Dalam artikel lain yang sebelumnya kami sempat membahas tahapan dan fungsi jurnal umum. Kali ini kita akan membahas tentang beberapa metode dalam jurnal umum yang bisa digunakan dalma perusahaan dagang.
Namun untuk menyegarkan ingatan, izinkan kami untuk membahas singkat pengertian jurnal umum atau general leader sebelum akhirnya kita akan membahas secara mendalam.
Pertama perlu diketahui secara etimologis jurnal berasal dari bahasa Perancis, yaitu Jour yang berarti hari. Umumnya berfungsi sebagai media pencatatan setiap aktivitas transaksi keuangan yang dibuat secara berurut sesuai tanggal dengan membaginya berdasarkan jenis transaksi, nominal dan kelompok akun pada debit/kredit
Sehingga dapat diambil kesimpulan kalau keberadaan jurnal umum dapat membantu perusahaan untuk melihat transaksi pada kurun waktu tertentu.
Jika menyebut perusahaan dagang maka perlu diketahui bahwa kita sedang berbicara mengenai perusahaan yang memiliki aktivitas seperti membeli menyimpannya, dan menjual kembali barang tersebut kepada konsumen tanpa memberikan nilai tambah.
Yang dimaksud nilai tambah adalah jika perusahaan tersebut mengubah atau memberikan nilai tambah sehingga harga barang menjadi lebih tinggi. Sebagai contohnya adalah supermarket atau warung kelontong.
Perusahaan dagang sendiri menggunakan sistem akuntansi yang mampu untuk mencatat pembelian, memberikan informasi terkait mengenai persediaan barang dagangan, hingga mencatat setiap transaksi penjualan dan biaya atau biasa diketahui dengan istilah harga pokok penjualan.
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya perusahaan dagang menggunakan sistem akuntansi yang memerlukan pencatatan transaksi untuk menyusun laporan keuangan, dan hanya dapat dilakukan apabila bukti sudah diterima.
Dalam prosesnya ada dua metode yang digunakan yaitu metode perpetual dan metode periodik.
Bertujuan untuk mencatat persediaan barang saat pembelian, penjualan, maupun retur pembelian yang muncul saat transaksi. Dilakukan secara terus menerus berdasarkan transaksi pemasukan dan pengeluaran yang dilakukan oleh sebuah perusahaan
Pencatatan sederhana yang mudah dilakukan karena hanya membedakan atas pembelian dan penjualan, serta posisi akun itu sendiri seperti debit atau kredit, maupun kas atau hutang.
Berikut beberapa contoh transaksi dalam perusahaan dagang.
Pada tanggal 20 Juni 2020 UD Makmur Jaya membeli barang dari PT Pelangi sejumlah 100 pc pakaian seharga Rp 5.000.000 dengan biaya angkut pembelian sebesar Rp 50.000.
Namun dalam beberapa hari berikutnya yaitu pada tanggal berikutnya, 22 Juni dikembalikan 2 set pakaian karena dalam keadaan rusak dengan harga Rp 100.000
Sedangkan pada 23 Juni sebanyak 5 pakaian dijual secara tunai dengan harga Rp 60.000/pc, misalkan HPP nya adalah Rp 52.000 dengan biaya angkut penjualan Rp 10.000.
Sementara itu pada tanggal 24 Juni perusahaan mampu menjual pakian sebanyak 20 set dengan harga Rp 60.000 /pc dan menerima pembayaran hasil penjualan diterima pembayaran atas Rp 600.000 dan sisanya akan dibayarkemudian.
Lalu adanya retur barang dagang sejumlah 1 pc dari pelanggan yang melakukan pembelian pada 23 Juni. Terakhir adanya penjualan 10 pc pakaian barang dagang kepada UD Brawijaya dengan syarat penjualan 2/10,n/30
Maka ini dia perhitungannya:
Jurnal Umum dengan Metode Perpetual
Juni
01 Persediaan barang dagang Rp 5.000.000
Kas Rp 5.000.000
(Mencatat pembelian barang dagang)
Persediaan barang dagang Rp 50.000
Kas Rp 50.000
(Mencatat pembelian barang dagang)
Persediaan barang dagang Rp 50.000
Kas Rp 50.000
(Mencatat biaya angkut)
02 Kas Rp 100.000
Persediaan barang dagang Rp 100.000
(Mencatat retur pembelian)
03 Kas Rp 600.000
Penjualan Rp 600.000
HPP Rp 520.000
Persedian barang dagang Rp 520.000
(Mencatat penjualan barang dagang)
Biaya angkut penjualan Rp 10.000
Kas Rp 10.000
(Mencatat biaya angkut penjualan)
04 Kas Rp 600.000
Penjualan Rp 600.000
HPP Rp 520.000
Persediaan barang dagang Rp 520.000
(Mencatat penjualan barang dagang)
Piutang Rp 600.000
Penjualan Rp 600.000
HPP Rp 520.000
Persediaan barang dagang Rp 520.000
(Mencatat piutang dagang)
05 Retur Penjualan Rp 60.000
Kas Rp 60.000
Persediaan barang dagang Rp 52.000
HPP Rp 52.000
(Mencatat retur penjualan)
06 Piutang Rp 600.000
Penjualan Rp 600.000
HPP Rp 520.000
Persediaan barang dagang Rp 520.000
(Mencatat piutang usaha)
Jurnal umum dengan metode periodik
Juni
01 Penjualan Rp 5.000.000
Kas Rp 5.000.000
(Mencatat pembelian barang dagang)
Biaya angkut Rp 50.000
Kas Rp 50.000
(Mencatat biaya angkut)
02 Kas Rp 100.000
Retur pembelian Rp 100.000
(Mencatat retur pembelian)
03 Kas Rp 600.000
Penjualan Rp 600.000
(Mencatat penjualan barang dagang)
Biaya angkut penjualan Rp 10.000
Kas Rp 10.000
(Mencatat biaya angkut penjualan)
04 Kas Rp 600.000
Penjualan Rp 600.000
(Mencatat penjualan barang dagang)
Piutang Rp 600.000
Penjualan Rp 600.000
(Mencatat piutang dagang)
05 Retur Penjualan Rp 60.000
Kas Rp 60.000
(Mencatat retur penjualan)
06 Piutang Rp 600.000
Penjualan Rp 600.000
(Mencatat piutang usaha)