Libur Lebaran merupakan momen yang ditunggu-tunggu, terutama oleh para karyawan yang beragama Islam. Sebab, libur panjang tersebut merupakan kesempatan untuk merayakan Lebaran dan berkumpul bersama keluarga dan sanak saudara. Terlebih lagi bagi mereka yang merantau atau jauh dari rumah.
Libur Lebaran menjadi momen yang tepat untuk “pulang kampung” dan melepas rindu pada kampung halaman mereka. Sebaiknya lakukan persiapan terlebih dahulu sebelum menikmati liburan Anda agar lebih nyaman tanpa gangguan.
Jangan sampai Anda masih harus melakukan pekerjaan atau mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan saat libur Lebaran. Apa saja yang harus dipersiapkan menjelang libur Lebaran? Berikut beberapa tips persiapan yang bisa Anda terapkan agar libur Lebaran Anda menjadi lebih nyaman dan aman tanpa gangguan pekerjaan. Simak tipsnya dalam artikel berikut ini!
Baca juga: Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Anda Ambil Cuti Lebaran
Melalui Surat Keputusan Bersama (SKB), Pemerintah dan tiga menteri telah mengatur perihal cuti bersama Lebaran 2022. Di dalam kebijakan tersebut terdapat juga perubahan pada aturan sebelumnya berupa penambahan aturan terkait cuti bersama Lebaran 2022.
Ketentuan tersebut tertuang dalam SKB Menteri Agama (Menag), Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Nomor 375 Tahun 2022, Nomor 1 Tahun 2022, Nomor 1 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Keputusan Bersama Menag, Menaker, Menteri PANRB Nomor 963 Tahun 2021, Nomor 3 Tahun 2021, Nomor 4 Tahun 2021 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2022.
Dalam peraturan tersebut, Pemerintah menetapkan bahwa cuti bersama Lebaran 2022 berlangsung selama tiga hari yaitu pada tanggal 4, 5, dan 6 Mei 2022. Selain itu, Pemerintah juga membebaskan karyawan dan perusahaan untuk tetap bekerja atau mengambil cuti pada tanggal 29 April 2022 menjelang Lebaran.
Kemudian, pengertian cuti bersama antara aparatur sipil negara (ASN) dengan karyawan swasta berbeda. Bagi ASN, cuti bersama diberikan oleh pemerintah, sehingga tidak mengurangi jatah cuti tahunannya. Sedangkan bagi pekerja atau karyawan di perusahaan swasta, cuti bersama bersifat pilihan.
Artinya, cuti bersama yang ditetapkan tersebut tergantung kebijakan perusahaan bersangkutan, dan biasanya cuti bersama mengurangi jatah cuti tahunan karyawan. Oleh sebab itu, beberapa karyawan yang memilih bekerja saat libur Lebaran.
Pada cuti lebaran 2022, karyawan swasta dan perusahaan swasta perlu mengetahui ketentuan cuti bersama yang telah diatur oleh pemerintah. Ketentuan tersebut tercantum dalam Surat Edaran Menaker Nomor B.70/M.NAKER/PHIJSK-SES/V/2018 tentang Pelaksanaan Cuti Bersama pada Perusahaan yang masih berlaku hingga saat ini.
Berikut ini adalah penjelasan isi dari surat edaran tersebut.
Berdasarkan peraturan tersebut, karyawan swasta perlu mengetahui bahwa cuti bersama Lebaran 2022 akan mengurangi hak cuti tahunannya. Sedangkan karyawan swasta yang tetap bekerja pada hari cuti bersama Lebaran 2022 hak cuti tahunannya tidak berkurang dan tetap mendapatkan upah seperti hari kerja biasa.
Baca juga: 7 Tips Balikin Semangat Kerja Setelah Libur Lebaran
Agar cuti Lebaran dapat dinikmati dengan tenang dan nyaman, langkah pertama yang perlu Anda siapkan adalah mengetahui bagaimana peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah tentang aturan cuti bersama. Dengan begitu, Anda dapat memperkirakan persiapan liburan dari mulai pengajuan cuti, merapikan pekerjaan, hingga pemesanan tiket.
Setelah mendapatkan izin cuti dari atasan, beritahukan rekan kerja Anda terkait lama/tanggal cuti yang akan Anda ambil. Terlebih untuk beberapa pekerjaan yang sifatnya projek bersama dengan departemen yang berbeda.
Pastikan semua orang yang bekerja bersama mengetahui tanggal cuti agar waktu liburan Anda tidak terganggu oleh urusan pekerjaan. Dengan begitu, rekan Anda dapat memperhitungkan waktu yang tepat untuk menyelesaikan pekerjaan bersama sebelum cuti bersama.
Jika Anda bekerja di bidang bisnis yang tetap beroperasi saat Lebaran, memberitahukan jadwal cuti dapat berguna untuk menyiapkan pembagian kerja bergilir atau shift. Jika tidak memungkinkan perusahaan dapat mencari pekerja lepas untuk membantu pekerjaan selama Anda cuti lebaran.
Sebagai seorang pekerja, Anda juga harus memastikan pekerjaan selesai sebelum mudik Lebaran. Misalnya, prioritaskan pekerjaan yang memiliki deadline mendekati tanggal cuti bersama sehingga dapat Anda atur agar selesai lebih dulu.
