Seberapa sering Anda menyetir sambil mengobrol dengan teman di sebelah Anda? Atau mencatat sambil mendengarkan orang lain berbicara?
Tanpa disadari, multitasking merupakan sesuatu yang sering Anda lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Tidak bisa dipungkiri, kemampuan multitasking dapat mempermudah berbagai aspek dalam hidup.
Tapi, apakah multitasking selalu menguntungkan? Cari tahu jawabannya di dalam artikel ini!
Multitasking terjadi ketika seseorang melakukan lebih dari satu aktivitas dalam waktu yang bersamaan. Dengan melakukan multitasking, seseorang dituntut untuk membagi fokus antara dua atau lebih aktivitas.
Terdapat dua jenis multitasking, yaitu:
Merupakan keadaan dimana kita melakukan dua atau lebih aktivitas secara hampir bersamaan atau dengan jeda waktu yang sangat singkat — biasanya dalam hitungan detik. Multitasking jenis ini sering kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, ketika kita berbicara sambil sambil menyetir. Kedua aktivitas tersebut biasanya dilakukan secara bersamaan atau dengan jeda waktu yang singkat.
Selain itu, terdapat juga keadaan multitasking dimana kita melakukan dua aktivitas dengan jeda waktu yang cukup panjang di antaranya. Disebut sequential karena walaupun terdapat jeda waktu yang cukup panjang antar aktivitas, masing-masing aktivitas mengharuskan kita untuk memberikan perhatian penuh saat mengerjakannya. Contohnya, ketika bekerja, mungkin kita akan mengerjakan pekerjaan A, kemudian meeting, dan kembali mengerjakan pekerjaan A.
Dengan melakukan beberapa hal dalam satu waktu, seseorang akan menganggapmereka mampu menyelesaikan lebih banyak hal dan akan merasa lebih produktif. Selain itu, teknologi saat ini juga sangat memungkinkan dan mendukung kita untuk melakukan multitasking. Akses instan terhadap berbagai bentuk informasi memungkinkan kita untuk beralih dengan cepat dari satu aktivitas ke tugas berikutnya.
Baca juga: Pengertian Work From Home & Tips Agar Tetap Produktif
Jika dilakukan dengan benar dan kita memiliki kapasitas mental untuk melakukannya, sebenarnya terdapat beberapa manfaat dari multitasking, loh!
Dengan kemampuan kita untuk melakukan multitasking, kita dapat menyelesaikan beberapa kegiatan dalam waktu yang bersamaan. Hal ini akan membantu kita untuk lebih produktif dan akan menguntungkan jika Anda merupakan seseorang dengan segudang kegiatan.
Ketika melakukan multitasking, otak kita dituntut untuk bisa fokus terhadap beberapa aktivitas. Seiring dengan berjalannya waktu, kita akan terbiasa untuk melakukan segala sesuatu dengan lebih efisien.
Dengan sering melakukan multitasking, kita juga belajar untuk menjadi lebih fleksibel karena terbiasa untuk melakukan segala sesuatu dalam satu waktu. Hal ini akan menjadikan kita lebih fleksibel dan lincah.
Apabila Anda merupakan seorang job seeker atau seorang pekerja, kemampuan untuk multitasking dapat menambah nilai plus loh! Kebanyakan perusahaan akan sangat menghargai orang yang dapat mengerjakan beberapa hal secara bersamaan.
Baca juga: 14 Contoh Kelebihan dan Kekurangan Diri Saat Interview Kerja yang Baik dan Benar
Multitasking memungkinkan Anda mencapai lebih banyak hal dalam waktu yang singkat. Hal ini akan menjadikan Anda untuk terhindar dari berbagai gangguan karena otak Anda selalu sibuk.
Multitasking merupakan sebuah jalan pintas yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan banyak hal dalam waktu yang singkat. Tapi, berbagai penelitian menunjukkan bahwa otak kita tidak sekuat itu dalam menangani berbagai aktivitas.
Kebanyakan orang menganggap multitasking meningkatkan produktivitas kita, namun ternyata, multitasking dapat menjadi sesuatu yang merugikan loh!
Berikut merupakan dampak negatif dari multitasking:
Faktanya, seseorang bekerja lebih lambat ketika mereka melakukan multitasking, loh! Hal ini disebabkan karena otak membutuhkan kerja yang lebih keras ketika melakukan multitasking.
Mungkin kita dapat menyelesaikan banyak hal dalam waktu yang singkat dengan multitasking. Tapi, apakah Anda yakin dengan kualitas yang dihasilkan? Terkadang, kita akan lebih mementingkan kuantitas dibandingkan kualitas. Padahal, terdapat beberapa pekerjaan yang membutuhkan perhatian khusus agar menghasilkan kualitas yang baik.
