Hubungi Sales

Pendapatan Nasional dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Ekonomi Indonesia

Rizka Maria Merdeka | November 17, 2020 | Keuangan
by GreatDay HR

Umum diketahui bahwa Indonesia merupakan negara berkembang. Namun, Anda pasti menyadari, sejak 75 tahun merdeka, Indonesia masih masuk dalam kategori negara berkembang. Mengapa begitu? Apakah Indonesia benar-benar berkembang secara maksimal? Untuk mengetahuinya, Anda perlu memperhatikan pendapatan nasional Indonesia.

Pendapatan nasional adalah salah satu pengukur kemampuan dan kualitas sumber daya alam yang dihasilkan oleh suatu negara. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kualitas sumber daya suatu negara akan berpengaruh sangat besar terhadap pendapatan nasionalnya. Namun, apa sebenarnya pendapatan nasional? Bagaimana cara menghitungnya? Mari kita bahas.

Pengertian Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional adalah pendapatan yang didapatkan oleh setiap individu atau rumah tangga keluarga dalam suatu negara selama satu tahun. Selain itu, pendapatan nasional juga dikenal sebagai hasil produksi nasional yang menghitung hasil produksi oleh setiap anggota masyarakat di dalam negara.

Pendapatan nasional merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat pembangunan dari suatu negara dan dapat mengetahui arah, tujuan, dan struktur perekonomiannya. 

Kategori Pendapatan Nasional

Perhitungan pendapatan nasional membutuhkan beberapa kategori yang berbeda untuk lebih mudah mengelompokkan pendapatan sesuai dengan jenisnya. Berikut adalah enam kategori pendapatan nasional:

Produk Domestik Bruto (GDP)

Produk domestik bruto atau Gross Domestic Product adalah jumlah produk berbentuk barang dan jasa yang dihasilkan oleh setiap perusahaan, baik dari instansi asing maupun milik warga negara, dalam suatu negara selama satu tahun. Untuk menghitung GDP, gunakan rumus berikut:

GDP = Pendapatan Warga Negara DN (dalam negeri) + Pendapatan Asing DN

Produk Nasional Bruto (GNP)

Sedangkan Produk Nasional Bruto atau Gross National Product adalah nilai produk yang dihasilkan oleh semua warga negara yang berdomisili di dalam dan diluar negeri selama satu tahun. Agar Anda dapat melakukan perhitungan mengenai GNP dari suatu negara, pergunakan rumus dibawah ini: 

GNP = Pendapatan Warga Negara DN + Pendapatan Warga Negara LN (luar negeri) – Pendapatan Asing DN

Produk Nasional Neto (NNP)

Produk nasional neto atau net national product merupakan nilai sisa produksi nasional bruto dikurangi dengan penyusutan dan penggantian alat-alat produksi (replacement) selama satu tahun. Penyusutan ini perlu dilakukan dikarenakan peralatan produksi akan berkurang fungsinya hingga aus dan rusak secara perlahan-lahan dan mengurangi harga jualnya. 

Dengan demikian, nantinya perusahaan harus membeli penggantinya agar produksi dapat berjalan lancar. Untuk mendapatkan nilai produk nasional secara bersih atau netto, gunakan rumus dibawah ini:

NNP = GNP – Penyusutan

Pendapatan Nasional Neto (NNI)

Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang menghitung jumlah pemasukan yang didapatkan oleh masyarakat sebagai pemegang sumber daya yang digunakan pada proses produksi. 

Untuk menghitung NNI perlu mempertimbangkan pajak tidak langsung agar mendapatkan nominal pendapatan bersih. Pajak langsung ini, seperti pajak penjualan dan pajak hadiah, dapat dibebankan kepada pihak lain. Perhatikan rumus berikut ini untuk menghitung pendapatan nasional neto:

NNI = NNP – Pajak Tidak Langsung

Pendapatan Perseorangan (PI)

Pendapatan perseorangan (Personal Income) merupakan jumlah pemasukan yang didapatkan oleh setiap individu dalam masyarakat dan tidak terpengaruh oleh aktif atau tidaknya mereka berkegiatan. 

