Industri food and beverage merupakan industri bisnis yang dinamis dan berkembang pesat. Hal ini dibuktikan dengan menjamurnya restoran, kedai, hingga coffee shop di hampir seluruh penjuru. Selain itu, ragam kuliner saat ini menjadi lebih bervariasi dengan konsep yang menarik dan kreatif. Mulai dari adanya restoran bertema, pengemasan yang inovatif, dan lain-lain.
Hal ini disebabkan oleh perkembangan selera dan gaya hidup konsumen. Ada begitu banyak spesialisasi yang dapat dipilih dari sektor industri food and beverage, mulai dari manufaktur/produksi, penjualan, pemasaran, ritel, pengembangan produk, dan lainnya.
Oleh sebab itu, memiliki bisnis di dunia kuliner atau food and beverage menjadi hal yang menjanjikan saat ini. Adanya akulturasi serta perkembangan teknologi juga turut andil dalam perkembangan industri ini.
Bagi Anda yang tertarik untuk memulai bisnis kuliner, simak penjelasan mengenai beberapa tips dan peluang bisnis di industri food and beverage berikut ini!
Baca juga: Food and Beverage Service: Penjelasan Definisi Hingga Tugas-Tugasnya
Dalam beberapa tahun terakhir terlihat lonjakan global dalam popularitas industri makanan, seperti makanan organik dan panganan sehat, specialist cafés, artisanal food, kerajinan bir dan seterusnya. Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk mengubah karier ke industri food and beverages, berikut ini beberapa peluang bisnis yang bisa Anda pertimbangkan.
Pasar makanan organik global telah tumbuh lima kali lipat sejak 1999, dengan penjualan internasional makanan dan minuman organik mencapai US$ 72 miliar pada 2013. Sekitar 43,1 juta hektar tanah di seluruh dunia saat ini dikhususkan untuk pertanian organik.
Amerika sebagai salah satu pengecer panganan sehat — memiliki perusahaan Whole Foods Market, dalam kuarter kedua pada 2016 telah meningkatkan penjualannya sebanyak US$ 3,7 miliar. Terlihat jelas banyak orang yang beralih mengkonsumsi panganan sehat setiap harinya.
Euromonitor International memperkirakan pasar global untuk makanan organik dan panganan sehat akan mencapai rekor tinggi pada 2017, yakni US$ 1 triliun. Angka tersebut masuk akal, melihat pasar yang terus berkembang dari pilihan organik yang tersedia di supermarket dan outlet food and beverages di seluruh dunia.
Menurut data Euromonitor International, 2016 merupakan tahun berkembangya kedai kopi (café) khusus/spesialis sebagai kategori restoran utama yang paling cepat dengan penjualan global meningkat 9,1 persen dari 2014 ke 2015. Jika dilihat dari pertumbuhan konsisten di seluruh dunia, laporan tersebut memproyeksikan terjadi kenaikan penjualan terbesar akan datang dari Asia Pasifik, dengan lebih dari US$ 3,7 miliar dalam kurun 2016-2020.
Statistik tersebut didukung oleh sejumlah themed café yang menjamur di Asia. Kafe saat ini tidak hanya menjadi tempat untuk minum kopi, tapi telah berubah menjadi perpaduan dari tempat hippy sekaligus wisata. Ide kreatif terlihat dari dekorasi, perencanaan tempat, dan manajemen kafe yang menginspirasi.
Baca juga: Ketahui 14 Contoh Pekerjaan yang Menghasilkan Produk
Charles Guerrier, penyelenggara Craft Singapore (kerajinan Festival Bir), memprediksi pasar bisa tumbuh 200-300 persen dalam tiga tahun ke depan. Peningkatan jumlah kerajinan bir setempat membuat peluang pengembangan rasa/selera baru oleh penduduk lokal.
Meskipun sering digunakan oleh produsen sebagai strategi pemasaran, istilah “Artisanal food” mengacu pada makanan buatan tangan (handmade) dalam jumlah kecil yang dibuat oleh orang yang kesehariannya tidak asing dengan sumber bahan hingga pembuatannya. Pembuatannya pun menggunakan metode tradisional. Contoh yang paling umum adalah roti freshly-baked, keju lokal, es krim, dan bumbu rempah.
