Apa itu delegasi? Dalam perusahaan atau organisasi, biasanya atasan mengalihkan tugas atau tanggung jawab kepada bawahannya. Pengalihan tugas bukan artinya melempar tanggung jawab begitu saja, namun semacam meminta seseorang mewakilkan. Hal itulah yang disebut dengan delegasi.
Pengalihan tugas kepada orang lain biasanya dilakukan ketika seseorang berada di situasi yang tidak memungkinkan untuk melaksanakannya sendiri. Misalnya karena sakit, ada tugas dengan prioritas lebih tinggi yang harus diselesaikan, dan lain sebagainya.
Lebih jauh lagi, artikel kali ini akan membahas tentang pengertian, unsur, hingga fungsi delegasi. Simak artikelnya sampai habis!
Baca juga: Penjelasan Lengkap Tentang Metode Kanban Untuk Manajemen Proyek yang Lebih Terkontrol
Delegasi adalah pelimpahan wewenang, pemberian tanggung jawab, atau tugas kepada orang lain agar diselesaikan. Penerima wewenang harus menyelesaikan pekerjaan yang diberikan sebagai bentuk tanggung jawabnya kepada pihak pemberi wewenang.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian delegasi adalah penyerahan pelimpahan wewenang. Di lingkup perusahaan, delegasi merupakan pemberian tugas dari manajer kepada karyawannya untuk dikerjakan, atau dari direktur ke manajer, dan seterusnya. Karyawan harus mempertanggungjawabkan delegasi tersebut kepada atasan dengan cara menyelesaikannya dan membuat laporan tugas.
Baca juga: Indikator Kinerja Karyawan: Pengertian, Tujuan, dan Fungsinya
Banyak orang menganggap bahwa delegasi sama halnya seperti perintah atau komando, padahal keduanya merupakan hal yang berbeda secara unsur. Delegasi memiliki unsur-unsur yang wajib ada di dalamnya. Beberapa unsur tersebut antara lain sebagai berikut.
Tugas merupakan segala pekerjaan yang akan diberikan kepada seseorang yang menjadi delegasi. Sebelum melakukan tugas, atasan biasanya memberikan arahan supaya hasil pekerjaan tersebut tidak melenceng dari tujuan awalnya. Tugas pun menjadi standar kerja bagi atasan dalam menilai karyawan sehingga mereka berhak mendapatkan apresiasi atau evaluasi.
Kekuasaan, dalam konteks delegasi, berarti hak atau wewenang seseorang untuk membuat keputusan mengenai fungsinya. Atasan pasti memiliki kekuasaan dalam mendelegasi pekerjaan, tetapi mereka harus menjelaskan tentang tugas tersebut terlebih dahulu sebelum dikerjakan. Kekuasaan yang baik dan tidak semena-mena pasti membutuhkan tanggung jawab dari dua belah pihak.
Tanggung jawab berarti kewajiban seseorang untuk menuntaskan pekerjaan atau tugas yang diberikan. Unsur ini hadir dari kesadaran diri karyawan ketika mendapatkan delegasi. Karyawan yang bertanggung jawab dengan pekerjaannya akan memperoleh apresiasi. Sebaliknya, karyawan yang tidak mampu menuntaskan kewajibannya akan menanggung konsekuensi dari perbuatannya.
Akuntabilitas merupakan kewajiban karyawan dalam mempertanggungjawabkan setiap tugas yang didelegasikan. Tidak hanya karyawan sebagai penerima delegasi, atasan sebagai pemberi tugas pun harus memiliki akuntabilitas dengan cara menjelaskan tujuan atau alasan pemberian delegasi tersebut.
Baca juga: Kuesioner Kinerja Karyawan: Pengertian, Tujuan, dan Contohnya
Agar Anda semakin memahami pentingnya kemampuan delegasi dalam dunia kerja, berikut beberapa fungsi delegasi.
Delegasi membantu staf menjadi lebih fokus dengan perkembangan organisasi. Sehingga semua orang dalam organisasi baik staf yang ditugaskan maupun atasan dapat lebih fokus dalam mengerjakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepada mereka.
Delegasi dapat membantu beban pekerjaan dapat terbagi secara lebih merata. Sehingga dapat membantu pekerjaan menjadi lebih efisien dan selesai lebih cepat. Baik manajer dan staf pun dapat bekerja lebih baik dan menghasilkan pekerjaan lebih maksimal.
Delegasi juga berfungsi untuk membantu manajer dalam menilai dan mengevaluasi kebijakan yang sedang diterapkan. Sehingga jika ditemukan ketidaksesuaian, kebijakan baru yang lebih tepat pun dapat ditetapkan sebagai penggantinya.
Lewat delegasi, karyawan akan mendapat kesempatan untuk mencoba pekerjaan lain dan juga hal baru yang belum pernah ditugaskan kepada mereka. Karyawan pun punya kesempatan untuk meningkatkan skill mereka atau mempelajari keterampilan baru saat menyelesaikan tugas di luar tugas biasa mereka. Pengembangan skill membantu karyawan tumbuh dan bisa mempersiapkan jenjang karir yang lebih tinggi.
Baca juga: SaaS: Software Layanan Berbasis Cloud Yang Dapat Meningkatkan Produktivitas Perusahaan
Perkembangan dan kemajuan perusahaan tergantung dari pengelolaan SDM-nya. Namun, banyaknya departemen dan divisi dalam perusahaan membuat pengelolaannya menjadi cukup berat dan tricky. Di samping itu, tidak jarang terdapat kendala-kendala yang membuat pengelolaan SDM terhambat, apalagi urusan administratif.
Misalnya pendelegasian tugas yang rumit, penyesuaian timesheet, dan pengawasan operasional perusahaan yang tidak efektif. Kendala-kendala demikian dapat berpengaruh terhadap kelancaran lajunya perusahaan.
Namun kini tidak perlu khawatir! GreatDay HR menyediakan fitur Operation Control yang dapat membantu memudahkan pengelolaan SDM dan memastikan kegiatan operasional perusahaan lancar. Pendelegasian tugas dan feedback menjadi lebih praktis dan terkontrol.
Selain itu, perencanaan kegiatan dari awal hingga akhir akan terekam secara aktual dalam timesheet setiap karyawan. Pengawasan aset perusahaan dan pemberian SP bagi karyawan yang sering terlambat juga dapat dilakukan di fitur Operation Control, lho!
Dapatkan kemudahan pengelolaan SDM perusahaan dengan berlangganan dan unduh aplikasi GreatDay HR di Appstore dan Playstore! Kunjungi websitenya dan jadwalkan demonya sekarang! GRATIS!
Baca juga: Memahami Pengertian dan Fungsi Ilmu Manajemen Menurut George R. Terry