Tunjangan adalah bagian dari komponen yang terdapat di dalam gaji karyawan, selain gaji pokok yang diberikan untuk menunjang penghasilan karyawan. Tunjangan merupakan sejumlah uang yang berhak diterima oleh setiap karyawan yang bekerja baik di perusahaan swasta maupun BUMN.
Peraturan mengenai hak tunjangan bagi karyawan telah diatur di dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Meskipun demikian, pemberian tunjangan kembali lagi kepada kebijakan perusahaan masing-masing, baik terkait ketentuan besaran maupun karyawan dengan status kepegawaian bagaimana yang diberikan tunjangan.
Berdasarkan surat edaran Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1990, tunjangan dibagi menjadi dua jenis yaitu tunjangan tetap dan tunjangan tidak tetap. Kemudian, dari kedua jenis tersebut, tunjangan yang diberikan kepada karyawan terbagi lagi menjadi beberapa jenis berdasarkan peruntukannya.
Lalu, apa saja jenis-jenis tunjangan yang berhak diterima oleh karyawan? Artikel kali ini akan memberikan penjelasan tentang definisi dan jenis tunjangan karyawan secara lengkap. Simak penjelasannya dalam artikel berikut ini!
Baca juga: Cara Memanfaatkan Tunjangan Karyawan Akhir Tahun dengan Sebaik Mungkin
Secara umum, tunjangan adalah sejumlah uang yang dialokasikan dan diberikan secara rutin untuk tujuan tertentu. Dalam bidang pekerjaan, tunjangan merupakan salah satu bagian dari kompensasi kerja atau uang balas jasa yang diberikan kepada karyawan sebagai tambahan penghasilan di luar gaji pokok.
Tunjangan juga diberikan untuk mengapresiasi dan memotivasi karyawan dalam meningkatkan produktivitas dan kinerja mereka. Pemberian tunjangan bagi karyawan biasanya dilakukan secara rutin bersamaan dengan gaji setiap bulannya, terkecuali tunjangan hari raya (THR) dan pensiun.
Besaran dan jenis tunjangan yang diberikan kepada setiap karyawan ditentukan berdasarkan kebijakan perusahaan masing-masing. Selain itu, beberapa perusahaan juga menentukan karyawan dengan status kepegawaian yang bagaimana yang berhak menerima tunjangan.
Misalnya, yang berhak menerima tunjangan hanya karyawan yang berstatus kontrak dan tetap saja, sedangkan freelance tidak. Kemudian, biasanya terdapat perbedaan besaran atau jenis tunjangan yang diterima oleh setiap karyawan dengan status kepegawaian tertentu. Contohnya, karyawan penuh waktu mendapatkan tunjangan makan siang sedangkan karyawan paruh waktu tidak.
Selain itu, pihak perusahaan juga dapat memberikan tunjangan atau kompensasi yang tidak dalam bentuk uang, melainkan jaminan kesehatan, voucher, member pusat kebugaran (gym), dan lain sebagainya.
Tujuan utama diberikannya tunjangan adalah untuk mempertahankan karyawan yang merupakan Sumber Daya Manusia sebagai bagian dari struktur organisasi dan roda penggerak kemajuan perusahaan dalam jangka panjang.
Baca juga: Cara Menghitung THR Karyawan 2022
Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No. SE-07/MEN/1990 menyatakan bahwa terdapat tiga komponen upah yang menjadi hak setiap karyawan. Ketiga komponen tunjangan tersebut yaitu upah pokok, tunjangan tetap dan tunjangan tidak tetap.
Tunjangan tetap adalah kompensasi yang diberikan secara rutin dalam satuan waktu yang sama dengan pembayaran gaji pokok. Contohnya biaya kebutuhan keluarga, perumahan, serta tempat tinggal karyawan.
Selanjutnya, tunjangan tidak tetap adalah tunjangan yang sifatnya tidak mutlak dan bisa diberikan secara langsung ataupun tidak langsung. Contoh sederhananya adalah kompensasi untuk akomodasi karyawan, seperti biaya makan, atau transportasi yang dibayar sesuai dengan jumlah kehadiran karyawan.
Tunjangan tidak tetap kemungkinan berubah menjadi tunjangan tetap jika diberikan secara rutin dan diberlakukan secara permanen dalam kondisi apa pun. Misalnya tunjangan transportasi dan uang makan.
Selain dua jenis tunjangan yang diatur dalam SE Menaker nomor 70/1990 mengenai jenis tunjangan seperti penjelasan sebelumnya, tunjangan yang biasanya diberikan oleh perusahaan terbagi menjadi beberapa jenis.
Berikut ini adalah jenis-jenis tunjangan yang diberikan kepada karyawan berdasarkan kebutuhan/peruntukannya.
Tunjangan ini diberikan kepada karyawan atas sebuah jabatan yang melekat kepadanya selama bekerja di dalam perusahaan atau instansi. Tunjangan jabatan diberikan sebagai bentuk apresiasi atau balas jasa, terutama jika jabatan tersebut memiliki beban tanggung jawab yang lebih besar daripada karyawan lainnya. Tunjangan jabatan dibedakan menjadi dua yaitu struktural dan fungsional.
Tunjangan umum adalah kebalikan dari tunjangan jabatan. Tunjangan umum diberikan oleh perusahaan kepada para karyawan yang tidak mengemban jabatan apapun. Tunjangan ini diberikan oleh perusahaan sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi kepada karyawannya.