Multitasking menjadikan seseorang mudah terdistraksi. Karena terbiasa membagi fokus terhadap beberapa hal, akan sulit untuk memfokuskan diri terhadap satu hal saja ketika dibutuhkan. Saat diminta untuk mengerjakan tugas-tugas yang membutuhkan fokus, mereka sangat mudah terdistraksi. Mereka juga akan lebih tertarik kepada tugas-tugas kecil yang sifatnya repetitif dan dapat dilakukan dengan cepat tanpa membutuhkan kerja otak yang berat.
Ketika melakukan multitasking, seseorang tidak dapat memisahkan tugas berdasarkan prioritas atau signifikansi. Lama kelamaan orang ini akan menganggap bahwa suatu kegiatan dapat dilakukan kapan saja dan dengan cara apapun.
Beralih antar berbagai aktivitas akan menguras sumber daya kognitif dan membuat seseorang lebih rentan terhadap kesalahan. Saat melakukan multitasking, kita menggunakan bagian otak yang bertanggung jawab untuk penalaran, pengambilan keputusan, dan kemampuan belajar. Bagian otak ini memiliki kapasitas yang terbatas jadi ketika terus terusan digunakan, dia akan kelelahan dan fungsinya menurun.
Untuk beberapa orang, multitasking dapat menganggu kehidupan mereka. Tapi tenang saja kebiasaan multitasking ini bisa dihentikan, kok! Bagaimana caranya? Simak cara-cara di bawah ini!
Usahakan hindari mengerjakan berbagai hal dalam waktu yang bersamaan. Kalau kalian memang harus melakukan sesuatu secara bersamaan, coba untuk mengkombinasikan sesuatu yang sifatnya otomatis seperti melipat baju dengan sesuatu yang membutuhkan fokus lebih banyak, seperti mengobrol.
Baca juga: Pahami Mengapa Manajemen Waktu Penting Untuk Karir Anda!
Dibandingkan berpindah dari berbagai aktivitas dalam waktu yang singkat, lebih baik atur waktu untuk melakukan satu hal selama 20 menit, sebelum berpindah ke aktivitas lain. Anda juga bisa sisihkan waktu khusus yang memungkinkan Anda untuk melakukan hal-hal yang mendistraksi.
Distraksi juga bisa datang dari hal-hal eksternal. Usahakan ketika butuh melakukan sesuatu, Anda berada di tempat yang minim distraksi. Misalnya pergi ke tempat yang lebih sepi, mematikan notifikasi handphone dan alarm.
Melatih mindfulness ke dalam rutinitas harian Anda dapat membantu untuk menyadari ketika Anda melakukan multitasking. Mindfulness dapat meningkatkan kemampuan Anda untuk fokus dan memperhatikan satu hal dalam satu waktu.
Ketika Anda lelah, otak Anda akan sulit untuk menolak distraksi dari luar. Ketika merasa bahwa Anda terlalu mudah terdistraksi dan melamun, ini menjadi tanda bahwa otak Anda membutuhkan istirahat.
Memiliki daftar kegiatan yang akan dilakukan untuk hari-hari Anda akan memperkecil kemungkinan pengaruh luar mengontrol hari Anda. Ketika Anda sudah punya rencana untuk hari-hari Anda, ketikai ingin mengerjakan sesuatu otak Anda tanpa sadar mempersiapkan tubuh Anda untuk fokus. Dengan begini, akan sulit bagi kalian untuk terdistraksi.
Multitasking merupakan keadaan dimana seseorang melakukan lebih dari satu aktivitas dalam waktu yang bersamaan. Dengan melakukan multitasking, seseorang dituntut untuk membagi fokus antara dua atau lebih aktivitas. Dalam beberapa kasus, multitasking memberikan manfaat, seperti dapat mengerjakan sesuatu dalam waktu singkat, melatih efisiensi, dan mencegah prokrastinasi. Namun, ketika dilakukan dalam jangka waktu yang panjang dan untuk beberapa kegiatan tertentu, multitasking dapat membawa dampak buruk.
Di tempat kerja, kemampuan untuk multitasking terkadang diperlukan, apalagi ketika Anda bekerja di bidang human resources yang memiliki berbagai fungsi, mulai dari rekrutmen, mengembangkan SDM, sampai penilaian performa. Kadang-kadang hal ini bisa membuat Anda kewalahan. Untungnya, GreatDay HR hadir untuk mempermudah Anda mengerjakan berbagai fungsi HR melalui satu aplikasi! Segera jadwalkan demo untuk mengetahui lebih lanjut tentang aplikasi GreatDay HR!