Secara umum, akuntabilitas adalah suatu bentuk pertanggungjawaban seseorang atau perusahaan yang berkaitan dengan kegiatan seperti laporan, administrasi, dan pembukuan. Sehingga dalam prinsip akuntansi adanya peran akuntabilitas keuangan adalah hal yang sangat dibutuhkan baik itu untuk mencatat persamaan dasar akuntansi ataupun siklus akuntansi.
Selain itu dalam akuntabilitas, setiap karyawan juga harus melaporkan dan memberikan pertanggungjawaban hasil kegiatannya demi mencapai tujuan perusahaan. Artikel kali ini akan membahas tentang definisi, jenis, dan prinsip akuntabilitas. Simak artikelnya untuk pembahasan lengkapnya!
Baca juga: Profesi Akuntan: Pengertian, Jenis, Hingga Tugas dan Tanggung Jawabnya
Akuntabilitas adalah istilah yang berasal dari Bahasa Inggris yaitu “accountability” yang berarti pertanggungjawaban. Istilah akuntabilitas di sini memiliki makna keadaan untuk dipertanggungjawabkan ataupun keadaan untuk diminta pertanggungjawaban.
Secara umum, akuntabilitas berarti kewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban atau menjawab dan menerangkan mengenai kinerja dan tindakan dari badan hukum atau pimpinan suatu organisasi, kepada pihak yang berwenang menerima keterangan atau pertanggungjawaban tersebut.
Akuntabilitas bermakna pertanggungjawaban dengan menciptakan pengawasan melalui distribusi kekuasaan kepada berbagai lembaga pemerintah, sehingga mengurangi penumpukan kekuasaan sekaligus menciptakan kondisi yang saling mengawasi.
Sementara itu, menurut Sedarmayanti, akuntabilitas mempunyai definisi bentuk kewajiban mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya, melalui media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik.
Kemudian, menurut Mohammad Mahsun, akuntabilitas memiliki definisi secara luas dan secara sempit. Secara luas, akuntabilitas adalah kewajiban pihak pemegang amanah (agen) untuk memberikan pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan, dan mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya, kepada pihak pemberi pertanggungjawaban tersebut.
Secara sederhana, akuntabilitas merupakan bentuk pertanggungjawaban yang mengacu kepada siapa dan untuk apa organisasi bertanggung jawab.
Baca juga: Akuntansi Biaya dan Mengapa Perusahaan Anda Membutuhkannya
Secara umum, akuntabilitas dapat dibedakan menjadi tiga jenis tergantung dari konteksnya antara lain sebagai berikut.
Akuntabilitas horizontal artinya tanggung jawab yang tidak berkaitan dengan jabatan suatu perusahaan atau organisasi tertentu. Biasanya, akuntabilitas horizontal dilakukan terhadap masyarakat dan lingkungan eksternal. Contohnya adalah tugas pelayanan publik dari perusahaan seperti program CSR.
Akuntabilitas vertikal adalah prinsip atau kondisi yang berkaitan dengan suatu jabatan. Misalnya, seseorang mempertanggungjawabkan akuntabilitasnya kepada otoritas yang lebih tinggi seperti manajer atau perusahaan yang bertanggung jawab pada investor dan sebagainya.
Dalam konteks pemerintahan dikenal istilah akuntabilitas publik yang artinya adalah pemberian informasi terkait aktivitas dan kinerja keuangan dari pemerintah terhadap stakeholder terkait.
Baca juga: Apa Itu Delegasi? Berikut Pengertian, Unsur, dan Fungsinya
Akuntabilitas memiliki beberapa prinsip dasar dalam penerapannya. Prinsip atau asas akuntabilitas tersebut antara lain sebagai berikut.
Baca juga: Memahami Pengertian dan Fungsi Ilmu Manajemen Menurut George R. Terry
Sebagaimana dijelaskan di atas, akuntabilitas berhubungan dengan pelaporan atau pertanggungjawaban kinerja. Untuk dapat melaporkan kinerja karyawan, perlu adanya pengawasan atas itu. Misalnya mengawasi kinerja karyawan, tugas apa saja yang sedang dan sudah dikerjakan, dan aktivitas kerja lainnya.
Memastikan seluruh kegiatan operasional dan kinerja karyawan di perusahaan bisa menjadi tugas yang berat, terutama jika terdapat banyak karyawan, departemen, dan divisi. Belum lagi jika ada karyawan yang melakukan remote working seperti WFH dan WFA yang pengawasannya cenderung lebih longgar.
Tidak perlu khawatir! GreatDay HR memiliki fitur Operation Control yang dapat bantu HR dan manajer untuk mengawasi kinerja dan produktivitas karyawannya. Fitur ini memungkinkan perusahaan untuk mengatur perencanaan tugas serta melaporkan aktivitas kerja melalui menu Timesheet.
Manager juga dapat memberi tugas dan masukan tanpa ribet melalui menu Task & Feedback. Lalu, jika karyawan sering terlambat, menu HR Buddy akan secara otomatis memberikan surat peringatan kepada karyawan bersangkutan. Selain itu, karyawan juga dapat melakukan pelaporan tentang barang rusak atau pelanggaran dengan menu Whistleblower.
Semua kegiatan operasional beres dan terkendali dengan fitur Operation Control dari GreatDay HR. Tunggu apa lagi? Segera download aplikasinya dan kunjungi websitenya! Dapatkan demo secara GRATIS!
Baca juga: Sederhanakan Pengelolaan Manajemen SDM di Perusahaan dengan Fitur-Fitur Solutif GreatDay HR