Leader atau pemimpin merupakan seseorang yang dapat mengatur, mempengaruhi, dan memberikan arah kepada timnya agar tujuan organisasi dapat tercapai. Sebagai seorang leader, tentunya Anda tidak cuma harus memahami bagaimana mengatur tim Anda, tapi juga karakteristik unik dari masing-masing individu dalam tim.
Saat ini, generasi Z baru saja memasuki pasar tenaga kerja dan Anda mungkin harus mempersiapkan kedatangan mereka, karena diprediksi pada tahun 2030 hampir semua peran entry-level di lapangan kerja akan diisi oleh anggota Gen Z. Dengan keadaan ini, Anda sebagai leader juga harus siap-siap menyesuaikan diri untuk memimpin mereka. Dalam artikel ini, akan dibahas tentang karakteristik Gen Z dan bagaimana cara memimpin mereka.
Baca juga: Pentingnya Penyesuaian Gaya Kepemimpinan untuk Keberhasilan Pengelolaan Karyawan
Generasi Z, atau yang biasa disingkat sebagai “Gen Z” merupakan generasi yang lahir pada tahun 1997-2012. Mereka sering disebut dengan digital native: dari kecil, mereka sudah terbiasa dengan penggunaan internet, jaringan sosial, dan gawai. Hal tersebut menghasilkan generasi yang sangat piawai dalam mengumpulkan referensi dari berbagai sumber dan generasi yang dapat mengintegrasikan berbagai pengalaman mereka.
Dibesarkan di dunia di mana tema-tema penting seperti globalisasi, teknologi, krisis iklim, dan konektivitas telah menjadi hal biasa, mereka juga memiliki perspektif dan harapan yang unik mengenai karier, tempat kerja, dan leader di tempat mereka bekerja.
Menurut McKinsey, Gen Z memiliki beberapa karakteristik:
Gen Z tidak mendefinisikan diri mereka hanya dengan satu hal, mereka merupakan individu yang suka bereksperimen dengan berbagai cara untuk menemukan diri mereka sendiri dan membentuk identitas diri mereka. Mereka bisa disebut sebagai “pengembara identitas”. Bagi mereka, diri sendiri merupakan tempat untuk bereksperimen. Mereka menganggap bahwa identitas diri merupakan hal yang sangat penting.
Gen Z percaya akan pentingnya berdialog dan menerima perbedaan pendapat dengan berbagai pihak. Mereka dapat berinteraksi dengan pihak yang tidak menerima nilai pribadi mereka tanpa meninggalkan nilai yang mereka anut. Dibanding menolak ide-ide dari pihak yang tidak sejalan dengan mereka, Gen Z cenderung suka untuk berdialog dan mengambil dan mengolah kembali hal-hal yang masuk akal dan baik bagi mereka.
Gen Z, dengan banyaknya informasi yang mereka miliki, bersikap lebih analitis mengenai keputusan mereka dibandingkan generasi-generasi sebelumnya. Mereka sangat antusias untuk mengetahui apa yang terjadi di sekitar mereka dan mengolah kembali informasi-informasi yang mereka dapatkan. Generasi ini juga lebih nyaman mendapatkan informasi secara luring daripada di lembaga pembelajaran tradisional.
Baca juga: Perkembangan Teknologi Dan Dampaknya
Dalam memilih tempat bekerja, Gen Z sangat menaruh perhatian terhadap kebudayaan suatu perusahaan. Mereka akan sangat mempertimbangkan kecocokan mereka dengan budaya tempat mereka bekerja. Kebanyakan Gen Z menginginkan tempat kerja yang memberikan mereka kebebasan serta fleksibilitas namun di saat yang bersamaan juga menganggap mereka bukan hanya sekedar angka, tapi sebagai sesuatu yang dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk perusahaan.
Maka dari itu, Gen Z sangat akan menghargai jika leader mereka dapat menjadi seorang mentor dibandingkan bos. Gen Z menganggap kalau sikap positif merupakan sesuatu yang sangat penting untuk dimiliki leader mereka. Gen Z menyukai leader yang merupakan komunikator yang kuat dan efektif, dapat mendorong budaya yang positif dan inklusif, memperlihatkan level emotional intelligence tinggi, serta dapat memberikan bimbingan berkelanjutan.
