Era disrupsi adalah era di mana terjadinya perubahan masif yang mengubah sistem dan tatanan bisnis yang lebih baru. Disrupsi sendiri utamanya disebabkan oleh adanya inovasi-inovasi dan kreativitas baru.
Di era tersebut, perusahaan yang bergerak di bidang bisnis sebaiknya menyusun strategi baru yang dapat mengimbangi perkembangan teknologi di era disrupsi. Hal tersebut perlu dilakukan agar bisnis yang ditekuni mampu bersaing dengan pendatang-pendatang baru yang telah lebih dulu menggunakan teknologi canggih.
Sebab, tidak sedikit perusahaan yang terpaksa gulung tikar akibat tidak berinovasi dan menemukan strategi bisnis yang lebih kreatif. Pengusaha sebaiknya mulai aktif mempelajari dan melakukan pembaharuan-pembaharuan terkait teknologi.
Artikel kali ini akan membahas terkait disrupsi beserta cara menghadapinya. Untuk mengetahui informasi lebih banyak tentang pengertian disrupsi, penyebab, dampak, hingga cara mengatasi era disrupsi simak ulasannya berikut ini!
Baca juga: Revolusi Industri: Latar Belakang dan Perkembangannya
Menurut KBBI, arti kata disrupsi adalah suatu hal yang tercabut dari akarnya. Dari pengertian disrupsi tersebut, dapat dikatakan bahwa disrupsi merupakan suatu fenomena di mana terdapat sejumlah perubahan atau lompatan yang besar yang keluar dari tatanan yang lama, dan mengubah sistem yang lama menjadi sebuah sistem baru.
Secara garis besar, disrupsi adalah kondisi di mana terjadinya inovasi yang menyebabkan perubahan secara besar-besaran atau mendasar ke dalam sistem yang baru. Dalam bidang bisnis, hal ini tentunya merupakan tantangan yang cukup berat di mana perusahaan harus melakukan inovasi secara terus-menerus agar dapat tetap relevan dengan perubahan zaman.
Perusahaan incumbent pun bahkan terkena dampak akibat perubahan ini. Hal ini dapat disebabkan karena perusahaan-perusahaan besar kehilangan pangsa pasarnya akibat dari kemajuan teknologi. Biasanya, hal tersebut terjadi karena mereka belum siap dan juga belum mampu beradaptasi atas perubahan pesat yang terjadi di era disrupsi.
Oleh karena itu, strategi yang tepat terkait dengan langkah-langkah perusahaan dalam menghadapi persaingan di era seperti saat ini sangat diperlukan. Salah satu hal yang paling berharga dan penting adalah meningkatkan sumber daya manusia, terutama dari segi kualitas.
Disrupsi diartikan sebagai suatu era, yang mana terjadi perubahan besar-besaran dan inovasi yang secara fundamental mengakibatkan perubahan pada semua tatanan, sistem, dan landskap yang ada, menjadi cara yang baru.
Disrupsi mengakibatkan mereka yang masih menggunakan sistem atau cara yang lama menjadi tidak bisa bersaing dengan mereka yang sudah mengadopsi sistem yang baru.
Disrupsi teknologi merupakan sebuah fenomena yang mengakibatkan perubahan pemahaman konvensional masyarakat dan segala aktivitas yang mereka lakukan menjadi sistem teknologi digital.
Disrupsi teknologi dimaknai sebagai sebuah perubahan fundamental akibat perkembangan sistem teknologi digital, yang mana teknologi digital atau robot mulai menggantikan dan mengubah peran serta pekerjaan manusia.
Baca juga: Memahami Tentang Hubungan Industrial
Disrupsi bukan sekedar inovasi dan perubahan, lebih dari itu, disrupsi adalah untuk menunjukan adanya perubahan fundamental secara besar-besaran yang dapat mengubah semua tatanan.
Perkembangan teknologi digital sangat pesat dan telah meluas sampai ke seluruh penjuru negara, terutama di daerah perkotaan. Perkembangan teknologi digital ini ditandai oleh meluasnya jaringan internet di seluruh negara yang memiliki budaya berbeda.
