Pernahkah Anda mendengar tentang demotivasi? Demotivasi adalah kebalikan dari motivasi, yaitu kondisi di mana seseorang kehilangan semangat. Pada dasarnya, untuk mencapai target dan kesuksesan dalam karir, seseorang harus memiliki motivasi yang besar.
Lalu, apa yang terjadi ketika orang tersebut mengalami demotivasi? Tentu hal tersebut akan menghambat perkembangan karirnya. Selain itu, kondisi tersebut perlu diwaspadai karena dapat terjadi kepada siapa saja, baik karyawan lama maupun karyawan baru.
Namun, tidak perlu khawatir! Demotivasi bukanlah sesuatu yang tidak bisa diatasi. Artikel kali ini telah merangkum beberapa cara untuk mengatasi demotivasi. Yuk, simak artikelnya untuk mengetahui apa saja yang bisa dilakukan untuk atasi demotivasi!
Baca juga: Tips Agar Semangat Kerja Lagi Setelah Libur Lebaran 2022
Demotivasi adalah kondisi ketika seseorang kehilangan semangat atau kehilangan motivasi untuk melakukan sesuatu. Biasanya, kehilangan motivasi dipicu oleh burn out atau merasa tidak bisa menyelesaikan sesuatu dengan benar dan terlalu lelah.
Ciri-ciri demotivasi salah satunya adalah ketika seseorang merasa ingin sekali menuntaskan pekerjaan, namun tidak memiliki motivasi sama sekali untuk memulai. Jika kondisi tersebut dibiarkan, hal tersebut akan sangat merugikan karena akan menghambat perkembangan karir dan kesuksesan.
Penyebab demotivasi sendiri cukup beragam, mulai dari target atau sasaran kinerja yang kurang tepat, rasa jenuh, pimpinan kurang berkualitas, konflik, lingkungan kerja yang membosankan, beban kerja berlebih, hingga kurangnya pengakuan dari manajemen.
Mengetahui hal tersebut, sudah selayaknya bagi perusahaan untuk memahami bagaimana cara mengelola karyawan dan lingkungan kerja yang baik agar karyawan selalu termotivasi dalam menjalani tugas rutin.
Faktor lain penyebab demotivasi adalah kelelahan fisik, mental, atau emosional akibat stres yang berkepanjangan. Kondisi tersebut mengakibatkan seseorang kehilangan motivasi untuk melakukan pekerjaan sehingga ia terlihat tidak bersemangat dalam mengerjakannya. Kondisi ini tentu akan merugikan diri sendiri dan orang lain jika terus dibiarkan.
Baca juga: Tips Menjawab Pertanyaan Tentang Motivasi Rekrutmen Saat Interview
Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi demotivasi.
Demotivasi kerja bukanlah suatu hal yang muncul tanpa penyebab. Sadar ataupun tidak, Anda sebenarnya sedang mengalami suatu konflik antara diri sendiri dengan lingkungan kerja berikut tuntutan di dalamnya.
Cobalah menyempatkan waktu untuk merenungi apa yang Anda rasakan saat ini. Pahami lebih dalam, apa yang sebenarnya membuat Anda mengalami demotivasi kerja. Beberapa pemicu yang paling umum di antaranya:
Tentukan tujuan karir realistis yang bisa Anda uraikan menjadi langkah sederhana. Contohnya, jika demotivasi terjadi karena Anda merasa tidak mendapatkan tantangan baru, Anda bisa menentukan target utama berupa sebuah proyek di mana Anda menjadi pemimpin tim.
Uraikan target besar tersebut menjadi tahap-tahap yang lebih kecil. Anda bisa berdiskusi terlebih dulu dengan rekan kerja, menyusun draft proyek, lalu mengajukannya kepada supervisor. Lakukanlah satu per satu agar Anda fokus.
Pekerjaan bisa menyita waktu sehingga Anda tidak memiliki kesempatan untuk bercengkrama dengan orang-orang terdekat. Lama-kelamaan, kesepian akan berkembang menjadi stres dan memicu demotivasi kerja. Tanpa disadari, produktivitas kerja menurun dan hasil pekerjaan menjadi tidak optimal.
Cobalah kembali berinteraksi dengan teman, keluarga, atau orang-orang terdekat di sekitar Anda. Hubungi mereka, atau sempatkan bertemu untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan. Anda akan terkejut dengan besarnya semangat yang muncul setelahnya.
