Gajian telat merupakan hal yang tidak diharapkan oleh karyawan mana pun. Gaji merupakan hak karyawan yang harus dibayarkan oleh perusahaan sesuai dengan perjanjian kontrak kerja yang telah disepakati. Sebab, gaji adalah bentuk apresiasi atas jasa dan jerih payah dari energi serta pikiran yang telah diberikan oleh karyawan untuk perusahaan.
Oleh sebab itu, perusahaan harus memprioritaskan pembayaran gaji dan jangan sampai terjadi gajian telat. Namun, terkadang ada kalanya perusahaan telat membayarkan gaji atau bahkan sering. Hal tersebut tentu berdampak buruk utamanya terhadap finansial karyawan dan citra perusahaan di mata karyawannya.
Lalu, apa saja sih penyebab gajian telat? Apa dampaknya terhadap karyawan dan perusahaan? Artikel kali ini akan membahas tentang penyebab dan dampak fenomena gajian telat. Yuk, simak pembahasannya berikut ini!
Baca juga: Gaji Belum Turun? Lakukan 5 Hal Ini Ketika Telat Gajian!
Segala hal pasti ada penyebabnya, tidak terkecuali terkait gajian telat. Ketika perusahaan telat membayarkan gaji kepada karyawannya ada beberapa penyebab yang mungkin menghambat proses payroll. Berikut beberapa faktor penyebab gajian telat.
Hal ini sering terjadi pada perusahaan dengan jumlah transaksi yang rendah tetapi bernilai tinggi. Misalnya perusahaan pengembang proyek, konveksi dan lain-lain. Gaji karyawan terlambat dibayar ketika pelanggan mereka juga terlambat. Tentu saja, ini dilakukan sesuai dengan kontrak.
Seringkali pelanggan gagal membayar karena beberapa alasan. Jika hal ini menyebabkan keterlambatan pembayaran, tidak hanya karyawan, tetapi juga perusahaan mendapat masalah.
Alasan ini tentu tidak diharapkan oleh semua orang di perusahaan. Jika perusahaan mengalami kerugian, penanggung jawab akan membuat skala prioritas untuk mengalokasikan keuntungan yang seadanya. Yang paling penting, tentu saja, perusahaan harus tetap bertahan.
Keterlambatan penggajian merupakan konsekuensi yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Ketika ini terjadi, karyawan tidak boleh berharap banyak dari perusahaan tempat mereka bekerja dan bersiap untuk pergi atau dipecat.
Ini sepele, tapi bisa saja terjadi. Masalah transfer bank dapat menunda pembayaran gaji karyawan. Namun, kasus ini sangat jarang. Ketika ini terjadi, biasanya tidak berlangsung lama. Ada banyak alasan mengapa ada masalah dengan transfer.
Perbankan dengan segala sistemnya juga memiliki potensi error sehingga menyulitkan perusahaan yang membayar gaji karyawannya. Masalahnya, bank tersebut tentunya tidak hanya mengelola satu perusahaan. Jika ada kesulitan pembayaran di bank, pembayaran gaji karyawan sudah pasti terlambat.
Ini adalah alasan paling umum yang diberikan oleh perusahaan atau manajer ketika mereka terlambat membayar gaji. Penggajian atau akuntansi dapat ditunda karena sejumlah alasan. Misalnya akuntan sakit parah dan tidak ada pengganti. Hal ini menyebabkan banyak departemen dan divisi terlambat menyampaikan laporan untuk mendukung penggajian karyawan.
Jika perusahaan gagal dalam hal ini, karyawan harus mendiskusikan dengan tepat kapan gaji mereka akan dibayarkan dengan manajer mereka. Ini sering terjadi dalam bisnis yang bergantung pada pekerjaan satu orang. Sehingga jika orang tersebut tidak hadir, maka pembayaran gaji kepada seluruh karyawan akan tertunda.
Baca juga: Hore Gajian! Ini Tips Mengelola Keuangan di Awal Bulan Agar Gaji Tidak Cepat Habis
Gajian telat tentu akan berdampak terhadap kehidupan finansial karyawan. Selain itu, gajian telat juga akan mempengaruhi sikap karyawan terhadap perusahaan. Berikut ini beberapa dampak yang terjadi jika gaji karyawan terlambat dibayarkan oleh perusahaan.
Tentunya ketika seorang karyawan menerima gaji, ia sudah memiliki pengeluaran yang sesuai dengan besaran gaji tersebut. Namun, jika terjadi keterlambatan pembayaran gaji, dipastikan pengelolaan keuangan akan goyah. Selain itu, jika karyawan tersebut memiliki pembayaran yang jatuh tempo tepat pada hari gajian, mereka harus berhutang untuk membayar tagihan tersebut.
Ketika gaji terlambat dibayar, muncul pertanyaan di benak karyawan, ada apa dengan perusahaan? Apakah perusahaan ini baik-baik saja? Bagaimana kondisi keuangan perusahaan ini? Pertanyaan-pertanyaan tersebut muncul di kalangan karyawan, apalagi jika karyawan sharing di jejaring sosial, reputasi perusahaan akan menjadi kurang baik di mata karyawan dan dunia luar.
Keterlambatan pembayaran dapat menurunkan motivasi karyawan dan berpikir bahwa perusahaan tidak menghargai pengorbanan serta kerja keras mereka. Sehingga suasana kerja tidak lagi menyenangkan dan kondusif. Karyawan juga akan memilih untuk bermalas-malasan dalam melaksanakan tugasnya karena gajinya belum dibayar.
Penundaan gaji yang sering terjadi akan membuat loyalitas karyawan terhadap perusahaan menurun dan bahkan menyebabkan pengunduran diri besar-besaran. Jika hal ini terjadi maka akan sangat merugikan perusahaan karena karyawan merupakan roda penggerak perusahaan. Yang terburuk adalah perusahaan akan mengalami kebangkrutan.
Baca juga: Take Home Pay: Pengertian, Perbedaannya dengan Gaji Pokok, dan Cara Menghitungnya
Salah satu penyebab telat gajian adalah pengelolaan payroll yang rumit dan masih menggunakan cara manual. Menyortir data absensi, menghitung pajak, tunjangan-tunjangan, belum lagi ketika ada karyawan baru atau karyawan yang masuk setelah tanggal cut off.
Penghitungan payroll memang selalu membuat sakit kepala. Bahkan, terkadang para HR dan Finance perlu melakukan lembur untuk menyelesaikan penggajian. Meskipun tetap saja kadang kala pembayaran gaji molor. Hal tersebut jika dibiarkan akan mempengaruhi tingkat turnover dan penurunan produktivitas, lho!
Tapi kini tidak perlu khawatir! GreatDay HR hadir sebagai solusi kendala penghitungan payroll perusahaan. Fitur Payroll dari GreatDay HR menjamin keakuratan dan penggajian yang tepat waktu. Tinggalkan yang manual dan beralih ke pengelolaan payroll digital bersama GreatDay HR! Kelola gaji hanya dengan satu klik di satu aplikasi saja.
Yuk, segera unduh aplikasinya di Appstore atau Playstore, kunjungi websitenya dan dapatkan demo GRATIS sekarang! Selamat tinggal gajian telat!