Jika Anda bekerja di perusahaan penjualan yang masih harus beroperasi saat Lebaran, maka Anda perlu memonitor status proyek dan penjualan agar libur lebaran terasa nyaman tanpa gangguan kerjaan. Buatlah to-do list untuk mengecek beberapa pekerjaan yang perlu diselesaikan dahulu dan yang bisa dikerjakan setelah cuti lebaran.
Selain dengan rekan kerja, Anda dapat memberitahu klien tentang hari libur Anda. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan klien terhadap perusahaan dan membuat klien tidak khawatir. Klien juga akan merasa dihargai karena telah diberitahu tentang waktu libur perusahaan.
Setelah memastikan pekerjaan selesai, memberitahu rekan kerja, langkah selanjutnya adalah merapikan meja kerja. Sebab, meja dan beberapa barang di atasnya tidak akan dipakai untuk beberapa waktu ke depan. Anda harus pastikan stop kontak yang tersambung dengan listrik telah tercabut.
Hal tersebut untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya terjadi hubungan pendek arus listrik yang bisa menyebabkan kebakaran. Selain itu, Anda bisa mem-backup data yang ada di komputer atau server untuk mencegah data hilang selama libur lebaran.
Setelah itu, Anda bisa merapikan meja kerja mulai dari menyimpan file penting di tempat aman hingga membersihkan meja kerja dari sampah atau kotoran yang menempel. Ini untuk memastikan file penting dapat terjaga dengan aman dan kondisi file atau meja tetap bersih selama Anda cuti lebaran.
Periksa laci meja kerja Anda dan pastikan tidak ada sisa makanan atau kotoran yang dapat menimbulkan jamur. Jangan lupa untuk mengunci laci meja kerja Anda agar file yang telah disimpan aman.
Tips selanjutnya, hal yang paling penting yaitu istirahat yang cukup dan jaga kesehatan sebelum melakukan perjalanan mudik. Dengan kesehatan yang terjaga Anda akan lebih siap untuk melakukan perjalanan jauh dan pulang dalam kondisi yang fit.
Jagalah asupan makanan saat sahur dan berbuka dengan makanan yang bergizi. Lalu, Anda cukupi kebutuhan cairan selama puasa agar terhindar dari dehidrasi.
Setelah menyiapkan kondisi badan dan fisik, selanjutnya siapkan dana untuk Lebaran dan mudik. Siapkan dana untuk membeli beberapa keperluan seperti amplop lebaran, pembagian thr lebaran ke sanak keluarga, hingga persiapan hampers yang akan dibagikan.
Persiapan yang tidak kalah penting adalah membuat to-do-list kegiatan apa saja yang harus dilakukan begitu Anda masuk kerja kembali setelah libur Lebaran. To-do-list tersebut dapat diisi dengan mulai dari deadline pekerjaan yang masih tersisa dan yang wajib dikerjakan sesegera mungkin hingga dokumen apa saja yang dibutuhkan dan harus segera dikerjakan atau diselesaikan. Selain to-do-list, Anda juga perlu membuat membuat dokumentasi atau catatan kecil tentang batas kemajuan terakhir dari pekerjaan Anda.
Baca juga: Meningkatkan Produktivitas Kerja Selepas Libur Panjang Lebaran
Banyak hal yang perlu dipersiapkan menjelang libur Lebaran, salah satunya menyelesaikan pekerjaan yang tertunda agar tidak semakin menumpuk ketika liburan selesai. Bagi HRD, pekerjaan seperti mengurus pengajuan cuti, data presensi karyawan, dan mempersiapkan segala hal yang berhubungan dengan SDM perusahaan terkadang masih perlu dikelola bahkan saat liburan.
Sebagaimana diketahui bahwa HRD yang bertanggung jawab dalam pengelolaan hal-hal terkait Sumber Daya Manusia (SDM) di perusahaan. Tugas yang menjadi tanggung jawab HRD antara lain menjalankan proses rekrutmen, mengelola data kehadiran karyawan, pengelolaan penggajian, employee engagement, pengawasan kinerja, pengajuan cuti, dan lain sebagainya. HR memastikan kesejahteraan, hak dan kewajiban, sarana prasarana, dan kenyamanan karyawan yang bekerja di perusahaan terjamin dengan baik.
Selain itu, HR juga berperan sebagai jembatan komunikasi antara karyawan dengan perusahaan, perusahaan dengan lingkungan sekitar, serta perusahaan dengan perusahaan lainnya. Dalam mengelola seluruh pekerjaan tersebut, tentunya membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit, terutama jika dilakukan secara manual. Misalnya pengelolaan penggajian karyawan serta penghitungan komponen-komponen di dalamnya yang cukup rumit. Terlebih lagi jika karyawan yang bekerja di perusahaan berjumlah banyak.
Dengan tujuan untuk meringankan beban HR, aplikasi HRIS GreatDay HR hadir dengan kelengkapan fitur-fitur canggih yang dapat membantu mempermudah pekerjaan HR yang menumpuk. Dari mulai mengelola absensi karyawan, pengajuan cuti, hingga proses rekrutmen dilakukan secara praktis dan otomatis dengan satu aplikasi saja.
Terlebih lagi, semuanya terintegrasi dengan payroll, sehingga penghitungan penggajian dan pajak dilakukan secara otomatis melalui aplikasi GreatDay HR. Anda juga dapat dengan mudah mengaksesnya di mana saja dan kapan saja melalui ponsel pintar Anda. Unduh segera aplikasinya di AppStore dan Playstore, atau kunjungi lamannya dan jadwalkan demo!
Baca juga: Tips-Tips Cari Usaha Sampingan untuk Modal Lebaran