Jaminan Kecelakaan Kerja (JKM) merupakan aspek yang sangat penting dalam dunia tenaga kerja Indonesia. Program ini, yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan, memberikan perlindungan finansial dan medis kepada pekerja dalam situasi kecelakaan kerja. Karena keselamatan dan kesejahteraan pekerja menjadi perhatian utama, JKM BPJS Ketenagakerjaan telah memainkan peran sentral dalam melindungi hak-hak pekerja dan memberikan jaminan sosial yang kritis.
Artikel GreatDay HR kali ini akan membahas tentang pengertian, manfaat, cara mengklaim JKM BPJS Ketenagakerjaan dalam konteks perlindungan tenaga kerja di Indonesia. Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini!
Baca juga: Manfaat dan Syarat Klaim JKK-JKM
JKM (Jaminan Kecelakaan Kerja) adalah salah satu program yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan di Indonesia. BPJS Ketenagakerjaan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan) adalah lembaga yang bertanggung jawab atas program-program jaminan sosial yang melibatkan tenaga kerja di Indonesia. JKM adalah salah satu program jaminan yang ditawarkan oleh BPJS Ketenagakerjaan untuk melindungi pekerja dari risiko kecelakaan kerja.
Program JKM BPJS Ketenagakerjaan merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia untuk melindungi hak-hak pekerja dan memberikan perlindungan finansial kepada mereka dalam situasi kecelakaan kerja. Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan keselamatan kerja dan mendorong perusahaan dan pekerja untuk mematuhi standar keselamatan dan kesehatan kerja.
Baca juga: Perlukah Perusahaan Memberikan Asuransi Lain Selain BPJS untuk Karyawannya?
Manfaat JKM (Jaminan Kecelakaan Kerja) BPJS Ketenagakerjaan bagi karyawan sangat penting karena memberikan perlindungan finansial dan dukungan medis dalam kasus kecelakaan kerja. Berikut adalah beberapa manfaat utama JKM BPJS Ketenagakerjaan bagi karyawan:
JKM BPJS Ketenagakerjaan memberikan akses ke layanan kesehatan yang mencakup pengobatan medis, pemeriksaan, perawatan, dan rehabilitasi yang diperlukan jika seorang karyawan mengalami kecelakaan kerja. Program ini membantu karyawan mendapatkan perawatan medis yang diperlukan tanpa harus memikirkan biaya yang tinggi.
Jika seorang karyawan mengalami cacat permanen atau bahkan meninggal dunia akibat kecelakaan kerja, JKM BPJS Ketenagakerjaan memberikan kompensasi kepada karyawan atau keluarganya. Kompensasi ini dapat membantu dalam situasi keuangan sulit yang mungkin timbul akibat cacat atau kehilangan pendapatan.
Semua biaya pengobatan yang terkait dengan kecelakaan kerja, termasuk rawat inap, operasi, obat-obatan, dan perawatan lainnya, akan ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan. Ini mengurangi beban keuangan karyawan dan keluarganya dalam menghadapi biaya perawatan yang mahal.
Jika seorang karyawan harus absen dari pekerjaannya karena cedera yang dialami dalam kecelakaan kerja, JKM BPJS Ketenagakerjaan dapat memberikan penggantian pendapatan sebagian atau penuh selama periode tersebut. Ini membantu karyawan dan keluarganya menjaga stabilitas keuangan selama pemulihan.
Program JKM juga mencakup dukungan rehabilitasi, seperti terapi fisik atau pekerjaan, untuk membantu karyawan pulih dan kembali bekerja setelah mengalami kecelakaan. Hal ini membantu karyawan menjalani pemulihan yang lebih efektif.
