Sumber daya manusia (SDM) dapat dikatakan sebagai divisi dari bisnis yang bertugas menemukan, menyaring, merekrut, dan melatih pelamar kerja, serta mengelola program tunjangan karyawan. SDM memainkan peran penting dalam membantu perusahaan menangani lingkungan bisnis yang cepat berubah dan permintaan yang lebih besar untuk karyawan berkualitas di abad ini.
Pertama kali istilah “sumber daya manusia” tercetus oleh John R. Commons, seorang ekonom institusional Amerika, dalam bukunya “The Distribution of Wealth,” yang diterbitkan pada tahun 1893. Namun, baru pada abad ke-19 departemen-departemen SDM sebelumnya dikembangkan dan ditugaskan untuk mengatasi kesalahpahaman antara karyawan dan atasan mereka.
Baca juga: Manfaat HRIS Untuk Bisnis Anda!
Kehadiran departemen SDM adalah komponen penting dari bisnis apa pun, terlepas dari ukuran organisasi itu sendiri. Departemen SDM bertugas memaksimalkan produktivitas karyawan dan melindungi perusahaan dari masalah internal antar karyawan yang mungkin timbul. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, tanggung jawab SDM mencakup kompensasi dan tunjangan, rekrutmen, pemecatan, dan mengikuti perkembangan hukum apa pun yang dapat memengaruhi perusahaan dan karyawannya.
Seperti penelitian yang dilakukan oleh The Conference Board, telah menemukan enam kegiatan utama yang berhubungan dengan orang yang harus dilakukan secara efektif oleh SDM untuk menambah nilai bagi perusahaan. Beberapa hal yang termasuk di dalamnya adalah:
Sejak mulai tahun 1980-an, sudah ada gerakan yang mendorong untuk mencari strategi dalam departemen SDM. Gerakan ini didasarkan pada penelitian yang berkaitan dengan dampak masalah yang terkait dengan karyawan pada keberhasilan bisnis jangka panjang perusahaan. Secara kolektif, strategi ini kadang-kadang disebut sebagai strategi manajemen sumber daya manusia (SDM). HRM adalah pendekatan komprehensif untuk mengelola karyawan dan budaya serta lingkungan organisasi. Ini berfokus pada rekrutmen, manajemen, dan arahan umum dari orang-orang yang bekerja di suatu organisasi.
Baca juga: Apa Itu KPI? dan Bagaimana Penerapannya?
Departemen SDM yang mengadopsi strategi SDM biasanya memainkan peran yang lebih aktif dalam meningkatkan tenaga kerja organisasi. Mereka dapat merekomendasikan proses, pendekatan, dan solusi bisnis untuk manajemen.
Sudah banyak perusahaan yang telah menerapkan ini, dengan tujuan agar memiliki pendekatan yang lebih aktif dengan para karyawan melalui departemen SDM mereka. Perusahaan umumnya akan menawarkan banyak manfaat seperti tunjangan karyawan, dan fasilitas untuk karyawan yang disiapkan kantor pusat, pusat kesehatan, dan manfaat lainnya yang bisa menunjang produktivitas karyawan.
Akan tetapi sejak awal abad ke-20, beberapa perusahaan telah mulai melakukan outsourcing beberapa fungsi SDM administratif dan transaksional yang lebih konvensional secara mendalam, dalam upaya untuk membebaskan setiap divisi untuk merekomendasikan dan mengimplementasikan program yang lebih bernilai dan menambah nilai yang berdampak pada bisnis dengan cara positif.
Beberapa fungsi yang dapat dilakukan dalam proses ini termasuk administrasi penggajian, tunjangan karyawan, rekrutmen, pemeriksaan latar belakang, wawancara keluar, manajemen risiko, penyelesaian sengketa, inspeksi keselamatan, dan kebijakan kantor.
Sekarang kini semua lebih mudah, karena sejak kehadiran teknologi semua kegiatan yang berhubungan dengan sumber daya manusia dapat dilakukan hanya menggunakan aplikasi. Seperti GreatDay HR yang hadir sebagai solusi untuk menjawab semua kebutuhan perusahaan dalam mengatur SDM.