Tidak ada salahnya untuk bekerja lembur sesekali, namun coba hitung kembali berapa hari yang Anda habiskan untuk bekerja lembur dalam satu pekan. Berikan jeda bagi tubuh Anda untuk beristirahat sejenak.
Cukupi kebutuhan tidur dalam sehari, dan pastikan tidur Anda juga berkualitas. Tidur cukup akan membantu tubuh dan pikiran untuk memulihkan diri sehingga semangat kembali meningkat.
Demotivasi kerja juga bisa dipicu oleh berbagai hal negatif yang ada di sekitar Anda. Tidak hanya menurunkan motivasi dan semangat bekerja, hal negatif tersebut juga dapat mempengaruhi cara berpikirmu terhadap pekerjaan.
Hindarilah konflik yang tidak diperlukan serta pembicaraan negatif seputar pekerjaan. Jauhi perilaku yang dapat menimbulkan kesan buruk, seperti berbohong, mangkir dari pekerjaan, absen tanpa keterangan, dan sebagainya.
Rasa takut menjadi penyebab seseorang mengalami demotivasi kerja. Oleh karena itu, lawan rasa takut tersebut karena kesalahan adalah hal yang wajar saat Anda bekerja.
Hal itu lebih baik daripada Anda tidak mencoba sama sekali. Ingat tantangan dan rintangan adalah bagian dari hidup dan Anda harus bisa melewatinya.
Buatlah batasan yang jelas antara pekerjaan dengan waktu untuk diri sendiri. Begitu selesai bekerja, matikan laptop dan simpanlah di tempat yang berbeda dengan kamar tidur agar Anda bisa fokus beristirahat.
Hindari kebiasaan membuka email saat menghabiskan waktu dengan keluarga, teman, atau pasangan. Terutama pada hari libur yang merupakan momen untuk beristirahat. Jadikan hari libur Anda berkualitas agar semangat kembali muncul.
Beberapa masalah yang menjadi penyebab demotivasi biasanya telah mengakar sehingga sulit untuk diatasi. Jika semua cara yang Anda lakukan tidak dapat mengatasi demotivasi, Anda dapat mempertimbangkan untuk mencari pekerjaan lain.
Perlu diingat bahwa resign adalah keputusan yang besar. Pastikan Anda telah memikirkannya matang-matang sebelum memutuskan mengundurkan diri. Bila memungkinkan, keputusan resign sebaiknya hanya diambil jika Anda telah mendapatkan pekerjaan baru.
Baca juga: Wajib Tahu! Cara Meningkatkan Motivasi Kerja
Meningkatkan motivasi karyawan dalam bekerja dapat dimulai dengan memberikan kata-kata penyemangat. Hal tersebut memberikan pengaruh positif pada mood karyawan yang kemudian menjadi pemicu semangat kerja mereka.
Dukungan dari rekan kerja terutama dari pimpinan serta HR juga menjadi hal yang dapat mendorong semangat kerja karyawan di perusahaan. Selain itu, kesejahteraan, hak dan kewajiban, sarana prasarana, dan kenyamanan karyawan yang bekerja di perusahaan juga perlu terjamin dengan baik.
Dalam mengelola seluruh pekerjaannya, HR tentunya membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit, terutama jika dilakukan secara manual. Terlebih lagi jika karyawan yang bekerja di perusahaan berjumlah banyak.
Aplikasi HRIS GreatDay HR hadir dengan kelengkapan fitur-fitur canggih yang dapat membantu meningkatkan motivasi dan pekerjaan HR. Dari mulai mengelola absensi karyawan, pengajuan cuti, hitung payroll, hingga proses rekrutmen dilakukan secara praktis dan otomatis di satu aplikasi saja.
Terlebih lagi, semuanya terintegrasi dengan payroll, sehingga penghitungan penggajian dan pajak dilakukan secara otomatis melalui aplikasi GreatDay HR. Selain itu, GreatDay HR juga menghadirkan fitur Attendance Reminder sebagai notifikasi pengingat untuk melakukan perekaman data kehadiran
Selain mengingatkan, Attendance Reminder juga memberikan kata-kata penyemangat untuk karyawan memulai hari dan apresiasi terhadap pekerjaan yang telah dilakukan seharian. Anda juga dapat dengan mudah mengaksesnya di mana saja dan kapan saja melalui ponsel pintar Anda.
Unduh aplikasinya di AppStore dan Playstore untuk dapatkan fitur-fitur software HRIS terlengkapnya, atau kunjungi lamannya dan jadwalkan demonya sekarang juga!
Baca juga: Jenis Motivasi Kerja yang Meningkatkan Produktivitas Karyawan