Jika seorang karyawan mengalami kecacatan permanen yang menghentikan kemampuannya untuk bekerja, JKM BPJS Ketenagakerjaan juga dapat memberikan dana pensiun bagi karyawan tersebut. Dana ini dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Baca juga: JHT: Pengertian dan Aturan Program Jaminan Hari Tua dari BPJS KT
Untuk mengklaim Jaminan Kecelakaan Kerja (JKM) dari BPJS Ketenagakerjaan di Indonesia, berikut adalah langkah-langkah umum yang harus Anda ikuti:
Saat mengalami kecelakaan kerja, segera berikan pemberitahuan kepada atasan atau manajemen perusahaan tempat Anda bekerja. Mereka akan membantu Anda memulai proses klaim.
Cari perawatan medis segera. Pastikan Anda menerima perawatan yang sesuai untuk cedera atau kondisi yang Anda alami akibat kecelakaan kerja. Semua biaya perawatan medis yang diperlukan harus dicatat dan disimpan.
Anda harus mengumpulkan semua dokumen yang diperlukan untuk mengajukan klaim JKM. Ini bisa mencakup:
Hubungi kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan terdekat atau akses portal online mereka jika ada. Ajukan klaim JKM dengan mengisi formulir yang diberikan dan melampirkan dokumen-dokumen yang diperlukan.
BPJS Ketenagakerjaan akan meninjau klaim Anda. Mereka mungkin akan memeriksa dokumen-dokumen yang Anda kirimkan dan dapat melakukan wawancara atau penelitian lebih lanjut jika diperlukan.
BPJS Ketenagakerjaan akan memberikan keputusan terkait klaim Anda. Jika klaim Anda diterima, Anda akan menerima manfaat sesuai dengan tingkat keparahan cedera atau situasi yang terjadi. Jika klaim Anda ditolak, Anda akan diberitahu mengenai alasan penolakan.
Jika klaim Anda diterima, BPJS Ketenagakerjaan akan mengatur pembayaran manfaat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Manfaat dapat berupa biaya perawatan medis, kompensasi cacat, atau kompensasi kematian, tergantung pada keadaan Anda.
Penting untuk mengikuti prosedur dan persyaratan yang ditetapkan oleh BPJS Ketenagakerjaan dengan cermat, dan pastikan Anda memberikan semua dokumen yang diperlukan. Jika Anda mengalami kesulitan atau memiliki pertanyaan, Anda dapat menghubungi BPJS Ketenagakerjaan atau mendapatkan bantuan dari perusahaan tempat Anda bekerja.
Proses klaim JKM dirancang untuk memberikan perlindungan dan bantuan kepada pekerja yang mengalami kecelakaan kerja, sehingga pastikan Anda memanfaatkan program ini dengan benar.
Baca juga: Penting! Ketahui Cara Klaim BPJS Ketenagakerjaan dan Persyaratannya
Selain menjamin kesejahteraan fisik dan mental karyawan, penting juga untuk memberikan perlindungan finansial kepada mereka. Salah satu cara yang dapat ditempuh oleh perusahaan untuk mendukung stabilitas keuangan karyawan adalah dengan menyediakan layanan pinjaman karyawan. Namun, banyak perusahaan yang merasa cemas terkait risiko yang mungkin terkait dengan fasilitas tersebut.
Benefits oleh GreatDay HR memberikan solusi finansial bagi karyawan melalui fitur-fitur penunjang keuangan, seperti Cash Advance dan Top Up & Bills. Dengan Cash Advance, karyawan memiliki kemampuan untuk mengambil sebagian dari gaji mereka sebelum tanggal penggajian.
Karyawan tidak perlu khawatir mengenai bunga dan angsuran, karena program ini tidak bersifat pinjaman konvensional. Dana yang ditarik adalah sebagian dari gaji karyawan sendiri, dan pembayaran otomatis dilakukan pada saat penggajian. Selain itu, dengan Top Up & Bills, karyawan dapat dengan mudah membayar tagihan, membeli pulsa, dan mengisi saldo uang elektronik.
Semua ini dapat diakses melalui satu aplikasi yang sederhana! Segera berlangganan dan unduh aplikasi GreatDay HR sekarang juga! Klik di sini untuk informasi lebih lengkap.
Baca juga: Wajib Tahu Cara Hitung BPJS Kesehatan Perusahaan!