Kira-kira, cara-cara apa yang bisa diterapkan untuk memimpin Gen Z di tempat kerja?
Gen Z merupakan generasi yang sangat mementingkan identitas diri mereka. Mereka akan sangat menyukai apabila pemimpin mereka dapat mengenali mereka juga. Mulai terapkan one on one meeting untuk mendengarkan aspirasi dan juga memberikan feedback untuk mereka. Interaksi one on one seperti ini dapat menimbullkan kedekatan emosional dan mengambil simpati Gen Z. Selain itu, karena mereka menyukai arah yang jelas dari karir mereka, beri mereka gambaran terkait dengan propsek finansial, karir, serta pertumbuhan mereka.
Sebagai generasi pertama dari digital natives, Gen Z sangat terbiasa dengan informasi yang tersedia secara cepat. Hal ini menyebabkan mereka memiliki attention span yang singkat. Maka dari itu, ketika berkomunikasi dengan Gen Z, usahakan langsung ke inti pembicaraan.
Selain itu, hal yang juga menarik adalah dalam suatu penelitian ditemukan bahwa Gen Z lebih menyukai jika komunikasi dilakukan melalui pesan teks dibandingkan berbicara. Maka dari itu, menggunakan aplikasi yang dapat memudahkan pertukaran teks merupakan suatu hal yang penting untuk Gen Z.
Kebetulan, aplikasi GreatDay HR memiliki fitur chat yang terintegrasi dengan fitur manajemen karyawan lain, yang akan memudahkan Anda untuk berkomunikasi dengan tim Anda.
Gen Z sangat menghargai perkembangan diri mereka, baik secara karir maupun personal. Berilah wadah untuk mereka mempelajari hal-hal baru dan jangan batasi pertumbuhan mereka. Anda bisa memberikan mereka tanggung jawab yang lebih besar dan membiarkan mereka belajar dari pengalaman mereka tersebut. Hal ini tentu saja harus tetap dalam pengawasan Anda serta harus diikuti dengan feedback secara berkala.
Cara yang terbukti efektif untuk memotivasi Gen Z adalah dengan menunjukkan kepada mereka bahwa pekerjaan mereka bermakna dan memiliki tujuan. Sebagai leader, Anda harus tetap mengarahkan dan terus mengingatkan kepada Gen Z bahwa pekerjaan yang mereka lakukan merupakan sesautu yang mermakna dan membawa dampak besar, hal ini dapat dilakukan dengan memberikan apresiasi kepada mereka.
Memiliki akses terhadap berbagai macam gawai serta kepiawaian mereka dalam menggunakan internet, Gen Z memiliki cara menyelesaikan masalah tersendiri. Mereka cenderung akan bergantung terhadap web untuk mencari solusi atas permasalahan yang mereka hadapi. Maka dari itu, sebagai leader Anda harus menciptakan pendekatan yang dapat memfasilitasi Gen Z untuk dapat menggunakan kemampuan mereka tersebut, dengan menerapkan pembelajaran mandiri dan membiarkan mereka belajar dari kesalahan dibandingkan dengan membekali mereka dengan berbagai macam teori.
Baca juga: Jenis Gaya Kepemimpinan dan Skills Apa Saja yang Perlu Dimiliki
Sebagai seorang leader, selain harus memahami cara mengatur tim Anda, Anda juga harus memahami karakteristik unik dari masing-masing individu dalam tim. Saat ini, mungkin Anda memiliki setidaknya satu Gen Z dalam tim. Gen Z merupakan generasi yang akan mendominasi pasar tenaga kerja dalam beberapa tahun ke depan.
Untuk menjadi leader yang diharapkan Gen Z, Anda bisa mulai menjadi seseorang yang dapat berkomunikasi secara to the point, dapat mengapresiasi mereka, dan menerapkan learning by doing.
Satu hal yang perlu digaris bawahi dari gen Z adalah cara mereka berkomunikasi. Sebagai generasi yang lahir di zaman kemajuan teknologi, Gen Z menyukai cara berkomunikasi yang cepat dan mudah. GreatDay HR menyediakan software manajemen HR yang sesuai dengan kebutuhan tersebut. Dengan menggunakan GreatDay HR, Anda dapat berinteraksi dan berkomunikasi secara efektif dengan tim Anda. Segera jadwalkan demo untuk mengetahui lebih lanjut tentang GreatDay HR!