Hubungi Sales

Employee Turnover – Sebab Akibat dan Cara Mengendalikannya

Rizka Maria Merdeka | December 29, 2021 | Human Resource (HR)
by GreatDay HR

Ketika melamar pekerjaan ke sebuah perusahaan, employee turnover merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan oleh setiap orang. Employee turnover merupakan tolak ukur keberhasilan produktivitas tim HR dan manajemen sebuah perusahaan secara keseluruhan.

Employee turnover adalah hal yang tidak dapat dihindari. Sebagus apapun usaha tim HR untuk mempertahankan karyawannya, selalu ada cara bagi karyawan untuk tetap mengundurkan diri.

Adanya employee turnover dapat merugikan sebuah perusahaan. Dalam melakukan proses rekrutmen dibutuhkan biaya yang banyak seperti pengiklanan lowongan pekerjaan dan pembayaran lainnya terkait hiring process.

Selain itu, dampak lainnya juga terjadi pada turunnya produktivitas karyawan. Hal itu disebabkan karena kosongnya posisi yang ditinggalkan karyawan yang mengundurkan diri sebelum mendapatkan pengganti.

Untuk memahami penjelasan lebih lanjut terkait turnover, yuk simak artikel berikut ini!

Baca Juga: Nilai Kinerja Karyawan Menggunakan 9 Box Matrix!

Pengertian Turnover menurut Ahli

Berikut beberapa pengertian turnover menurut beberapa para ahli:

A. Jewell dan Siegall (1998)

Ketertarikan seorang individu untuk mencoba pekerjaan alternatif diluar organisasi yang sedang ditempati karena pekerjaan yang tidak memuaskan. Hal tersebut yang membuat seorang individu melakukan penarikan diri dari pekerjaan yang sekarang.

B. Simamora (2004)

Employee turnover adalah proses pemisahan diri antara karyawan dengan perusahaan yang dilakukan secara sukarela oleh seorang karyawan.

C. Robbins dan Judge (2009)

Turnover adalah proses pengunduran diri yang dilakukan secara permanen oleh seorang karyawan secara sukarela maupun tidak.

D. Ronald dan Milkha (2014)

Employee turnover merupakan kecenderungan seorang karyawan untuk meninggalkan sebuah organisasi/perusahaan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dari sebelumnya.

Jenis – Jenis Turnover

Sesuai dengan jenisnya, turnover dibagi menjadi tiga bagian, berikut penjelasannya!

A. Berdasarkan Kesediaan Karyawan

Untuk hal ini, turnover dibagi menjadi 2, yaitu:

  • Secara sukarela

Turnover jenis ini merupakan proses pengunduran diri seorang karyawan yang dilakukan secara volunteer/sukarela tanpa paksaan dari siapapun. Jenis turnover sukarela ini biasanya disebabkan oleh seorang karyawan yang ingin mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di luar perusahaan sekarang.

  • Secara tidak sukarela

Turnover secara tidak sukarela adalah pengunduran diri yang diakibatkan oleh adanya peraturan organisasional perusahaan, peraturan kerja, dan penunjang kerja yang kurang memadai.

B. Berdasarkan Tingkat Fungsionalnya

Turnover berdasarkan tingkat fungsionalnya dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:

  • Secara Fungsional

Turnover jenis ini merupakan pengunduran diri seorang karyawan yang memiliki kinerja yang kurang/buruk, kurang dapat diandalkan, atau mereka yang mengacau rekan kerja yang ingin meninggalkan perusahaan.

  • Secara Disfungsional
    Turnover disfungsional adalah pengunduran diri seorang karyawan penting atau seringkali memiliki kinerja yang bagus namun memilih meninggalkan perusahaan disaat yang genting.

C. Berdasarkan Bentuk Pengendalian

Sama halnya dengan turnover berdasarkan kesediaannya dan berdasarkan tingkat fungsionalnya, turnover berdasarkan bentuk pengendaliannya juga dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:

  • Dapat Dikendalikan

Dalam turnover yang dapat dikendalikan biasanya muncul karena beberapa aspek yang dapat dipengaruhi oleh perusahaan.