Contoh, pendapatan yang diperoleh seorang pekerja kantoran yang selalu sibuk dan yang didapatkan oleh seorang pengusaha yang sudah tidak terlalu turun tangan turut dihitung dalam pendapatan perseorangan. 

Baca juga: Menghitung PPh 21 dengan Cara yang Benar

Selain itu, terdapat juga istilah transfer payment dalam menghitung PI yang berarti segala hal yang diterima yang bukan merupakan upah dari kegiatan bisnis yang dilakukan, tetapi diperoleh dari pendapatan nasional dari tahun sebelumnya seperti dana pensiunan dan sejenisnya. Untuk mendapatkan nominal pendapatan perseorangan, gunakan rumus dibawah ini:

PI = NNI – Pajak Perusahaan – Iuran – Laba Ditahan + Transfer Payment

Pendapatan yang Siap Dibelanjakan (Disposable Income)

Pendapatan yang siap dibelanjakan atau disposable income adalah pendapatan yang dapat digunakan untuk membeli barang dan jasa yang akan dikonsumsi dan diinvestasikan, dikurangi dengan pajak langsung. Agar Anda dapat mengetahui pendapatan yang dapat digunakan untuk konsumsi dan investasi, gunakan rumus dibawah ini:

DI = PI – Pajak Langsung

Klasifikasi Perekonomian Indonesia

Terdapat beberapa sektor perekonomian di Indonesia. Berdasarkan International Standard Industrial Classification (ISIC) sektor perekonomian di Indonesia diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok: sektor primer, sektor sekunder, dan sektor tersier. Berikut penjelasan dari masing-masing klasifikasi.

Sektor Primer

Sektor primer meliputi kebutuhan-kebutuhan pokok rakyat Indonesia yang merupakan pangan, sandang, dan papan. Terdapat beberapa industri yang ada pada sektor ini, yaitu:

  • Pertanian
  • Pertambangan
  • Peternakan
  • Penggalian
  • Kehutanan dan perikanan

Sektor Sekunder

Sektor sekunder juga mencakup kebutuhan manusia sehari-hari, namun sebenarnya bukan pokok, dan terdiri dari industri listrik, pengolahan, gas, dan air.

Sektor Tersier

Sektor tersier ini berisi berbagai macam hal yang sama sekali bukan kebutuhan pokok sehingga dapat disebut juga sebagai kemewahan yang dapat diperoleh masyarakat di kesehariannya. Industri yang bergerak di sektor ini adalah industri hotel, restoran, telekomunikasi, dan sejenisnya.

Cara Menghitung Pendapatan Nasional

Sumber: unsplash.com

Pendapatan nasional yang merupakan jumlah keseluruhan perlu dihitung secara tepat, akurat, dan menggunakan data yang ada karena nominal akhir akan menggambarkan pertumbuhan ekonomi sebenarnya dari suatu negara. Terdapat tiga pendekatan yang dapat digunakan untuk menghitung pendapatan nasional dan berikut adalah penjelasan mengenai ketiganya.

Pendekatan pengeluaran

Cara pertama adalah pendekatan pengeluaran yang menjumlahkan segala pengeluaran selama satu tahun dari sektor-sektor ekonomi seperti rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah yang mencakup kegiatan seperti investasi, ekspor, dan impor. Dengan menggunakan semua elemen pengeluaran yang telah disebutkan, pendapatan nasional dapat dihitung dengan rumus berikut ini:

Y= C + I + G + (X – M)

Keterangan:

Y = pendapatan nasional

C = konsumsi rumah tangga

I = investasi

G = pengeluaran pemerintah

X = ekspor

M = impor

Pendekatan Produksi

Pendekatan produksi merupakan cara kedua yang dapat digunakan untuk menghitung pendapatan nasional. Menghitung pendapatan nasional dengan pendekatan produksi dapat dilakukan dengan menjumlahkan nilai tambah yang diperoleh dari semua industri selama satu tahun. Gunakan rumus ini untuk mendapatkan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi:

Y= {(P1 x Q1) + (P2 x Q2) + … + (Pn x Qn)} 

Keterangan:

Y = Pendapatan Nasional

P1 = Harga barang ke-1

P2 = Harga barang ke-2

Pn = Harga barang ke-n

Q1 = Jenis barang ke-1

Q2 = Jenis barang ke-2

Qn = Jenis barang ke-n

Pendekatan Pendapatan

Pada pendekatan pendapatan, pendapatan nasional didapatkan dengan menjumlahkan pemasukan yang didapatkan oleh semua pihak yang melakukan kegiatan produksi, seperti tenaga kerja, tanah, kewirausahaan, dan keterampilan, selama satu tahun.

