Masa puasa tentu bukan alasan Anda tidak menjalani pekerjaan. Pada masa ini beban pekerjaan mungkin lebih ringan karena ada aturan pemerintah soal ini, tapi perlu diingat, tergantung dari pekerjaan Anda, interaksi dengan orang lain di kantor tetap bisa menimbulkan konflik. Jadi walaupun masalah puasa menahan lapar dan rasa lelah bisa diatasi, masalah emosi terkadang tetap menghadang. Di bawah ini mari bersama melihat konflik – konflik di dunia kerja yang wajib dihindari saat bulan puasa.
Hal pertama yang harus Anda hindari mengerjakan banyak hal di luar kemampuan Anda. Jika hal ini terjadi, Anda tentu tidak bisa menunjukan kemampuan yang maksimal pada tiap pekerjaan tersebut. Terkadang hal ini juga akan mempengaruhi fisik Anda dan membuat masa puasa Anda terpengaruh.
Baca juga: Peraturan jam kerja shift dibulan Ramadhan
Jika merasa kewalahan, sampaikan perihal ini pada manager Anda dan berikan alasan yang tepat. Pengurangan beban tentu lebih baik daripada Anda mengerjakan banyak hal, tapi tidak maksimal. Pada masa puasa, hal ini tentu penting karena kondisi badan Anda tidak seperti pada masa – masa normal. Jika Anda sampai sakit, ibadah dan produktivitas Anda menjadi taruhannya.
Perdebatan sehat tentu adalah hal yang baik. Masing – masing orang mendiskusikan sesuatu dan bertukar pikiran akan sebuah ide. Hal seperti ini tentu sering terjadi di dunia kerja. Sayangnya debat seperti ini merupakan cikal bakal konflik di dunia kerja yang umum jika tidak dilakukan baik.
Baca juga : Sedikit tips ampuh interview saat puasa
Debat panas akan sebuah topik tentu bisa terjadi, hal seperti ini terkadang membuat emosi masing – masing pelakunya jadi tinggi. Jika sudah begitu puasa batal dan relasi memburuk bisa terjadi. Dalam masa puasa, Anda tentu diminta untuk mengendalikan emosi, jadi daripada batal, hadapilah debat dengan baik agar diskusi menjadi lebih sehat.
Sistem HRIS Indonesia yang sudah banyak digunakan tentu bisa mengatur rentetan jadwal kerja karyawan dalam masa puasa. Walaupun begitu tetap saja ada atasan yang memaksakan pekerjaan dan jadwal ketat pada bulan ini. Hal seperti ini tidak baik, pekerjaan yang berat dan jadwal ketat di bulan puasa memiliki resiko lebih tinggi untuk menghasilkan pekerjaan yang buruk.
Fisik dan mental karyawan tentunya akan lebih mudah terpengaruhi saat menjalankan ibadah puasa. Rasa lapar bisa membuat motivasi kerja rendah dan tentunya tenaga yang lebih terbatas. Jika Anda mendapatkan hal seperti ini di tempat Anda, pastikan pekerjaan selesai tapi jangan terlalu dipaksakan. Pastikan juga mendapatkan istirahat yang baik dan bersabar karena Anda tentunya bisa ambil cuti hari raya setelah menjalani hal ini.
Sekian bahasan konflik di dunia kerja yang harus Anda hindari saat bulan puasa. Mudah – mudahan hal ini berguna bagi Anda.