Pajak merupakan sumber utama pendapatan negara yang berasal dari masyarakat. Fungsi pajak yang utama adalah sebagian besar untuk membiayai pengembangan negara, salah satunya pembangunan infrastruktur.
Oleh sebab itu, setiap warga negara memiliki kewajiban membayar pajak sebagai bentuk keikutsertaan membangun negeri. Tanpa adanya pajak, sebagian besar kegiatan pembangunan negara tidak akan dapat berjalan.
Artikel kali ini akan membahas tentang 4 jenis fungsi pajak dan manfaatnya. Baca artikelnya sampai habis!
Baca juga: Ketahui Tentang Apa Itu DPP, Jenis, Serta Cara Menghitungnya!
Berikut ini jenis-jenis pajak bagi negara.
Pajak digunakan untuk membiayai berbagai pengeluaran pemerintah. Pajak digunakan untuk menutupi semua biaya, termasuk biaya pengembangan. Fungsi pajak digunakan untuk pendanaan berkelanjutan seperti tenaga kerja, barang, dan pemeliharaan. Ini adalah pajak untuk membiayai pembangunan, dan uang tersebut dibelanjakan dari tabungan nasional, yang merupakan pendapatan domestik dikurangi biaya operasional.
Pajak mempunyai fungsi menyesuaikan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan melalui sistem perpajakan. Fungsi pajak sebagai regulator dapat digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan. Contoh fungsi pajak termasuk pemerintah memperkenalkan berbagai jenis insentif pajak untuk mengenakan bea masuk yang tinggi pada produk luar negeri untuk menarik investasi domestik dan asing.
Fungsi pajak sebagai stabilitas berarti bahwa pemerintah memiliki sarana untuk melaksanakan kebijakan yang berkaitan dengan stabilitas harga. Oleh karena itu, inflasi dapat dikendalikan dengan mengatur peredaran uang dalam masyarakat, memungut pajak, dan menggunakan pajak secara efektif dan efisien.
Fasilitas Pajak Redistribusi Pendapatan adalah pajak yang dikenakan oleh negara yang kemudian digunakan untuk mendanai seluruh kepentingan umum. Fungsi pajak ini juga untuk mendanai pembangunan dan tujuannya untuk membuka kesempatan kerja dengan harapan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
Baca juga: Take Home Pay: Pengertian, Perbedaannya dengan Gaji Pokok, dan Cara Menghitungnya
Selain fungsi, pajak juga memiliki 4 manfaat utama. Antara lain sebagai berikut.
Pajak digunakan untuk mendanai pengeluaran kliring sendiri. Misalnya, pengeluaran untuk proyek produksi untuk barang ekspor.
Pajak digunakan untuk membayar pengeluaran yang mendatangkan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Misalnya, pengeluaran untuk irigasi dan pertanian.
Selain itu, pajak digunakan untuk membayar pembangunan monumen dan fasilitas rekreasi.
Pajak juga digunakan untuk membayar pertahanan, perang, tabungan masa depan, anak yatim.
Dengan mematuhi pembayaran pajak, setiap masyarakat mendapat manfaat sebagai berikut:
Baca juga: Kenali Apa Itu Disrupsi, Penyebab, Dampak, dan Cara Menghadapinya
Pajak merupakan salah satu faktor terpenting dalam menghitung gaji perusahaan. Karena perubahan peraturan dan pedoman, menghitung pajak bukanlah tugas yang mudah. Setiap tahun, pemerintah memperbarui aturan penghitungan pajak untuk mempengaruhi gaji perusahaan. Selain itu, komponen gaji lainnya seperti potongan, bonus, dan BPJS harus dihitung secara akurat.
Menghitung dan mengelola penggajian adalah salah satu tugas yang paling memakan waktu dan padat karya untuk departemen SDM. Bahkan kesalahan sekecil apa pun dapat berdampak pada karyawan dan perusahaan. Oleh karena itu, GreatDay HR menciptakan fitur cerdas yang membantu menyederhanakan operasional SDM perusahaan Anda, termasuk proses penggajian.
Penghitungan gaji dan pajak yang biasanya memakan waktu berjam-jam kini dapat dilakukan dengan cepat hanya lewat satu aplikasi. GreatDay HR juga memungkinkan Anda untuk dengan mudah mengakses dan mengelola data karyawan kapan saja, di mana saja menggunakan smartphone Anda.
Apa yang Anda tunggu? Unduh aplikasinya sekarang di ponsel Anda atau kunjungi situs web GreatDay HR untuk mendapatkan demo!
Baca juga: Perpanjangan Insentif Pajak 2021, Benefit Apa Saja Yang Didapatkan Badan Usaha?