Banyak karyawan yang seharian bekerja di kantor yang mengeluh terkait kondisi kesehatan mereka. Meskipun berada di dalam ruangan, tempat kerja bersih dan nyaman, ber-AC, tidak menjamin karyawan aman dari serangan penyakit. Bahkan, terlalu lama terkena AC juga nyatanya tidak baik bagi tubuh.
Faktanya, kondisi kesehatan karyawan tidak hanya dipengaruhi oleh faktor lingkungan kerja saja. Jam kerja, posisi duduk, sirkulasi udara, pola makan, dan lain sebagainya juga menjadi faktor yang mempengaruhi kondisi kesehatan karyawan. Selain itu, kebanyakan karyawan juga tidak memberikan perhatian khusus atas kondisi kesehatannya dan dianggap biasa.
Padahal, jika terus diabaikan, kondisi tubuh malah akan semakin memburuk hingga berakibat fatal. Artikel kali ini akan membahas tentang penyakit akibat kerja yang sering diderita oleh karyawan kantoran. Simak pembahasannya untuk ketahui lebih banyak dan lebih waspada terhadap penyakit akibat kerja!
Baca juga: Jangan Tunggu Sakit! Ini Tips Jaga Kesehatan di Musim Hujan Agar Tetap Produktif
Carpal tunnel syndrome adalah penyakit yang terjadi karena saraf median yang terletak di telapak tangan mengalami tekanan berlebih. Kondisi ini menyebabkan tangan akan terasa lemah dan kesemutan hingga kebas.
Penyakit ini biasanya menyerang karyawan yang bidang pekerjaannya mengharuskan berdiam di satu tempat dan mengerjakan hal yang sama dalam waktu lama. Contohnya pada karyawan kantoran yang harus duduk dan mengetik dalam waktu yang lama tanpa jeda atau profesi yang harus memegang benda yang mengeluarkan getaran misalnya dokter gigi.
Wasir atau ambeien merupakan penyakit gangguan saluran pencernaan berupa pembengkakan atau pembesaran pada pembuluh darah di bagian rektum dan anus. Gejala yang dikeluhkan dari wasir biasanya berupa rasa tidak nyaman saat duduk atau berjalan, gatal pada bagian dubur, hingga pendarahan dari anus.
Wasir umumnya disebabkan oleh kekurangan serat dan terlalu kuat saat mengejan. Pada karyawan, biasanya disebabkan karena duduk terlalu lama saat bekerja atau sering mengangkat beban yang terlalu berat.
Bekerja lembur meningkatkan risiko penyakit jantung dan hipertensi (tekanan darah tinggi). Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang bekerja lebih dari 10 jam sehari memiliki risiko 60% lebih besar terkena penyakit kardiovaskular. Sebab, saat seseorang begadang, mereka cenderung mengkonsumsi makanan yang tinggi gula atau kafein untuk membuatnya tetap terjaga saat kerja.
Ditambah lagi, ketika lapar saat bekerja, kebanyakan karyawan memilih makanan cepat saji dan berlemak untuk membuatnya cepat kenyang. Selain itu, stress, kurang istirahat, dan jarang berolahraga juga menjadi pemicu kedua penyakit tersebut.
Karyawan yang bekerja di kantor kebanyakan menghabiskan hampir seharian duduk di meja kerjanya. Posisi duduk yang kurang tepat bisa memicu penyakit akibat kerja yaitu pegal di bagian punggung dan leher. Para ahli sering kali menggunakan istilah musculoskeletal disorders atau MSDs untuk melabeli rasa nyeri/tidak nyaman di bagian punggung dan leher.
Sakit punggung ini bukan hanya mempengaruhi otot punggung, melainkan juga mempengaruhi tulang punggung dan postur tubuh. Jika dibiarkan dalam waktu yang lama hingga tulang punggung dan postur terkena dampaknya, proses penyembuhannya akan memakan waktu yang lebih lama.
Terlalu lama membaca dan menatap layar komputer saat bekerja dapat menyebabkan gangguan mata seperti mata lelah, mata minus, mata silindris, dan lain sebagainya. Hal itu disebabkan oleh pancaran radiasi yang berasal dari gadget dan komputer.
Ketika menatap layar komputer, otot mata akan bekerja lebih keras. Ini disebabkan oleh adanya perubahan fokus terus-menerus seiring banyaknya gambar, tulisan, atau gerakan pada layar. Seseorang yang menatap layar komputer juga cenderung berkedip lebih sedikit daripada biasanya, sehingga mata menjadi lebih mudah kering.
Baca juga: 10 Rekomendasi Menu Sarapan Sehat di Kantor yang Praktis dan Anti Ribet
GERD (gastroesophageal reflux disease) atau penyakit asam lambung/sakit maag disebabkan oleh melemahnya katup atau sfingter yang terletak di kerongkongan bagian bawah. Normalnya, katup ini akan terbuka untuk memungkinkan makanan serta minuman masuk menuju lambung dan dicerna.
