Jika Anda adalah seorang karyawan di sebuah perusahaan, maka Anda pasti pernah mendengar istilah kompensasi sebelumnya. Kompensasi merupakan hal lazim yang biasanya disediakan oleh perusahaan. Meski begitu, perusahaan tidak memberikan kompensasi kepada karyawannya tanpa alasan. Pada umumnya, karyawan perlu memenuhi goals yang telah ditentukan oleh perusahaan.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai kompensasi, artikel ini akan membahas tuntas segala sesuatu yang sebaiknya Anda ketahui tentang kompensasi. Tanpa basa-basi lagi, mari kita bahas.
Terdapat beberapa ahli yang telah berpendapat mengenai arti kompensasi. Berikut adalah beberapa pengertian kompensasi menurut para ahli:
Menurut Hasibuan, arti dari kompensasi adalah semua bentuk penghasilan baik dalam bentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang didapatkan karyawan sebagai penghargaan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan.
Menurut Sastrohadiwiryo, kompensasi merupakan sebuah imbalan yang diberikan perusahaan kepada karyawan karena telah memberikan segenap pikiran dan tenaga yang mereka miliki untuk membantu perusahaan menjadi lebih maju dan menjadi selangkah lebih dekat dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Menurut Agus Sunyoto, pengertian kompensasi adalah segala bentuk imbalan finansial, jasa berwujud, dan tujuan yang diperoleh karyawan sebagai akibat dari suatu hubungan kerja.
Menurut Husein Umar, kompensasi merupakan berbagai hal yang diterima seorang pegawai, baik berupa gaji, upah, insentif, bonus, asuransi, dan semacamnya yang langsung dibayarkan oleh perusahaan.Dapat dilihat bahwa kompensasi dapat menjadi motivasi yang baik untuk para karyawan agar mau bekerja lebih keras lagi agar bisa memajukan perusahaan lebih baik lagi. Kompensasi juga bisa menjadi sistem reward yang bagus di dalam perusahaan. Misalnya adalah dengan mengadakan kompetisi karyawan berprestasi.
Baca juga: Pentingnya Talent Management bagi Perusahaan dan Karyawan
Kini setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan kompensasi, selanjutnya kami akan membahas mengenai istilah-istilah yang digunakan dalam kompensasi.
Kompensasi seringkali berhubungan dengan upah atau gaji. Walaupun memang secara umum kompensasi memang merupakan pembayaran yang dilakukan kepada seseorang setelah melakukan pekerjaannya, terdapat beberapa istilah lain yang digunakan oleh sebuah perusahaan, yaitu sebagai berikut:
Gaji atau upah berhubungan dengan tarif per jam, yang artinya bahwa semakin lama seorang karyawan bekerja, maka semakin besar upah yang dia terima. Jika seorang karyawan bekerja diluar jam kerja, dan termasuk dalam kategori berikut ini:
maka berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor KEP. 102 Men VI 2004 Pasal 1, perusahaan wajib membayar uang lembur kepada karyawan tersebut.
Insentif adalah bayaran tambahan yang diberikan organisasi diluar gaji atau upah yang ditentukan. Program insentif suatu perusahaan umumnya direncanakan menggunakan penjualan dan keuntungan yang diraup perusahaan karena kinerja karyawan sebagai basis.
Agar karyawan betah dan nyaman di perusahaan, maka sebaiknya mereka diberikan fasilitas-fasilitas tertentu oleh perusahaan. Hal-hal seperti tempat olahraga di kantor, tempat parkir khusus karyawan, dan bahkan mobil dapat diberikan oleh kantor untuk meningkatkan kenyamanan karyawan yang nantinya akan menunjang pekerjaan mereka.
Tunjangan atau benefit merupakan salah satu pemberian kompensasi diluar upah yang ditentukan oleh perusahaan. Anda mungkin menyadari bahwa arti dari tunjangan mirip dengan insentif, dan Anda benar jika memang berpikir demikian. Namun, tunjangan berbeda dengan insentif.
Dimana insentif menggunakan penjualan yang Anda lakukan sebagai dasar pemberiannya, tunjangan diberikan oleh perusahaan sebagai salah satu upaya untuk menarik dan mempertahankan karyawan di perusahaan.
Tentunya, perusahaan tidak mungkin memberikan kompensasi kepada karyawannya tanpa memikirkan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Pemberian kompensasi oleh suatu perusahaan biasanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan berikut:
Prioritas utama sebuah perusahaan dalam perencanaan program kompensasi adalah menilai harga dari setiap pekerjaan yang dilakukan oleh para karyawan. Hal ini dilakukan untuk memastikan uang yang dikeluarkan untuk kompensasi sesuai dengan usaha yang dilakukan oleh karyawan untuk melakukan kerjanya.
Untuk menilai harga pekerjaan, perusahaan dapat melihat dari tingkat kerumitan suatu pekerjaan serta keahlian yang diperlukan oleh karyawan untuk melakukan pekerjaannya dengan baik. Selain itu, perusahaan juga bisa membandingkan dengan kompensasi yang diberikan oleh perusahaan lain pada pekerjaan yang sama.
Setelah menentukan harga pekerjaan, maka perusahaan sebaiknya membuat sistem kompensasi yang mendetail dan menjadikan prestasi dan waktu sebagai dasarnya. Kompensasi yang menggunakan prestasi sebagai dasarnya dapat memotivasi para karyawan untuk meningkatkan kinerja masing-masing agar lebih cepat mendapatkan kompensasi.
