Coaching artinya pembinaan. Dalam dunia kerja, coaching merupakan salah satu upaya pengembangan skill karyawan demi tercapainya tujuan karir. Sebab, pelaksanaan coaching berperan penting dalam mendorong kreativitas, inovasi, serta ketahanan karyawan dan perusahaan dalam menyikapi perubahan.
Pengembangan karyawan memang merupakan sesuatu yang perlu dilakukan secara berkala dan konsisten agar karyawan mampu mengembangkan kompetensi dan kinerja lebih baik dari waktu ke waktu. Dengan begitu, karyawan dapat berkontribusi secara optimal pada perusahaan.
Artikel kali ini akan membahas tentang coaching, dari mulai pengertian, jenis, hingga manfaatnya bagi karyawan dan perusahaan. Simak artikelnya untuk tahu lebih banyak!
Baca juga: Serba-Serbi Administrasi Kepegawaian: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Ruang Lingkup Sistemnya
Di dunia bisnis, coaching artinya sebuah metode pelatihan di mana seseorang yang lebih berpengalaman atau terampil memberikan nasehat dan bimbingan kepada karyawan lain dengan tujuan membantu menambah dan mengembangkan keterampilan, kinerja, dan karier mereka.
Coaching, atau juga disebut sebagai pembinaan merupakan salah satu sarana yang digunakan perusahaan untuk pengembangan manajemen, namun penerapannya lebih luas dari sekedar pelatihan manajemen saja. Sebab, pelatihan apa pun yang dilaksanakan oleh perusahaan bertujuan untuk meningkatkan ketahanan dan efektivitas karyawan juga perusahaan dalam menghadapi perubahan.
Pada umumnya coaching melatih seseorang untuk bisa menghasilkan performa secara lebih baik lagi, sebagai seorang pemimpin untuk diri sendiri, sebagai manusia pembelajar, menyesuaikan dengan keadaan saat ini agar terus tumbuh dan berkembang, serta mengaktualisasikan ide dan gagasannya. Sehingga orang tersebut dapat mengandalkan diri sendiri dalam menghasilkan sebuah keputusan dan tindakan yang lebih baik lagi.
Baca juga: Penting Bagi HR! Ini Pengertian dan Manfaat Program CHRP
Coaching memiliki beberapa jenis yang bisa diterapkan tergantung kebutuhan perusahaan. Jenis-jenisnya antara lain sebagai berikut.
Yang dimaksud dengan executive coaching adalah sebuah hubungan yang membantu antara coach dan juga klien dengan wewenang serta tanggung jawab manajerialnya dalam suatu organisasi. Dalam hal ini, executive coaching dilakukan atas beberapa alasan, termasuk integrasi ke dalam peran baru, konsultasi mengenai strategi atau masalah kerja.
Team coaching merupakan keterlibatan coaching dengan semua tim guna membantu anggota tim dalam mengkoordinasikan upaya dan memakai sumber daya nya secara lebih efektif.
Directive coaching artinya ketika seorang manajer dengan pengalamannya bertahun-tahun memberitahukan karyawannya yang lebih muda mengenai apa yang wajib dilakukan.
Laissez Faire coaching melibatkan karyawan dalam melakukan pekerjaan. Gaya ini sesuai saat anggota tim sangat efektif.
Non Directive coaching menarik wawasan, kebijaksanaan, dan juga kreativitas dari orang lain lewat mendengarkan, bertanya, serta menilai. Hal itu tidak bisa datang secara mudah bagi sebagian besar manajer.
Situational coaching melibatkan penyeimbangan antara directive coaching dan non directive coaching. Seorang penulis akan merekomendasikan supaya manajer dapat terlebih dahulu mempraktekkan pembinaan non direktif dan kemudian berganti dengan coaching directive yang bergantung pada konteksnya.
Baca juga: Pengertian dan Manfaat Sertifikat Kompetensi
Melakukan coaching secara berkala memiliki manfaat baik bagi karyawan maupun perusahaan. Apa saja manfaatnya? Berikut penjelasan mengenai manfaat dari coaching.
Coaching artinya memberi panduan strategis untuk karyawan tentang bagaimana meraih potensi penuh mereka untuk mencapai tujuan dalam berkarir. Pada dasarnya, coaching membantu karyawan untuk memahami apa kekuatan yang dimiliki dan apa kekurangan yang masih perlu diperbaiki untuk meningkatkan kemampuan bekerja secara profesional.
Selain itu, coaching juga membantu karyawan untuk meningkatkan kepercayaan diri, membangun relasi kerja, bertanggung jawab terhadap pekerjaan dan diri sendiri, serta mempertajam kemampuan berkomunikasi.
Selain bagi karyawan, coaching juga memiliki manfaat untuk perusahaan. Pelaksanaan coaching merupakan salah satu bentuk investasi bagi perusahaan. Dengan memenuhi kebutuhan karyawan akan pengembangan skill secara profesional, kegiatan pembinaan akan meningkatkan engagement, retensi, dan produktivitas karyawan. Di samping it, hal tersebut juga akan mempercepat turunnya return of investment (ROI).
Baca juga: Kompetensi: Pengertian, Manfaat, dan Cara Meningkatkannya
Mengutip dari Arsendatama (2016), terdapat beberapa prinsip dalam melakukan coaching yang kemudian dapat dirangkum dan disederhanakan ke dalam bentuk “Do” dan “Don’t” atau yang perlu dilakukan dalam coaching dan yang tidak perlu dilakukan. Berikut di antaranya.
Baca juga: Memahami Pentingnya Agility Bagi Karyawan dan Perusahaan
Selain melakukan coaching, mengelola dan mengawasi performa karyawan di perusahaan juga penting untuk pengembangan karir dan peningkatan kinerja. Oleh sebab itu, perusahaan perlu merumuskan sistem KPI dan komponen lain yang nantinya dinilai demi hasil yang terukur. Dengan begitu, baik atasan maupun perusahaan dapat melihat perkembangan atau progres performa setiap karyawan yang bekerja.
Namun, sering kali terdapat kendala dalam hal penyusunan KPI dan pemberian feedback mengenai tugas-tugas yang dikerjakan oleh karyawan. Masalahnya adalah di waktu, tempat, dan tentunya menghabiskan banyak tenaga jika harus dilakukan secara tatap muka satu per satu.
Atas dasar itu, GreatDay HR mengembangkan fitur Performance Management yang dapat menjadi solusi pengelolaan performa karyawan di perusahaan. Penyusunan KPI, memberikan feedback dan penilaian, hingga merencanakan tugas semua bisa dilakukan melalui satu aplikasi di mana saja dan kapan saja. Tidak perlu repot lagi menggunakan banyak tools untuk mengelola komponen performa karyawan.
Segera berlangganan GreatDay HR dan unduh aplikasinya sekarang juga! Dapatkan informasi lebih lengkap dan jadwalkan demo gratis di sini!
Baca juga: HR Wajib Tahu! Ini Pengertian dan Jenis Core Competency yang Harus Dimiliki HR