Jenis pendapatan yang diterima oleh setiap kegiatan produksi berbeda-beda. Contohnya, bentuk pendapatan tenaga kerja adalah upah atau gaji, pemilik modal memperoleh pendapatannya dari bunga, keterampilan mendapatkan laba, dan orang yang memiliki tanah mendapatkan pemasukan dari sewa. Dengan mempertimbangkan berbagai komponen diatas, maka untuk menghitung pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan dapat menggunakan rumus berikut:

Y= r + w + i + p

Keterangan:

Y = Pendapatan Nasional

r = Gaji

w = Sewa

i = Bunga

p = Laba usaha

https://greatdayhr.com/id/blog/ekonomi-makro/

Manfaat Menghitung Pendapatan Nasional

Telah disebutkan sebelumnya bahwa melakukan perhitungan pendapatan nasional akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai perkembangan ekonomi dari suatu negara. Namun, tidak hanya itu saja manfaat menghitung pendapatan nasional, berikut adalah manfaat-manfaat lainnya::

  1. Mengetahui seberapa makmur suatu negara
  2. Memantau perubahan ekonomi dari waktu ke waktu
  3. Menilai dan membandingkan performa ekonomi pada tiap sektor
  4. Memberikan indikasi mengenai seberapa besar kualitas hidup suatu negara 
  5. Membandingkan performa ekonomi dengan negara lain

Dapat disimpulkan bahwa pendapatan nasional sangat penting untuk mengetahui perkembangan ekonomi dari suatu negara, tidak terkecuali di Indonesia. Terdapat beberapa kategori dalam perhitungan pendapatan nasional, mulai dari produk domestik bruto (GDP), hingga pendapatan yang siap dibelanjakan (disposable income). 

Di Indonesia, terdapat tiga klasifikasi perekonomian, yaitu sektor primer, sekunder, dan tersier dan pendapatan nasional dihitung menggunakan tiga pendekatan: pengeluaran, produksi, dan pendapatan. Menghitung pendapatan nasional dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai seberapa makmur suatu negara, dan dapat membandingkan kinerjanya dengan negara lain. 

Terlihat bahwa menghitung pendapatan nasional secara tepat dan akurat dapat memberikan citra sebenarnya dari perkembangan ekonomi suatu negara. Namun, bukan hanya negara saja yang perlu dihitung pendapatannya secara teliti, perusahaan Anda juga membutuhkan hal tersebut. Untuk melakukan perhitungan pendapatan sebaik mungkin, Anda membutuhkan aplikasi pendukung dan GreatDay HR adalah salah satu alternatif terbaik.

GreatDay HR dapat membantu perusahaan Anda menghitung berbagai pengeluaran dan pendapatan dengan menggunakan sistem payroll yang sudah terintegrasi di dalam aplikasi. Lebih baik lagi, GreatDay HR juga selalu taat terhadap regulasi terbaru, seperti pajak, yang akan semakin mempermudah penghitungan pendapatan dan pengeluaran perusahaan Anda.

Undang kami, GreatDay HR, untuk memberikan demo hari ini juga agar perusahaan Anda dapat berkontribusi dengan perhitungan pendapatan nasional dengan baik!

Trending Article
01
Rizka Maria Merdeka | May 13, 2022

20 Contoh Kelebihan dan Kekurangan Diri Saat…

02
Rizka Maria Merdeka | January 17, 2023

Penting! Inilah Panduan Lengkap Pangkat Golongan PNS…

03
Rizka Maria Merdeka | November 18, 2021

14 Contoh Penulisan Notulen Rapat yang Tepat.…

Susbcribe News Letter
Get notification on your email