Setiap perusahaan yang memiliki karyawan  pasti akan memiliki juga sistem penggajian. Karena hal itu yang akan membuat karyawan tetap menerima gaji dan berikutnya mau untuk terus bekerja bagi perusahaan. Gaji menjadi hak dari para karyawan atas pekerjaan yang telah mereka lakukan dan menjadi kewajiban dari perusahaan untuk memenuhinya. Jika tidak terpenuhi dengan baik, bisa menimbulkan masalah, karyawan tidak mau bekerja, pada akhirnya perusahaan juga merugi.
Bagi orang-orang yang awam, mungkin hanya melihat bahwa penggajian adalah aktivitas memberikan uang kepada para karyawan. Padahal itu hanyalah apa yang terlihat dari luar tentang sistem penggajian. Terdapat hal-hal yang sangat kompleks di balik aktivitas pemberian gaji karyawan. Bagi Anda yang bekerja di bagian HRD mungkin tahu bagaimana rumitnya menghitung gaji karyawan agar tidak ada kesalahan. Karenanya pula dibahas tentang topik itu di artikel ini.
Baca juga: 4 Upaya Online Untuk Meningkatkan Employee Engagement
Salah satu hal penting yang tidak boleh terlupakan dalam metode penggajian adalah bahwa bagian HRD harus menetapkan dan memperhatikan tanggal penggajian karyawan. Terutama untuk karyawan yang memang memiliki hak mendapatkan gaji secara rutin atas pekerjaannya. Hal itu pun selain memberikan kejelasan bagi karyawan juga memudahkan bagi perusahaan untuk mengetahui kapan harus mulai menyiapkan gaji untuk para karyawan.
Setelahnya lebih baik bagian HRD untuk membuat sistem penggajian khusus. Dari situ akan menjadi pijakan bagi perhitungan gaji setelahnya. Pertama, supaya perhitungan lebih cepat karena pijakannya jelas. Kedua, bisa menjadi pertanggungjawaban bagi para karyawan jika mereka menanyakan asal dari total gaji yang mereka terima. Bisa langsung mereka ketahui berapa besar uang pokok, berapa besar bonus bulan itu, berapa besar tunjangannya, termasuk potongan pajak dan asuransi.
Dengan canggihnya teknologi, utamanya teknologi digital menjadikan sistem penggajian saat ini bisa dilakukan dengan sangat mudah. Tidak lagi menggunakan kertas dan kalkulator untuk mencatat dan menghitung gaji setiap karyawan secara manual, melainkan menggunakan komputer dan software khusus untuk menghitung gaji. Salah satu software yang banyak digunakan oleh para HRD untuk memudahkan penghitungan gaji para karyawan adalah software payroll.
Software ini dirancang secara khusus untuk membantu menghitung karyawan dengan pengaturan nominal standar. Sehingga untuk karyawan yang satu tingkatan, perhitungan bisa dilakukan sekaligus, bagian HRD hanya perlu melakukan pengaturan sistem penggajian di bagian awal. Bahkan bagian HRD juga tidak lagi perlu repot untuk mengecek, menghitung dan memasukkan data hadir dari setiap karyawan karena software ini bisa langsung disinkronkan dengan alat perekam daftar hadir karyawan.
Baca juga: Sistem HRD Bukan Hanya Untuk Perusahaan Besar
Memang mungkin akan terasa mahal jika harus membayar hanya untuk aplikasi penggajian, sedangkan bagi sebagian orang aktivitas menghitung itu masih terasa realistis dijalankan hingga saat ini. Namun, perusahaan yang berpikir kedepan tidak akan menunggu masalah untuk mencari solusi. Termasuk mereka tidak akan menunggu terasa sulit untuk memutuskan membeli software penggajian. Karena sebenarnya sistem penggajian dengan teknologi digital akan memberikan banyak benefit.
Pertama, hal ini akan memangkas banyak waktu HRD karena akhirnya waktu untuk menghitung gaji hanya sebentar. Mereka bisa diarahkan untuk melakukan tugas yang lebih penting dalam pengelolaan karyawan. Kedua, karenanya orang yang diperlukan di bagian HRD pun akan lebih sedikit. Ketiga, hal ini pun akan membangun profesionalitas dan jaminan bagi para karyawan, karena perhitungan dengan sistem penggajian digital lebih minim resiko kesalahannya.