Tunjangan keluarga diberikan kepada karyawan yang statusnya sudah berkeluarga. Contohnya tunjangan istri dengan syarat jika dia tidak memiliki penghasilan atau pekerjaan, dan tunjangan untuk pendidikan anak.
Bisa dikatakan tunjangan kesehatan paling sering diberikan oleh perusahaan melalui BPJS. Tunjangan ini diberikan dari perusahaan untuk karyawannya dalam kaitannya dengan kesehatan mereka. Tunjangan diberikan untuk menunjang kesehatan para pekerja agar produktivitasnya terjaga.
Bentuk tunjangan kesehatan misalnya pembiayaan untuk check-up berkala oleh karyawan agar kondisi kesehatan tetap terjaga sehingga bisa bekerja dengan baik.
Tunjangan pensiun diberikan kepada karyawan dengan tujuan agar yang bersangkutan bisa tetap bertahan hidup ketika memasuki usia senjanya. Tunjangan akan diberikan ketika karyawan tersebut sudah memasuki usia pensiun.
Tunjangan Hari Raya adalah tunjangan yang paling dikenal oleh masyarakat bahkan oleh mereka yang tidak bekerja. Meskipun di Indonesia terdapat 5 macam agama namun pada umumnya THR diberikan ketika menjelang Hari Raya Idul Fitri dan Natal.
Tujuan dari pemberian THR adalah untuk kesejahteraan dan bekal pada karyawan agar bisa membeli kebutuhan dalam rangka merayakan hari raya keagamaannya.
Beberapa perusahaan juga memberikan tunjangan makan siang kepada para karyawannya. Tunjangan ini termasuk jenis tunjangan tidak tetap yang diberikan kepada karyawan berdasarkan pada kehadirannya atau absensi. Karyawan hanya akan menerima tunjangan makan siang jika hadir di kantor pada hari itu.
Karyawan yang tidak masuk tidak akan mendapatkan tunjangan ini. Tunjangan makan siang biasa disebut sebagai uang makan walaupun bentuknya bisa saja diberikan berupa makan siang bukan uang.
Selain tunjangan makan siang, masih ada tunjangan transportasi yang jenisnya juga tidak tetap atau hanya diberikan jika karyawan yang bersangkutan masuk kerja. Pemberian tunjangan transportasi ini bertujuan agar karyawan bisa lebih mudah menjangkau lokasi kerja atau kantor. Tunjangan bisa diberikan dalam bentuk uang atau kendaraan antar jemput karyawan.
Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa tunjangan adalah kompensasi di luar gaji pokok yang diberikan oleh perusahaan kepada para karyawannya. Mengenai bagaimana sistem pemberian dan besarannya tergantung kepada perusahaan masing-masing.
Baca juga: Perhitungan THR dan Apa Saja yang Perlu Diketahui Bagi Seorang Karyawan?
Pengelolaan proses penggajian, termasuk tunjangan-tunjangan karyawan, merupakan salah satu tanggung jawab pekerjaan finance dan HR di perusahaan. Data kehadiran, pajak, bonus, tunjangan-tunjangan, dan potongan-potongan merupakan elemen-elemen yang ada di dalam penggajian yang pengelolaannya cukup menguras tenaga dan waktu jika dilakukan secara manual.
Terlebih lagi, penghitungan pajak cukup rumit karena peraturan dan kebijakannya yang sering mengalami pembaharuan. Selain itu, payroll atau penggajian harus dilakukan dengan akurat dan presisi. Hal tersebutlah yang terkadang membuat pengelolaan penggajian memakan waktu lama, bahkan berhari-hari.
Data-data presensi yang harus disortir, potongan-potongan, kebijakan pajak yang berlaku, dan data lain yang harus diolah dalam penghitungan penggajian terkadang membuat HR harus lembur. Padahal masih banyak pekerjaan HR lain yang juga harus diselesaikan.
Pasalnya, karyawan di perusahaan harus memperoleh gaji sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, sehingga proses penggajian biasanya dijadikan prioritas oleh HR. Untuk mengatasi kendala dan meringankan tugas HR terutama dalam pengelolaan gaji karyawan dan penghitungan pajak, GreatDay HR hadir dengan fitur-fitur canggih dalam satu aplikasi HRIS yang memungkinkan Anda untuk menghitung gaji secara otomatis dan ramah lingkungan.
Tinggalkan penghitungan THR dan penggajian secara manual yang memakan waktu lama! Melalui aplikasi GreatDay HR, proses penggajian dan pajak dilakukan secara otomatis sehingga dapat diselesaikan dengan lebih cepat. Selain itu, Anda tidak perlu ribet menghitung absensi secara terpisah karena seluruhnya telah terintegrasi dengan payroll.
Lakukan penghitungan gaji, pajak, dan pekerjaan HR lainnya melalui satu aplikasi HRIS saja di ponsel pintar Anda. Anda juga dapat mengakses seluruh data yang berkaitan dengan HR lebih praktis di mana saja dan kapan saja.
Segera unduh aplikasinya di AppStore dan PlayStore melalui ponsel pintar Anda atau kunjungi laman greatdayhr.com/id-id/ dan dapatkan demonya secara gratis!
Baca juga: Apa Itu Salary? Berikut Definisi, Komponen, dan Perbedaannya dengan Upah