  •  Tidak Dapat Dikendalikan

Turnover yang tidak dapat dikendalikan muncul karena beberapa faktor yang mengharuskan seorang karyawan mengundurkan diri dari perusahaan.

Misalnya, aspek geografis dimana seorang karyawan memiliki tempat tinggal yang jauh dari lokasi perusahaan, suami istri yang dipisahkan, atau mahasiswa yang baru lulus. 

Baca Juga: Bagaimana Cara Terbaik Untuk Memotivasi Karyawan dan Meningkatkan Performa Perusahaan?

Faktor Penyebab Terjadinya Turnover

Berikut ini beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya turnover:

A. Faktor Individu

Faktor individu yang menyebabkan terjadinya turnover, meliputi:

  • Beban kerja yang terlalu berat
  • Durasi kerja yang sudah cukup lama
  • Kepuasan kerja seorang karyawan yang tidak memenuhi work-life balance
  • Budaya kerja yang tidak sesuai dengan kebiasaan dan karakteristik

B. Faktor Perusahaan

Faktor turnover yang satu ini meliputi:

  • Transparansi perusahaan
  • Sistem kerja yang represif dan tidak memperhatikan kebutuhan karyawan
  • Kurangnya program engagement perusahaan
  • Ketidakmampuan dalam beradaptasi di segala situasi

C. Faktor Geografis

Terakhir, untuk turnover jenis ini biasanya berasal dari lokasi rumah seorang karyawan yang terlalu jauh dengan lokasi kantor. Hal tersebut mengharuskan karyawan untuk datang lebih pagi atau mengambil sistem WFH (Working From Home) sehingga memutuskan untuk mengundurkan diri karena faktor geografis.

Proses Terjadinya Turnover

Adapun tahapan terjadinya turnover, yaitu:

  • Tahap pertama adalah ketika seorang karyawan merenungkan dan mengevaluasi kepuasan mereka selama bekerja di perusahaan sekarang dengan mempertimbangkan beberapa faktor.
  • Setelah mengevaluasi sistem kerja yang kurang memuaskan, hal tersebut dapat mempengaruhi produktivitas seorang karyawan yang ditandai dengan kurang motivasi, stress, sakit fisik, masa bodoh dengan pekerjaannya, dan lain-lainnya.
  • Setelah merasakan tanda-tanda seperti diatas, seorang karyawan memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya (turnover intention) dan berniat untuk mencari pekerjaan baru yang lebih baik.
  • Setelah mendapatkan beberapa referensi pekerjaan baru, seorang karyawan akan membandingkan pekerjaan tersebut dengan pekerjaannya yang sekarang sebelum memutuskan untuk resign atau tidak.


Dampak Tingkat Turnover Yang Tinggi

Adanya turnover yang tinggi menandakan kurangnya produktivitas manajemen sebuah perusahaan, seperti gaji yang diberikan, minimnya bonus dan benefit, serta lingkungan kerja yang tidak sehat.

Dengan tingginya tingkat turnover akan memberikan dampak terhadap beberapa aspek perusahaan, diantaranya:

A. Kerugian Finansial

Dengan adanya karyawan yang mengundurkan diri, perusahaan harus mencari seorang pengganti/merekrut karyawan baru. Proses perekrutan karyawan baru bukanlah hal yang mudah dan murah.

Proses tersebut membutuhkan banyak waktu dan biaya, seperti membayar vendor untuk membuka lowongan kerja, proses interview, pelatihan, hingga memilih karyawan yang memiliki kinerja dan kemampuan yang mirip dengan karyawan sebelumnya.

B. Turunnya Produktivitas Kerja

Dengan kosongnya sebuah posisi dalam perusahaan, karyawan lain harus menanggung beban kerja karyawan yang resign sembari menunggu pengganti karyawan baru.

Hal tersebut dapat mengakibatkan turunnya produktivitas kerja karena banyaknya beban pekerjaan yang dilimpahkan kepada karyawan yang masih bertahan.

