adalah gdhr

Penghitungan gaji karyawan atau payroll merupakan salah satu tugas HR yang dapat dikatakan cukup sulit dan rumit. Selain karena komponen-komponen gaji seperti pajak, potongan, tunjangan, dan lainnya juga harus dihitung, komponen tersebut juga harus terintegrasi dengan data karyawan lainnya agar sesuai. Hal tersebut jika dilakukan secara manual tentunya akan cukup menguras waktu dan tenaga. Sementara itu, HR memiliki tugas-tugas lain yang harus dikerjakan.

Jika HR hanya berjibaku dengan pengelolaan dan penghitungan payroll saja, akibatnya akan membuat pekerjaan lainnya menjadi menumpuk dan terabaikan. Oleh sebab itu, GreatDay HR hadir dengan aplikasi mobile yang menyediakan fitur-fitur canggih yang dapat mempermudah pengelolaan dan penghitungan gaji karyawan Anda.

Selain canggih, Anda juga mendapatkan kemudahan lainnya yaitu dapat mengawasi dan mengelola data payroll dan karyawan hanya dengan satu aplikasi HRIS saja melalui ponsel pintar Anda. Sehingga, data penting dan pekerjaan HR Anda dapat diakses di mana saja dan kapan saja. Tunggu apa lagi? Segera unduh aplikasinya di AppStore dan Playstore di ponsel Anda atau kunjungi lamannya dan jadwalkan demo!

Baca juga: Tips Mengelola Database Karyawan Lebih efektif

Trending Article
01
Rizka Maria Merdeka | May 13, 2022

20 Contoh Kelebihan dan Kekurangan Diri Saat…

02
Rizka Maria Merdeka | January 17, 2023

Penting! Inilah Panduan Lengkap Pangkat Golongan PNS…

03
Rizka Maria Merdeka | November 18, 2021

14 Contoh Penulisan Notulen Rapat yang Tepat.…

Susbcribe News Letter
Get notification on your email