Banyak karyawan kantoran yang mengalami GERD karena pola makan yang tidak teratur, makanan yang tidak sehat, serta stress akibat pekerjaan. Gejala umumnya antara lain: mual, mulas, nyeri dada dan dada terasa terbakar hingga ke bagian kerongkongan, mulut terasa asam, mual, muntah hingga nafsu makan menurun.
Infeksi saluran kemih terjadi karena seseorang sering menahan kencing dan kurang minum air putih. Kebanyakan karyawan terpaksa menahan kencing misalnya karena “tanggung” saat mengerjakan pekerjaan atau merasa tidak enak meninggalkan ruangan saat meeting, atau terlalu malas untuk ke toilet karena harus mengantri.
Padahal jika dibiarkan berlarut-larut akan menyebabkan penyakit-penyakit saluran kemih seperti infeksi, prostat, hingga kencing batu. Selain itu, karyawan juga terkadang sengaja tidak minum air putih karena takut beser. Padahal, tubuh membutuhkan asupan cairan yang cukup untuk detox dan mencegah dehidrasi.
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari University of Bergen di Norwegia yang melibatkan 16.426 orang dewasa yang bekerja dari berbagai latar belakang sosial membuktikan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara workaholic dan orang yang lebih santai tentang pekerjaan.
Perbedaan tersebut, khususnya, berkaitan dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), Obsessive Compulsive Disorder (OCD), serangan kecemasan dan depresi. Penelitian tersebut juga menemukan bahwa 32,7% workaholic memenuhi kriteria ADHD, 25,6% memenuhi kriteria OCD, 33,8% memenuhi kriteria kecemasan, dan 8,9% memenuhi kriteria depresi.
Penyakit akibat kerja yang satu ini merupakan penyakit yang paling umum dialami oleh para karyawan. Flu dan sakit kepala bisa disebabkan oleh terlalu lama terpapar udara dari AC yang dingin di kantor. Selain itu, kantor merupakan lingkungan tertutup yang memungkinkan virus berpindah antara satu sama lain.
Kurang istirahat atau tidur tidak cukup pada malam harinya juga dapat menjadi pemicu turunnya imunitas tubuh dan akhirnya terkena flu saat di kantor.
Penyakit akibat kerja yang sering diderita oleh karyawan kantoran berikutnya adalah insomnia atau gangguan tidur. Insomnia umumnya disebabkan oleh perubahan pola tidur, stress, dan overthinking memikirkan pekerjaan, serta rasa cemas berlebihan.
Perubahan pola tidur biasanya diakibatkan oleh sering lembur hingga begadang bekerja semalaman. Selain itu, mengkonsumsi banyak kafein dan gula saat begadang juga menjadi penyebab kesulitan tidur karena kebanyakan energi.
Karyawan rentan terhadap penyakit diabetes umumnya karena banyak mengkonsumsi gula dan pola makan yang tidak teratur yang mengakibatkan kadar gula dalam darah meningkat. Banyak makan camilan manis dibandingkan makan berat secara teratur dan jarang bergerak juga menjadi penyebab diabetes.
Sebab, saat seseorang jarang bergerak namun banyak makan, energi yang dihasilkan dari makanan tersebut tidak tersalurkan. Selain itu, langsung tidur sehabis makan serta melakukan lembur terlalu sering juga dapat menyebabkan diabetes pada karyawan.
Baca juga: 10 Camilan Sehat yang Cocok Dinikmati Saat Bekerja
Karyawan merupakan aset yang paling berharga bagi perusahaan. Oleh sebab itu, perusahaan harus memastikan kesejahteraan dan kesehatan karyawannya terjamin. Caranya dengan menyediakan fasilitas dan lingkungan kerja yang nyaman dan sehat, memberikan jaminan kesehatan berupa asuransi, dan lain sebagainya.
Sebab, jika karyawan sakit dan merasa tidak nyaman di kantor, kinerja menjadi tidak maksimal dan produktivitas menurun. Namun, terkadang karyawan sendiri mengabaikan kondisi tubuhnya karena tidak sempat berkunjung ke klinik untuk berkonsultasi terkait kesehatannya hingga akhirnya jatuh sakit.
Atas dasar itu, GreatDay HR menyediakan fitur Online Health Consultation bersama YesDok yang dapat diakses 24 jam non-stop tanpa biaya. Karyawan bisa dengan mudah mengkonsultasikan kesehatannya melalui ponsel kapan pun di mana pun. Tidak perlu lagi lama mengantri di klinik untuk konsultasi. Selain itu, karyawan juga bisa mendapatkan resep dokter online untuk mempermudah pembelian obat.
Yuk, segera berlangganan dan unduh aplikasinya di Appstore atau Playstore! Kunjungi websitenya lalu jadwalkan demonya GRATIS!
Baca juga: Daya Ingat Mulai Menurun Saat Bekerja? Ikuti Cara Meningkatkan Daya Ingat Berikut Ini!