Meski begitu, tidak semua perusahaan dapat membuat prestasi sebagai dasar sistem kompensasi. Jalan keluarnya adalah menggunakan sistem waktu yang berarti karyawan akan mendapatkan bonus apabila mereka bekerja melebihi jam kerja yang ditentukan. Salah satu contoh utama kompensasi yang didasarkan oleh waktu ini adalah uang lembur.
Seperti yang dikatakan sebelumnya, perusahaan tidak mungkin memberikan kompensasi kepada karyawannya tanpa memikirkan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Pertimbangan tersebut dipikirkan oleh perusahaan demi memenuhi suatu tujuan. Beberapa tujuan sebuah perusahaan memberikan kompensasi adalah sebagai berikut:
Baca juga: Peran Aplikasi Manajemen Karyawan di Era New Normal
Untuk menarik pelamar atau calon karyawan yang berkualitas relatif tinggi, perusahaan dapat menjabarkan kompensasi yang lebih besar jika dibandingkan dengan perusahaan lain. Hal ini karena pada umumnya, seorang profesional yang berkinerja tinggi mengetahui nilai mereka dan mengetahui dengan jelas mengenai kompensasi yang layak mereka dapatkan
Selain untuk menarik karyawan berkualitas, tujuan lain perusahaan memberikan kompensasi adalah untuk mempertahankan karyawan yang memiliki kinerja yang bagus. Hal ini dilakukan karena mendapatkan karyawan yang berpotensi dan memiliki hasil kerja yang baik tidak mudah dan akan lebih baik untuk perusahaan untuk mempertahankan mereka dibandingkan mencari karyawan baru.
Jika program kompensasi yang ditentukan oleh perusahaan dianggap adil dan diberikan secara konsisten, maka moral karyawan akan terjaga karena ia meyakini perusahaan akan memberikan kompensasi yang sesuai dengan pekerjaan yang ia lakukan.
Selain moral yang terjaga, karyawan juga akan cenderung memiliki tingkat kedisiplinan yang lebih baik. Hal ini karena mereka akan lebih sadar terhadap peraturan-peraturan yang ada dan akan berusaha sebaik mungkin untuk tidak mengecewakan perusahaan yang telah mengkompensasi mereka dengan baik.
Diluar menunjang kehidupan karyawan saat bekerja, sebuah perusahaan juga wajib untuk mematuhi undang-undang yang telah ditetapkan. Undang-undang yang dimaksud adalah UU Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa perusahaan wajib memberikan kompensasi yang layak untuk karyawannya.
Terdapat beberapa jenis kompensasi yang dapat diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya. Anda dapat melihat jenis-jenisnya sebagai berikut:
Kompensasi langsung adalah jenis kompensasi yang berbentuk uang seperti gaji, THR, dan komisi, dan merupakan jenis kompensasi yang paling umum diberikan kepada karyawan.
Karena kompensasi langsung berbentuk uang dan memiliki jumlah yang pasti, maka jenis kompensasi ini merupakan jenis kompensasi yang paling mudah dicatat oleh bagian keuangan perusahaan.
Kompensasi tidak langsung serupa dengan kompensasi langsung dimana bentuknya juga dalam bentuk uang. Tetapi, pada umumnya perusahaan tidak memberikannya dalam bentuk tunai, tetapi via pihak ketiga.
Salah satu contohnya adalah ketika karyawan diberikan asuransi kesehatan yang ditanggung oleh perusahaan. Perusahaan melakukan pembayaran kepada pihak ketiga, namun karyawan yang menikmati manfaat yang didapatkan dari kompensasi tidak langsung.
Baca juga: Pentingnya Work-Life Balance dan Tips Mencapainya
Berbeda dengan kompensasi langsung dan tidak langsung, kompensasi non-finansial tidak diberikan dalam bentuk uang. Perusahaan memberikan kompensasi non-finansial yang dapat berdampak positif bagi karyawan. Misalnya, perusahaan mengadakan pelatihan bagi karyawan yang ingin meningkatkan skill tertentu yang dapat meningkatkan produktivitas kerjanya.
Selain itu, perusahaan juga dapat memberikan fasilitas kantor yang memadai agar karyawan merasa lebih nyaman dalam bekerja. Kedua contoh tersebut tidak dalam bentuk uang namun memiliki dampak positif terhadap karyawan.
Ketika semua telah dikatakan dan dilakukan, perusahaan harus dapat mengukur seberapa sukses sistem kompensasi mereka. Terdapat beberapa kriteria yang dapat menunjukkan keberhasilan sistem kompensasi suatu perusahaan, yaitu:
Dapat disimpulkan bahwa pemberian kompensasi kepada karyawan dapat memberikan dampak positif tidak hanya kepada karyawan, namun kepada perusahaan juga. Hal-hal seperti karyawan berprestasi yang berhasil dipertahankan dan moral karyawan yang membaik dapat berpotensi meningkatkan kinerja perusahaan secara menyeluruh.
Untuk memastikan kompensasi Anda didistribusikan dengan tepat, Anda dapat menggunakan aplikasi payroll yang ditawarkan oleh GreatDay HR. Anda dapat dengan mudah menginput kompensasi yang Anda ingin berikan kepada setiap karyawan dan nantinya dapat Anda ubah apabila terdapat perhitungan kompensasi yang baru.
Karyawan Anda juga dapat melakukan pengecekan kompensasi yang mereka dapatkan langsung di ponsel mereka. Namun, jangan khawatir, aplikasi GreatDay HR telah dilengkapi dengan perlindungan ekstra agar data kompensasi dari tiap karyawan hanya dapat dilihat oleh Anda dan karyawan yang bersangkutan
Tunggu apa lagi? Berikan kami kesempatan untuk membantu perusahaan anda! Pengaturan sistem kompensasi Anda mungkin lebih mudah dari sebelumnya.