Di era serba digital saat ini, penerapan software HRIS di berbagai industri semakin marak dilakukan guna menyiasati kendala dalam pengelolaan SDM dan memperlancar kegiatan operasional perusahaan. Tidak terkecuali di industri restoran. Penggunaan software HRIS di industri restoran faktanya mampu meminimalisir risiko dan kendala yang dihadapi dalam pengelolaan SDM di berbagai aspek.
Mengingat perkembangan industri restoran yang pesat, terutama di Indonesia, mengalihkan pengelolaan SDM dari manual ke digital merupakan hal yang perlu dilakukan. Sebab, semakin pesat berkembangnya suatu industri, maka beban operasional dan karyawannya semakin banyak. Jika masih terus dilakukan secara manual, tentu industri tersebut akan terhambat perkembangannya dan tertinggal secara teknologi.
Artikel kali ini akan membahas tentang penerapan software HRIS di industri restoran, dari mulai kendala hingga solusi yang diberikan oleh software HRIS dalam pengelolaan SDM. Simak artikelnya sampai habis untuk ketahui lebih banyak!
Baca juga: Penerapan Software HRIS dalam Pengelolaan SDM di Industri Outsourcing
Industri restoran merupakan usaha dalam bidang jasa boga yang memberikan pelayanan terhadap konsumen berupa pemesanan makanan dan minuman untuk jamuan makan, baik yang berskala besar maupun kecil. Usaha restoran dikelola secara komersial dan dilengkapi dengan peralatan untuk proses pembuatan, penyimpanan, hingga penyajian tanpa berpindah tempat.
Selain itu, sama dengan kegiatan usaha lainnya, usaha di industri restoran juga memiliki tujuan untuk memperoleh keuntungan atau profit. Juga, terdapat beberapa tujuan lainnya yang mendasari didirikannya industri restoran, di antaranya sebagai berikut.
Baca juga: Penerapan Software HRIS dalam Pengelolaan SDM di Industri Hospitality
Dalam pengelolaannya, hal-hal yang berkaitan dengan SDM perusahaan sering menghadapi kendala di industri restoran. Berikut beberapa kendala utama yang kerap kali menjadi kendala HR dalam mengelola SDM di industri restoran.
Kendala dalam pengelolaan SDM di industri restoran yang pertama adalah terkait pengaturan shift karyawan yang rumit. Bagi pemilik bisnis restoran yang sudah besar dengan cabang di mana-mana tentu juga memiliki jumlah karyawan yang banyak. Selain itu, karyawan di restoran biasanya bekerja dengan sistem shift karena jam operasional restoran yang bahkan bisa buka hingga 24 jam sehari, setiap hari.
Sistem kerja shift mengharuskan bagian HR atau atasan untuk merencanakan dan mengatur shift masing-masing karyawan setiap hari. Jika hal tersebut dilakukan secara manual, tentu akan sangat merepotkan. Terlebih lagi jika ada pergantian shift yang mendadak. Selain dapat merugikan perusahaan, karyawan juga akan dirugikan karena shift kerjanya berantakan.
Selain dalam hal pengaturan shift karyawan, kendala dalam pengelolaan SDM di industri restoran juga terjadi dalam proses penghitungan payroll. Penghitungan payroll yang dilakukan secara manual tentu memakan banyak waktu dan tenaga, serta keakuratannya terkadang meleset. Tidak jarang juga terjadi keterlambatan dalam pembayaran gaji karyawan.
Selain itu, penghitungan tunjangan harian bagi karyawan part time juga terkendala sehingga tidak jarang pembayaran gaji karyawan part time tidak diprioritaskan. Belum lagi pengumpulan data komponen-komponen payroll yang terpisah seperti absensi dari setiap cabang dan lain sebagainya.
Baca juga: Penerapan Software HRIS dalam Pengelolaan SDM di Industri Konstruksi
Kendala-kendala pengelolaan SDM tersebut dapat diatasi dengan cara menerapkan aplikasi berbasis software HRIS di industri restoran. Selain mempermudah pekerjaan HR dalam pengelolaan SDM dan memperlancar kegiatan operasional, urusan administrasi yang memakan waktu juga bisa diselesaikan lebih cepat, akurat dan hemat biaya tanpa terbatas jarak dan waktu.
Dengan penerapan software HRIS di industri restoran, kendala pengelolaan SDM seperti pengaturan shift yang rumit menjadi lebih praktis dan mudah. Software HRIS menyediakan sistem yang memungkinkan HR dan atasan untuk mengatur berbagai jenis jadwal shift untuk berbagai cabang. Selain itu, karyawan juga bisa dengan mudah mengajukan pergantian atau perubahan shift melalui aplikasi software HRIS.
Tidak hanya itu, untuk memastikan karyawan bekerja sesuai shift-nya, software HRIS juga menyediakan sistem tracking yang dilengkapi dengan GPS. Dengan begitu, atasan dapat melihat keberadaan karyawan di berbagai cabang restoran.
Untuk mengatasi kendala dalam penghitungan payroll, penggunaan software HRIS di industri restoran adalah solusi tepat. Sistem payroll dalam aplikasi berbasis software HRIS memungkinkan pengumpulan data komponen penggajian menjadi lebih mudah dan tersentralisasi. Sebab, sistem payroll yang dikembangkan di dalam software HRIS langsung terintegrasi dengan absensi.
Dengan begitu, penghitungan payroll menjadi lebih cepat dan dijamin keakuratannya. Selain itu, sistem payroll di aplikasi HRIS juga dapat menghitung tunjangan harian secara otomatis. Sehingga tidak ada lagi keterlambatan gajian atau salah penghitungan.
Baca juga: Penerapan Software HRIS dalam Pengelolaan SDM di Industri Teknologi