Jika bicara mengenai proses rektruitmen kerja sepertinya tidak akan ada habisnya, selalu ada saja permasalahan dan pertanyaan yang terakit seputar intervew kerja. Memang proses interview terbilang tahapan yang cukup tricky. Pasalnya kesalahan sedikit atau kurang tepatnya cara menjawab bisa mengurangi nilai atau bahkan kehilangan peluang untuk mendapatkan pekerjaan.
Dapat dikatakan juga keberhasilan seseorang dalam interview bukan melulu karena ijazah atau pengalaman tapi juga karakter yang terlihat saat melakukan interview. Maka dari itu ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan seperti do and don’t dalam proses seleksi. Berikut adalah ulasannya
Perkenalan Diri
Dalam tahap ini ada beberapa hal yang harus dilakukan agar Anda terlihat proffesional yaitu:
Memberikan sapaan hangat kepada semua orang yang berada di tempat tersebut.
Cobalah untuk menceritakan kepribadian Anda secara singkat, padat, dan jelas
Menceritakan tentang pengalaman dan apa tanggung jawab yang diberikan secara singkat dan siapa saja atau divisis apa saja yang pernah bekerjasama denganAnda.
Menjual kompetensi apa yang dapat diberikan bagi perusahaan dan skill apa yang dimiliki yang sekiranya dapat bermanfaat.
Bagi Anda yang fresh graduate maka cobalah ceritakan aktivitas sehari-hari yang dilakukan selama masa penantian bekerja, atau pencapaian yang dimiliki selama ini.
Siapkan kata sapaan yang menarik untuk interviewer
Berbicara dengan ekspresif seperti nada yang cepat, gerakan tangan yang akan membuat Anda terlihat energik dan pintar.
Jabat tangan saat pertama kali bertemu dan sesudah selesai proses interview.
Don’ts:
Memberitahu identitas diri dengan cara yang bertele-tele atau terlalu meluas.
Hindari kalimat yang sifatnya bisa merugikan diri sendiri, yaitu seperti hanya berfokus pada keuntungan yang bisa Anda dapatkan, tanpa melibatkan perusahaan di dalamnya.
Jika ingin bercerita ringan seputar hobi, lakukanlah pada tahap terkahir atau hanya sekedar menjadi intermezzo.
Merendahkan perusahaan dengan kemampuan yang diimiliki, atau merasa superior.
Penampilan Diri
Memang perusahaan memiliki gaya busana yang berbeda-beda. Ada yang mengizinkan karyawannya menggunakan pakaian casual, namun ada juga yang justru menganggapnya sebagai tindakan kurang etis. Sehingga ada baiknya perhatikan hal ini:
Do’s:
Perhatikan perusahaan seperti apa yang akan Anda datangi, jangan sampai busana yang digunakan justru akan memberikan efek negatif kepada penilaian. Misalnya saja bagi perusahaan yang masih konservatif seperti korporat dan perbankan tentunya gunakan kemeja atau celana/rok bahan, serta dilengkapi pantofel bagi pria, dan hak tinggi untuk wanita.
Menggunakan baju formal yang nyaman saat melakukan interview, dimana menjadi sebagai bentuk antisipasi.
Dont’s:
Menanggap budaya perusahaan sebagai hal yang kecil dan tidak perlu dipertimbangkan
Mengabaikan kebijakan kantor meski telah mengetahuinya, bahkan setelah melakukan riset sekalipun.
Perhatikan Sikap
Sangat disayangkan bagi beberapa orang yang tidak memperhatikan sikapnya sejak dari awal memasuki kantor yang akan didatangi. Karena bisa saja tanpa sepengetahuan ini menjadi penilaian tersendiri
Do’s:
Bersikap seramah mungkin kepada orang yang Anda temui, dan melemparkan senyum tulus.
Gunakan bahasa tubuh dan gaya duduk yang menunjukan sepantasnya meskipun Anda masih menunggu panggilan interview.
Cobalah untuk melakukan pembicaraan jika disekitar Anda, ada kandidat lainnya
Menyandarkan tubuh secara berlebihan atau duduk tidak tegap
Bermain ponsel secara terus menerus, hingga tidak memperhatikan keadaan sekitar.
Tidak memperhatkan sikap dan menganggap situasi yang dihadapi terlalu santai.
Kontak Mata
Tips penting lainnya agar Anda bisa lolos wawancara adalah dengan melakukan kontak mata. Hal ini sendiri terbilang tidak mudah karena bagi sebagain orang yang pemalu, atau memiliki tatapan yang tajam sehingga ada beberapa tips yang bisa dilakukan
Do’s:
Jika duduk berdampingan ada baiknya hadapkan bahu dan kepala Anda kepada orang yang sedang menatap Anda.
Tentukan titik fokus dekat mata yang umumnya terapat pada dianatra kedua alis, batang hidung, cuping telinga. Hal ini menjadi solusi bagi Anda yang kurang nyaman melihat mata seseorang.
Berikan tatapan mata yang lembut
Dont’s:
Menatap mata dengan tatapan yang tajam dan mencurigai
Melihat mata secara intens, ada baiknya untuk mengalihkan sejenak tatapan Anda setiap 5-15 detik.Â
Memberikan tatapan mata kosongÂ
Belajar Kembali
Baca kembali deskripsi pekerjaan. Anda mungkin ingin mengingatnya dan mulai memikirkan keterampilan khusus yang dicari pemberi kerja. Pikirkan tentang contoh dari pekerjaan Anda sebelumnya dan saat ini yang sejalan dengan persyaratan ini.
Do’s:
Jika sudah mengetahui, jangan berhenti untuk belajar
Cari tahu lebih banyak melalui dunia digital
Jangan ragu untuk bertanya kepada mereka yang profesional
Dont’s:
Merasa mampu dan berhenti untuk belajar
Menganggap remeh hal ini, karena terlihat sederhana
Merasa cepat puas dan bersikap acuh
Mempersiapkan Pertanyaan Interview
Gunakan metode STAR dalam menjawab pertanyaan. Bersiaplah untuk ditanyai tentang masa lalu Anda, maupun keterampilan yang dimiliki. Metode STAR ini sendiri termasuk dalam dengan Situasi, Tugas, Tindakan, dan Hasil yang jelas.
Do’s:
Membuat list pertanyaan
Melakukan perkiraaan mengenai pertanyaan yang akan ditanyakan
Berlatih di depan kaca untuk melihat ekspresi wajah
Dont’s:
Berhenti untuk belajar dan cepat merasa puas
Tidak membuat simulasi
Berhenti untuk mencari tahu tentang prediksi yang akan datang.
Kesimpulan
Dapat dimengerti bukan jika terkait dengan proses rektruitmen kerja tidak mudah. Sehingga tidak mengherankan jika banyak pertanyaan yang akan diberikan. Dengan sedikit kesalahan dan kurang tepat akan menghilangkan nilai hingga kehilangan pekerjaan.
Sehingga dapat dikatakan jika keberhasilan interview juga bukan soal pengalaman, karakter saja tapi juga dalam proses interview. Seperti yang telah terlihat dalam penjelasan di atas. Semoga berhasil dan mendapatkan yang terbaik.