Motivasi Kerja merupakan dorongan manusia untuk bekerja agar dapat mendapatkan imbalan dari pekerjaan itu. Lalu apakah imbalan itu? Dapat berupa fisik, emosional, sosial atau moneter. Penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja sangat bervariasi menurut usia, psikologi individu dan seringkali dikaitkan dengan kemampuan dan faktor lingkungan. Misalnya, beberapa orang bekerja khusus untuk uang (motivasi ekstrinsik), sementara yang lain bekerja karena mereka menyukai pekerjaan, misi perusahaan atau alasan intrinsik lainnya (motivasi intrinsik).
Agar lebih memudahkan Anda sekarang kami akan membahas mendalam mengenai jenis motivasi kerja.
Baca juga: 10 Cara Sederhana Menghilangkan Ngantuk Saat Kerja
Ada dua jenis motivasi, intrinsik dan ekstrinsik. Sebuah organisasi perlu memahami fakta bahwa karyawan tidak semuanya sama, mereka adalah individu dengan sifat yang berbeda. Dengan demikian secara efektif, memotivasi karyawan Anda perlu memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang berbagai jenis dan cara motivasi.
Dengan pemahaman ini, Anda akan dapat mengkategorikan karyawan Anda dengan lebih baik dan menerapkan jenis motivasi yang tepat untuk meningkatkan tingkat keterikatan karyawan dan kepuasan karyawan. Beberapa karyawan merespons motivasi intrinsik dengan lebih baik sementara yang lain mungkin merespons motivasi ekstrinsik dengan lebih baik.
Motivasi intrinsik berarti seseorang termotivasi dari dalam. Ia berkeinginan untuk bekerja dengan baik di tempat kerja karena hasilnya sesuai dengan sistem kepercayaannya.
Keyakinan yang mengakar dalam seseorang biasanya merupakan faktor motivasi terkuat. Individu seperti itu menunjukkan kualitas umum seperti penerimaan, keingintahuan, kehormatan, keinginan untuk mencapai kesuksesan.
Penelitian telah menunjukkan bahwa pujian meningkatkan motivasi intrinsik, begitu pula umpan balik positif karyawan. Tapi itu semua harus dilakukan secukupnya. Jika Anda melakukan semua ini secara berlebihan, ada kemungkinan besar orang tersebut kehilangan motivasi.
Hal ini juga diamati dengan baik pada anak-anak, contoh ini digunakan sebagai ilustrasi yang valid sifatnya karena telah diteliti oleh ahlinya. Jadi secara sederhana jika anak-anak dinilai terlalu tinggi untuk hal-hal kecil yang diharapkan mereka lakukan setiap hari, tingkat motivasi mereka menurun.
Begitu juga jika Anda seorang manajer, supervisor, atau dalam peran kepemimpinan, harap berikan umpan balik atau pujian Anda dengan sungguh-sungguh. Pastikan itu memberdayakan dan karyawan agar memahami harapan Anda.
Motivasi ekstrinsik berarti motivasi individu dirangsang oleh faktor eksternal- penghargaan dan pengakuan. Beberapa orang mungkin tidak pernah termotivasi secara internal dan hanya motivasi eksternal yang akan bekerja dengan mereka untuk menyelesaikan tugas.
Penelitian mengatakan penghargaan ekstrinsik terkadang dapat mendorong kemauan seseorang untuk mempelajari keahlian baru. Imbalan seperti bonus, tunjangan, penghargaan, dll. Dapat memotivasi orang atau memberikan umpan balik yang nyata.
Tetapi Anda juga harus berhati-hati dengan hadiah ekstrinsik! Terlalu banyak hal bisa berbahaya dan sebagai manajer atau supervisor, Anda perlu menjelaskan sejauh mana Anda akan memotivasi karyawan untuk mencapai tujuan organisasi.
Baca juga: Tips & Trik Menciptakan Lingkungan Kerja yang Menyenangkan
Menurut psikolog, realisasi diri adalah hal yang sangat manusiawi. Ini adalah sifat dasar kita untuk memelihara sesuatu dan melihatnya berkembang, itu berlaku untuk banyak hal yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Ini berlaku untuk ruang sosial dan kemasyarakatan.
Motivasi memainkan faktor yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Baik itu tentang meningkatkan diri kita sendiri atau kinerja organisasi kita. Karyawan yang bermotivasi tidak perlu diberi tahu cara menyelesaikan sesuatu, mereka mengambil inisiatif, bersemangat untuk mengambil tanggung jawab tambahan, inovatif dan rajin.
Selain itu karyawan yang termotivasi secara tidak langsung akan memberikan dampak yang positif seperti:
Oleh karena itu, dapat dikatakan motivasi memainkan faktor yang sangat penting dan memastikan karyawan tetap aktif dan memberikan yang terbaik untuk organisasi mereka. Selain itu, tingkat motivasi yang tinggi menyebabkan tingkat pergantian karyawan yang lebih rendah. Melihat hal ini Anda sudah tahu tentunya pentingnya motivasi kerja dan pentingya bagi setiap orang.