Menghadapi wawancara kerja merupakan salah satu momen yang penuh tantangan dalam mencari pekerjaan. Selain pertanyaan umum seputar pengalaman dan kualifikasi, ada juga pertanyaan yang dirancang untuk menguji sejauh mana seorang kandidat mampu berpikir kritis, merespons tekanan, dan memahami diri sendiri. Pertanyaan-pertanyaan ini sering kali dianggap “menjebak” atau “mengecoh,” karena memerlukan lebih dari sekadar jawaban klise.
Dalam artikel ini, GreatDay HR akan membahas mengenai beberapa pertanyaan menjebak saat interview yang kerap dilontarkan oleh rekruter kepada kandidat. Simak selengkapnya!
Baca juga: Tips Menjawab Pertanyaan Interview “Apa Rencana 5 Tahun ke Depan?”
Pertanyaan ini seringkali muncul di awal wawancara kerja. Dalam bahasa Inggris, pertanyaan serupa biasanya diajukan dengan frasa “tell me about yourself.” Banyak orang meresponsnya dengan menceritakan perjalanan mereka dari sekolah hingga tempat tinggal saat ini, atau kegiatan yang mereka lakukan saat ini.
Sebaiknya hindari mengikuti pola tersebut. Hindari menjawab dengan terlalu banyak fokus pada kehidupan pribadi kamu. Faktanya, rekruter sebenarnya lebih tertarik untuk mendengar tentang pencapaian dan pengalaman karier Anda. Jika ingin membahas pendidikan, singkat saja dan fokus pada hal-hal yang relevan.
Meskipun terdapat banyak sekali kata yang dapat digunakan, jika Anda diminta untuk memilih satu kata yang paling mencerminkan diri Anda, tentu saja hal itu tidak akan mudah. Oleh karena itu, pertanyaan yang menantang ini, “deskripsikan diri Anda dalam satu kata,” seringkali dianggap sulit untuk dijawab dalam wawancara kerja. Meskipun begitu, jika Anda menghadapi pertanyaan ini, Anda tidak perlu panik.
Anda dapat memilih kata yang sesuai dengan posisi yang Anda lamar. Misalnya, jika Anda melamar pekerjaan sebagai penulis, sebaiknya Anda tidak mengatakan bahwa Anda humoris, meskipun teman-teman Anda mungkin menganggap Anda demikian. Sebaliknya, pilihlah kata yang relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar.
Baca juga: Ditanya Tentang Kontribusi untuk Perusahaan Saat Interview? Begini Cara Menjawabnya!
Dalam bahasa Inggris, pertanyaan ini sering kali diajukan dalam bentuk “why did you leave your previous job?” atau “why did you resign from your previous job?“
Saat menjawab pertanyaan ini, penting untuk menghindari memberikan tanggapan negatif tentang pekerjaan sebelumnya. Mengungkapkan hal-hal negatif dapat merusak kesan profesional Anda di mata perekrut, dan tentu saja, kita tidak ingin itu terjadi, bukan?
Untuk merespons pertanyaan ini, fokuslah pada hubungan Anda dengan perusahaan yang Anda lamar. Misalnya:
Ini akan membantu Anda menjawab pertanyaan tersebut secara positif dan menunjukkan bahwa Anda memiliki motivasi yang kuat untuk bergabung dengan perusahaan tersebut.
Pertanyaan ini adalah pertanyaan umum yang sering muncul dalam wawancara kerja. Dalam bahasa Inggris, para perekrut sering mengajukan pertanyaan serupa dengan “what is your greatest weakness?“
Bagaimana sebaiknya Anda menjawabnya? Anda dapat merespons pertanyaan ini dengan cara yang mendukung kelebihan Anda. Kemampuan untuk memiliki kesadaran diri yang tinggi adalah kelebihan yang sangat berharga di lingkungan kerja. Sebenarnya, pertanyaan tentang kelemahan ini dapat digunakan untuk menguji tingkat kesadaran diri Anda.
Baca juga: Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan Interview Tentang Alasan Melamar Pekerjaan? Ini Jawabannya!
Sebelum wawancara, Anda pasti sudah melakukan penelitian, bukan? Nah, pertanyaan “why do you want to work here?” memberikan kesempatan bagi Anda untuk memamerkan hasil penelitian Anda. Namun, pertanyaan ini termasuk pertanyaan wawancara yang menantang karena beberapa perekrut tidak hanya mencari jawaban umum dari para kandidat.