C. Turunnya Keuntungan Perusahaan

Apabila produktivitas karyawan menurun, maka hal tersebut dapat mempengaruhi keuntungan atau laba perusahaan. Banyaknya beban kerja yang tidak dapat diselesaikan dengan baik akan membuat angka penjualan perusahaan menjadi merosot dan berdampak pada keuntungan perusahaan.

Pencegahan Turnover

Mencegah terjadinya turnover yang tinggi, sebuah perusahaan dapat menerapkan beberapa tahapan yang dapat mencegah terjadinya turnover.

Beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menurunkan angka employee turnover adalah sebagai berikut:

  • Menyusun strategi employee engagement yang baik
  • Menanam budaya dan lingkungan kerja yang ramah dan nyaman
  • Mencari karyawan yang tepat
  • Menyediakan fasilitas yang memadai, allowance dan benefits yang seimbang, serta gaji yang kompetitif

Baca Juga: Pentingnya Penyesuaian Gaya Kepemimpinan untuk Keberhasilan Pengelolaan Karyawan

Menghitung Tingkat Employee Turnover

Tingkat turnover sebuah perusahaan dapat diukur berdasarkan indeks laju turnover secara kuantitatif dan dinyatakan dalam persentase berdasarkan jangka waktu tertentu (biasanya dalam 1 tahun).

Persentase employee turnover dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

  • TO = Persentase Turnover. 
  • Jumlah yang diterima = Jumlah karyawan yang diterima dalam suatu perusahaan. 
  • Jumlah yang keluar = Jumlah karyawan yang keluar dalam suatu perusahaan. 
  • Jumlah karyawan awal = Jumlah karyawan yang diterima pada awal sebelum adanya perekrutan dan keluarnya karyawan.
  • Jumlah karyawan akhir = Jumlah karyawan yang keluar pada akhir setelah adanya karyawan yang keluar.

Kesimpulan

Keluar masuknya karyawan pada sebuah perusahaan merupakan hal yang wajar dalam dunia kerja. Namun, apabila hal tersebut terus-terusan terjadi dapat memberikan dampak negatif pada perusahaan.

Oleh karena itu, perusahaan harus dapat membangun employee engagement yang baik agar dapat mengurangi tingkat employee turnover. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari kerugian pada perusahaan yang diakibatkan tingginya tingkat employee turnover.

Disamping itu, perusahaan juga harus dapat mengelola keuangannya dengan baik dan rapi agar bisa mengurangi kerugian finansial yang diakibatkan oleh tingginya employee turnover.

Nah, untuk membantu pengelolaan keuangan perusahaan, GreatDay HR hadir sebagai solusi! GreatDay HR hadir dengan fitur canggih payroll yang mampu menjadi solusi bagi para HR dalam mengelola SDM perusahaan.

GreatDay HR adalah solusi bagi para HR dalam mengontrol daftar hadir, mengelola administrasi, penghitungan gaji & pajak, penghitungan tunjangan, dan masih banyak lagi di dalam satu aplikasi terintegrasi. Semua proses dan data administrasi yang dibutuhkan dan dilakukan di GreatDay HR akan tersimpan secara otomatis.

Adapun fitur penghitungan gaji dan pajak dilakukan menggunakan penghitungan payroll yang dilakukan secara akurat. Jadi, kalian tidak perlu khawatir terjadi salah hitung dalam proses penghitungan gaji dan pajak melalui GreatDay HR. 

Nah tunggu apalagi? Hubungi kami untuk mendapatkan demo GreatDay HR secara gratis dan rasakan kesempatan mengatur tugas HRD kalian di aplikasi GreatDay HR.

Trending Article
01
Rizka Maria Merdeka | May 13, 2022
20 Contoh Kelebihan dan Kekurangan Diri Saat…
02
Rizka Maria Merdeka | January 17, 2023
Penting! Inilah Panduan Lengkap Pangkat Golongan PNS…
03
Rizka Maria Merdeka | November 18, 2021
14 Contoh Penulisan Notulen Rapat yang Tepat.…
Subscribe News Letter
Get notification on your email