Retensi karyawan merupakan strategi yang digunakan oleh perusahaan untuk mempertahankan karyawan dari masalah turnover karyawan yang tinggi. Sebab, tingkat turnover karyawan yang tinggi dapat berdampak buruk bagi perusahaan, terutama jika karyawan yang mengalami turnover adalah karyawan inti/kunci.
Selain itu, turnover karyawan yang tinggi juga menjadi masalah tersendiri bagi HR karena artinya HR harus mengadakan proses seleksi atau rekrutmen dari awal. Proses rekrutmen tentunya memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit.
Oleh sebab itu, diperlukan pengembangan program retensi karyawan (talent retention) oleh perusahaan. Misalnya dengan menawarkan program benefit bagi karyawan, seperti jaminan kesehatan, asuransi jiwa, tunjangan, dan lain sebagainya.
Artikel kali ini akan memberikan tips atau cara untuk meningkatkan retensi karyawan di perusahaan. Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Baca juga: Kembangkan Skill dengan Bootcamp! Berikut Pengertian, Manfaat, dan Jenisnya
Retensi karyawan mengacu pada kemampuan organisasi untuk mempertahankan karyawan yang berkualitas. Tingkat retensi sering dinyatakan dengan persentase atau satuan persen. Tujuan dari retensi karyawan adalah agar persentase tingkat retensi karyawan di perusahaan tinggi.
Misalnya, tingkat retensi 85% yang artinya bahwa bisnis mampu mempertahankan 85% karyawannya selama periode waktu tertentu. Tingkat retensi sangat bervariasi berdasarkan jenis bisnis dan strategi yang digunakan oleh perusahaan.
Baca juga: Mengenal Apa Itu The Golden Circle dalam Perusahaan dan Manfaatnya
Berikut adalah 5 cara yang dapat diterapkan untuk meningkatkan retensi karyawan di perusahaan.
Pada dasarnya, setiap manusia senang bila dirinya diperhatikan dan diberi hadiah atau penghargaan atas upaya yang telah dilakukan, termasuk karyawan. Hadiah atau penghargaan tersebut dapat diberikan kepada karyawan pada momen-momen tertentu, di antaranya sebagai berikut.
Penghargaan ini dapat diberikan kapan saja, kepada siapa saja,dengan nominal yang ekonomis sebagai bentuk apresiasi. Saat ini kemudahan serta kecepatan menjadi sebuah pilihan. Oleh karena itu gift voucher digital dapat menjadi alternatif dari penghargaan ini.
Perusahaan dapat meningkatkan skill karyawan dengan pelatihan-pelatihan atau sertifikasi sesuai dengan bidang pekerjaan mereka. Pelatihan atau training dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan teknis karyawan, seperti training bahasa asing (Jepang, Inggris, Mandarin) dan data science.
Sementara sertifikasi diperlukan untuk menstandarisasi keahlian karyawan dengan profesi terkait di dalam industri. Program sertifikasi yang dapat diadakan antara lain sebagai berikut.
Jika training atau sertifikasi dapat diselenggarakan secara online tentunya merupakan suatu kemudahan bagi karyawan terutama di masa pandemi seperti sekarang.
Kendala finansial seringkali datang tiba-tiba dan kebanyakan karyawan tidak mempunyai dana cadangan. Dalam situasi seperti ini, perusahaan menjadi salah satu harapan karyawan untuk mengajukan pinjaman.
Hal ini terkadang tidak dapat dipenuhi oleh perusahaan karena akan mengganggu cash flow operation. Karenanya, fasilitas pinjaman karyawan dan advance salary yang didanai oleh pihak ketiga (lembaga keuangan) dapat menjadi solusi dari situasi ini. Karyawan dapat dengan mudah mengajukan, perusahaan tidak terganggu cash flownya, dengan jaminan potong gaji.
Fasilitas pinjaman karyawan serta advance salary ini dapat dilakukan secara digital sehingga termonitoring dan terdokumentasi secara lengkap. Perusahaan dapat membuat aturan dan kebijakan penggunaannya sehingga program bisa dijalankan secara efektif.
Perusahaan semestinya menciptakan environment sehat secara holistik di lingkungan pekerjaan. Caranya seperti dengan menyediakan multivitamin, latihan kebugaran secara virtual di masa pandemi, dan layanan konsultasi digital dengan dokter atau tenaga konselor profesional (psikolog).
Perusahaan dapat melakukannya dengan cara mengalokasikan dana khusus untuk karyawan kunci (key person). Paling mudah misalkan dengan memberikan tabungan investasi yang bisa dicairkan setelah beberapa waktu.
Baca juga: Workforce Management: Pengertian, Manfaat, dan Penggunaan Sistem WFM
Salah satu tugas HR di perusahaan adalah mengawasi kinerja dan produktivitas karyawan. Hal tersebut terkadang sulit dilakukan karena memang mengawasi dan mengukur kinerja karyawan tidak semudah itu. Ada beberapa data yang harus diperiksa, turun ke lapangan, dan lain sebagainya.
Selain itu, HR juga perlu tahu kondisi karyawannya di lingkungan kerja. Salah satu caranya adalah dengan sering mengunjungi workstation karyawan untuk dapat melihat langsung bagaimana mereka bekerja atau melakukan coaching clinic dan menjadwalkan konsultasi langsung dengan para karyawan. Hal itu tentu tidak mudah dilakukan terutama jika jumlah karyawan di perusahaan banyak.
Berangkat dari kendala tersebut, GreatDay HR hadir sebagai aplikasi HRIS terbaik yang menyediakan fitur-fitur yang dapat memudahkan pekerjaan HR di perusahaan. Fitur yang tersedia memungkinkan Anda untuk mengelola seluruh pekerjaan HR dari mulai absensi, pengajuan cuti, payroll, hingga rekrutmen hanya menggunakan satu aplikasi saja dan diakses dari ponsel pintar Anda.
Selain itu, fitur-fitur yang tersedia di dalam aplikasi GreatDay HR juga memudahkan HR dalam hal pemberian persetujuan atau pemberian tugas pada karyawan, serta mengetahui kondisi karyawan di perusahaan. Anda dapat mengetahui bagaimana mood karyawan melalui moodboard yang diisi oleh karyawan dalam aplikasi dengan memilih emoticon “feelings” beserta alasannya.
GreatDay HR juga dilengkapi dengan survei kesehatan yang harus diisi setiap hari untuk memonitor keadaan fisik karyawan saat itu, terutama selama pandemi. Dengan begitu, HR dapat mengetahui kondisi karyawan di perusahaan baik secara fisik maupun mental yang kemungkinan dapat mempengaruhi kinerja karyawan.
Tunggu apa lagi? Segera unduh aplikasinya di Appstore dan Playstore melalui ponsel pintar Anda atau kunjungi laman webnya, lalu jadwalkan demo!
Baca juga: Ketahui Penyebab Peningkatan Turnover Karyawan Pasca Libur Lebaran