Kehadiran jaringan internet mampu membuat masyarakat suatu negara atau suatu daerah dengan daerah yang lainnya dapat dengan mudah berbagi informasi secara aktual tanpa ada batasan tertentu.
Perkembangan teknologi digital ini kemudian disebut juga sebagai revolusi industri 4.0, yang ditandai dengan semakin banyaknya penggunaan Internet of Thing (IoT), yang telah mendisrupsi berbagai bidang kehidupan manusia.
Kemunculan Revolusi Industri 4.0 ini juga ditandai dengan tingginya konektivitas sistem informasi dan munculnya berbagai kecerdasan buatan yang memungkinkan industri untuk bergerak dengan sedikit input dari manusia.
Konsep Revolusi Industri 4.0 yang sedang terjadi di seluruh dunia ini kemudian mengakibatkan terjadinya perubahan yang revolusioner. Sistem yang berbasis pada penerapan teknologi digital terkini, memunculkan Internet of Thing (IoT), cyber-physical-system, Big Data, dan berbagai layanan lain yang memanfaatkan Teknologi Informasi.
Kemudian, era Revolusi Industri 4.0 ini ditandai dengan peralihan menjadi serba digital dan pemanfaatan Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan secara masif di berbagai bidang kehidupan manusia, terutama dalam bidang ekonomi.
Visual atau gambar mendominasi ruang dan waktu, dengan memiliki daya pengingat sangat besar, dibandingkan dengan meraba atau mendengar, serta menjadi tempat untuk menyimpan citra visual.
Disrupsi teknologi berhasil mengubah teknologi lama yang sebelumnya lebih banyak menggunakan fisik menjadi teknologi digital yang dapat menghasilkan sejumlah hal yang benar-benar baru, yang lebih bermanfaat dan lebih efisien, dalam jangka waktu yang cepat.
Peralihan ke sistem digital ini kemudian mengakibatkan seluruh aktivitas manusia mengarah kepada eksperimen teknologi digital. Contohnya, berbagai macam informasi yang sebelumnya ditampilkan secara konvensional, pada masa sekarang ini tidak lagi ditampilkan secara konvensional, tetapi sudah berubah menjadi bentuk digital.
Sejumlah contoh informasi yang ditampilkan dalam bentuk digital, yaitu Facebook, WhatsApp, atau Instagram. Revolusi Industri 4.0 yang didominasi oleh perkembangan teknologi yang pesat, serta penerimaan yang baik dari masyarakat menjadi alasan utama yang menyebabkan disrupsi teknologi dapat terjadi.
Pada era disrupsi teknologi digital ini, masyarakat akan menjalani dua kehidupan, yakni kehidupan di dunia nyata dan kehidupan dunia digital. Hal ini juga akan secara dinamis terus mengalami perubahan, sehingga tidak bisa diprediksi.
Baca juga: Industri Kreatif dan Kontribusinya dalam Perekonomian Indonesia
Era disrupsi memiliki dampak yang cukup signifikan terutama bagi dunia bisnis. Perubahan teknologi ke arah yang semakin canggih di satu sisi membawa kemudahan-kemudahan baru bagi masyarakat dalam menjalankan bisnisnya.
Namun, di sisi lain teknologi juga memaksa perusahaan-perusahaan yang telah mapan harus bisa beradaptasi terhadap perkembangan zaman.
Salah satu dampak yang paling signifikan adalah kalahnya perusahaan-perusahaan yang belum melakukan transformasi digital dengan perusahaan-perusahaan baru yang lebih relevan. Contohnya seperti bisnis retail, media cetak, taksi konvensional, dan sebagainya.
Saat ini bisnis ritel semakin mengalami ancaman yang nyata semenjak maraknya marketplace sebagai alternatif cara belanja yang baru. Tentunya pengusaha bisnis ritel harus memutar otak untuk tetap dalam persaingan di era disrupsi dengan melakukan transformasi digital.
Begitu pula dengan media cetak yang saat ini sedang memanfaatkan layanan berbayar dengan fitur koran elektronik atau e-paper. Hal ini agar para pelanggan tidak lagi direpotkan untuk membeli koran secara cetak.