Mereka juga ingin mengetahui apakah Anda memiliki pengetahuan tentang rekam jejak, budaya, publikasi, dan perkembangan terbaru terkait perusahaan tersebut. Anda dapat berbagi berita positif tentang perusahaan yang Anda lamar. Selain itu, Anda juga dapat menjelaskan mengapa Anda adalah kandidat yang tepat untuk posisi tersebut.
Pertanyaan interview yang menjebak lainnya adalah berkaitan dengan pengelolaan stress saat bekerja. Dalam bahasa Inggris, pertanyaan serupa adalah “how do you handle stress at work?” Untuk menjawabnya, Anda dapat berbagi strategi Anda dalam mengatasi tantangan yang muncul di lingkungan kerja.
Misalnya, jika Anda merasa stres karena tenggat waktu yang ketat dan banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, Anda bisa menggunakan metode seperti mencatat pekerjaan dengan sticky notes dalam urutan yang harus diselesaikan. Ketika satu pekerjaan selesai, Anda bisa menghapus sticky notes tersebut. Dengan demikian, Anda dapat lebih terstruktur dalam menyelesaikan pekerjaan Anda.
Selanjutnya, Anda mungkin akan ditanya tentang preferensi Anda terkait rekan kerja dan atasan di lingkungan kerja. Pertanyaan ini juga termasuk pertanyaan wawancara yang dapat menantang.
Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Anda mungkin akan menemui variasi pertanyaan seperti “describe your ideal leader and coworker” atau “what management style/work style do you prefer?” Ketika menjawab pertanyaan ini, disarankan untuk bersikap santai dan tenang. Hindari memberikan tanggapan yang negatif atau merendahkan rekan kerja atau atasan.
Tujuan dari pertanyaan ini adalah untuk mengevaluasi kemampuan Anda dalam berkolaborasi dengan orang lain. Apakah Anda mampu beradaptasi dengan berbagai jenis orang? Bagaimana perilaku Anda saat bekerja dalam tim?
Oleh karena itu, penting untuk menjawab pertanyaan ini dengan positif dan tanpa mengkritik orang lain. Berikut contoh jawaban yang bisa Anda pertimbangkan.
Jika seorang perekrut mengajukan pertanyaan “tell me about a time you made a mistake,” apakah Anda akan merincikan kesalahan Anda secara terperinci?
Setiap individu yang bekerja pasti pernah mengalami kesalahan di beberapa titik. Meskipun demikian, Anda perlu memilih kesalahan yang pantas untuk dibagikan kepada perekrut.
Itulah sebabnya pertanyaan ini masuk dalam kategori pertanyaan wawancara yang menantang. Pilihlah sebuah cerita tentang kesalahan yang terjadi karena kurangnya pengalaman atau pengetahuan Anda. Hindari menceritakan kesalahan yang disebabkan oleh kurangnya kewaspadaan atau kurangnya usaha.
Jangan lupa untuk menyampaikan apa yang Anda pelajari dari kesalahan tersebut. Jika ada kesempatan, tambahkan situasi yang mirip dan jelaskan bagaimana Anda menghindari melakukan kesalahan yang sama.
Baca juga: 20 Contoh Kelebihan dan Kekurangan Diri Saat Interview Kerja yang Baik dan Benar
Wawancara merupakan salah satu tahap dalam proses rekrutmen yang sangat dinantikan dan seringkali membuat kandidat merasa gugup. Meskipun demikian, tahap ini memberikan peluang bagi kandidat untuk menciptakan kesan yang kuat dan menjadi faktor pertimbangan yang penting bagi perekrut.
Anda dapat mempercayakan seluruh proses rekrutmen kepada GreatDay HR! GreatDay HR menyediakan berbagai fitur Recruitment yang akan membantu HR dalam mengelola proses rekrutmen hingga selesai. Merancang pertanyaan sebelum wawancara, menjadwalkan wawancara, mengelola CV pelamar, atau memperbarui status penerimaan kandidat, semuanya dapat dilakukan dengan satu aplikasi.
Dengan GreatDay HR, Anda dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas seluruh proses rekrutmen Anda. Yuk, segera berlangganan dan unduh aplikasinya sekarang untuk mendapatkan kemudahan dalam menjalani proses rekrutmen! Untuk informasi lebih rinci, klik di sini.
Baca juga: Tips Mengajukan Pertanyaan Kepada HRD Saat Interview