Walaupun peningkatan atas panganan ini tidak berarti dibandingkan pasar di Eropa, permintaan terhadap artisanal food melonjak di Asia Tenggara pada beberapa tahun terakhir. Pasar panganan artisanal sudah biasa di Bangkok, Singapura, dan Hanoi.
Baca juga: 20 Ide Bisnis di Tahun 2022 yang Menghasilkan Banyak Uang
Bisnis F&B memang tidak mudah, namun terdapat beberapa tips yang bisa diterapkan untuk memulai bisnis makanan dan minuman.
Tips pertama untuk memulai bisnis di industri food and beverage adalah dengan mempertimbangkan target pasar sehingga Anda produk seperti apa yang akan dijual ke pasaran. Sebab, target pasar menjadi acuan dalam merencanakan strategi pemasaran. Dengan pasar yang sudah Anda tentukan berdasarkan produk yang Anda jual, Anda tidak akan kesulitan untuk menjual produk kuliner Anda.
Agar perusahaan tetap hidup dan berjalan, diperlukan adanya inovasi. Sebab, ketika produk yang dijual tidak ada perubahan atau sama persis, konsumen cenderung akan merasa bosan. Inovasi di industri food and beverage bisa meliputi rasa, penampilan, konsep dan penyajian. Selain itu, inovasi yang dibuat juga harus disesuaikan dengan target pasar.
Tips memulai bisnis di industri food and beverage berikutnya adalah memilih bahan baku yang tepat dan mencari pemasok yang dapat memenuhi kebutuhan bisnis. Kualitas bahan dasar harus dikontrol dan teruji agar makanan dan minuman yang ditawarkan kepada konsumen adalah produk dengan kualitas terbaik.
Seorang pengusaha makanan dan minuman juga harus memiliki pengetahuan dan keahlian kuliner. Karena pada saat-saat tertentu, akan dibutuhkan ide dan inovasi baru untuk membuat bisnis tidak mudah mati. Ini membedakan menu makanan dan minuman yang Anda sajikan dari orang lain. Sentuhan khas pada produk Anda yang membedakannya dari yang lain bisa menjadi nilai jual.
Sebuah bisnis kuliner bisa bertahan lama, sebab pelayanannya. Jika sebuah restoran mampu memberikan kesan positif di mata konsumen, maka pasti pembelian berulang akan terjadi. Tentunya cita rasa dan kebersihan makanan juga jadi penilaian utama. Menjaga standar rasa makanan dan pelayanan harus diatur dengan standar operasional yang ketat.
Baca juga: Dampak Negatif Kenaikan Harga BBM Terhadap Bisnis di Indonesia
Hal yang penting dilakukan dalam menjalankan sebuah bisnis adalah pengawasan kegiatan operasional. Pasalnya, di industri food and beverage yang fleksibel dan dinamis, pengawasan kinerja terkadang menemui kendala-kendala.
Memastikan seluruh kegiatan operasional di perusahaan bisa menjadi tugas yang berat, terutama jika terdapat banyak karyawan, departemen, dan divisi. Belum lagi jika ada karyawan yang melakukan pergantian atau pertukaran shift, karyawan yang beristirahat terlalu lama sehingga tidak produktif, yang cenderung luput dari pengawasan.
Tidak perlu khawatir! GreatDay HR memiliki fitur Operation Control yang dapat bantu HR dan manajer untuk mengawasi kinerja dan produktivitas karyawannya. Fitur ini memungkinkan perusahaan untuk mengatur perencanaan tugas serta melaporkan aktivitas kerja melalui menu Timesheet.
Manager juga dapat memberi tugas dan masukan tanpa ribet melalui menu Task & Feedback. Lalu, jika karyawan sering terlambat, menu HR Buddy akan secara otomatis memberikan surat peringatan kepada karyawan bersangkutan. Selain itu, karyawan juga dapat melakukan pelaporan tentang barang rusak atau pelanggaran dengan menu Whistleblower.
Semua kegiatan operasional beres dan terkendali dengan fitur Operation Control dari GreatDay HR. Tunggu apa lagi? Segera berlangganan dan kunjungi websitenya untuk info lebih lengkap! Dapatkan demo secara GRATIS!
Baca juga: Pebisnis Wajib Tahu! 7 Komponen Perencanaan Usaha Agar Berhasil