Kemudian dalam bisnis taksi konvensional yang saat ini kalah persaingan dengan taksi online dengan menggunakan aplikasi. Oleh karena itu, banyak sekali perubahan-perubahan mendasar yang harus dilakukan oleh pengusaha di berbagai bidang bisnis agar tetap bertahan di era disrupsi.
Baca juga: Seluk Beluk Revolusi Industri 4.0
Sumber daya manusia adalah aspek paling penting dalam sebuah perusahaan. Sumber daya yang berkualitas akan lebih mudah beradaptasi dengan teknologi baru ataupun cara-cara baru yang diterapkan untuk menghadapi kompetitor yang lebih unggul. Sebab, perusahaan perlu memberikan pelatihan bagi karyawannya guna meningkatkan sumber daya manusia yang dimiliki.
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, perusahaan mulai mengadopsi teknologi digital untuk menunjang bisnisnya. Dengan penggunaan teknologi yang lebih canggih, pekerjaan bisa lebih mudah dilakukan dan menghemat waktu.
Beberapa teknologi yang dapat diterapkan pada sebuah perusahaan adalah penggunaan robot, Big data, hingga tools marketing. Untuk mengembangkan bisnis, perusahaan juga harus memahami strategi-strategi pemasaran digital dengan memaksimalkan konten.
Langkah selanjutnya dalam menghadapi era disrupsi adalah berinovasi. Inovasi adalah kunci sukses dari mempertahankan pasar. Sebab, ketika perusahaan lengah dan telat melakukan inovasi, maka perusahaan-perusahaan baru siap merebut pangsa pasar dan mendominasinya.
Inovasi yang dilakukan oleh perusahaan juga mengikuti perubahan pasar yang terus berubah dari waktu ke waktu. Oleh karenanya, inovasi juga harus dibarengi dengan riset yang kuat. Untuk mempersiapkan kemampuan SDM anda dalam menghadapi era disrupsi, anda bisa menggunakan platform pembelajaran Codemi Learning.
Codemi Learning merupakan Learning Management System (LMS) berbasis online yang bisa digunakan untuk mengelola pelatihan dan membantu meningkatkan penggunaan teknologi di perusahaan anda, untuk mempersiapkan perusahaan anda menghadapi disrupsi era 4.0.
Baca juga: Sumber Daya Manusia dan Perkembangannya di Industri Bisnis
Berkaitan dengan era disrupsi, kemajuan teknologi terutama dalam bidang komputerisasi berkembang semakin pesat. Pekerjaan-pekerjaan yang biasanya dilakukan secara manual dan memakan banyak waktu, serta memerlukan sumber daya manusia yang cukup banyak, kini dapat dilakukan dengan lebih mudah dan praktis.
Salah satunya adalah pekerjaan HR terkait pengelolaan hal-hal yang berhubungan dengan sumber daya manusia dalam perusahaan, seperti payroll, absensi, pengajuan cuti, dan lain-lain.
Pekerjaan-pekerjaan tersebut kini dapat dilakukan secara otomatis dengan memanfaatkan teknologi software HRIS. Dalam mendukung perkembangan industri di era disrupsi ini, GreatDay HR hadir dengan berbagai macam fitur-fitur canggih yang dapat memudahkan pekerjaan HR Anda.
Dengan aplikasi GreatDay HR Anda dapat mengelola presensi karyawan, cuti, hingga konsultasi kesehatan. Terlebih lagi, seluruh datanya terintegrasi dengan payroll, jadi Anda tidak perlu lagi susah payah menyortir dan mengolah data-data karyawan secara manual saat penggajian.
Karyawan dapat mengakses slip gaji dan merekam kehadiran hanya melalui satu aplikasi HRIS saja. Pengajuan cuti dan laporan kegiatan harian pun dapat dilakukan dengan hanya satu klik saja di aplikasi GreatDay HR.
Selain itu, Anda juga dapat mengakses dan mengawasi data-data terkait kepegawaian dan SDM melalui ponsel pintar Anda di mana saja dan kapan saja. Unduh segera aplikasi GreatDay HR di PlayStore dan AppStore, atau kunjungi laman webnya dan jadwalkan demonya! Gratis!