Dalam kehidupan yang dinamis dan penuh perubahan ini, kreativitas sangat diperlukan untuk terus bisa berinovasi dan belajar. Lewat kreativitas, dihasilkan berbagai macam produk dan jasa baru yang meningkatkan perekonomian dan kualitas hidup manusia. Secara umum, industri kreatif adalah kategori usaha yang disematkan untuk usaha-usaha yang menjual produk kreativitas. Besarnya kontribusi industri ini membuat Pemerintah Indonesia mulai menaruh perhatian khusus kepada industri kreatif.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), industri kreatif atau yang dikenal dengan istilah ekonomi kreatif (ekraf) merupakan salah satu sektor strategis yang memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Industri yang lahir dari kreativitas individu ini kemudian kembali melahirkan banyak peluang lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Pendapatan Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif yang diperoleh pada 2016 adalah sebesar 922,59 triliun rupiah.
Sektor-Sektor Industri Kreatif di Indonesia

Di Indonesia sendiri, sejak Bekraf terbentuk, terdapat 16 subsektor yang ditetapkan sebagai bagian dari sektor ekonomi kreatif, diantaranya:
- Kuliner
Meliputi produksi atau pembuatan kuliner khas daerah dan pemasaran produk makanan khas daerah. Kuliner merupakan subsektor yang menjanjikan karena memiliki pasar yang luas dan mampu bersaing dengan pasar ritel modern. - Fashion
Subsektor ini seputar produksi pakaian, aksesoris pakaian, konsultasi gaya, hingga pendistribusian produk pakaian yang telah dibuat. - Kriya
Sektor kriya atau kerajinan meliputi proses kreasi, pembuatan, hingga distribusi produk yang dihasilkan. Sektor ini memanfaatkan sumber daya alam (kulit, rotan, kayu, bambu, dst.) dan buatan untuk menghasilkan karya yang berdaya jual tinggi. - TV dan Radio
Sektor ini berhubungan dengan produksi hingga pengemasan acara televisi dan radio. Mulai dari penyusunan jadwal, ide-ide program berkualitas, hingga pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas. - Penerbitan
Dimulai dari proses penulisan hingga percetakan dan penyebaran produk buku, penerbitan masih menjadi subsektor yang masih diminati meskipun produk online sudah semakin umum dijumpai. - Arsitektur
Semua yang berhubungan dengan desain bangunan, perencanaan konstruksi, pengawasan proses pembangunan, dan konservasi gedung/bangunan budaya warisan terhitung dalam subsektor ini. Dibagi menjadi dua level, mikro dan makro. Dikategorikan sebagai makro jika konstruksi bangunan secara menyeluruh misalnya perencanaan tata kota, landscape, dan sebagainya. Mikro lebih kepada konstruksi dan renovasi bangunan dalam skala kecil. - Aplikasi dan Games Developer
Berkaitan dengan pengembangan teknologi seperti perangkat lunak komputer, pengolahan data, desain sistem dan portal, perawatan sistem, pembuatan website, pembuatan game (edukatif, hiburan) dan sebagainya. Merupakan subsektor yang berkembang pesat sejalan dengan globalisasi. - Periklanan
Subsektor ini dimulai dari riset pasar hingga pemasangan dan penyebaran iklan. Periklanan bisa dibuat lewat berbagai media, media cetak seperti poster, brosur, pamflet dan media elektronik seperti televisi, radio, media sosial, dan sebagainya. - Musik
Subsektor ini berkaitan dengan kreasi, komposisi, penulisan, penciptaan, hingga produksi sebuah musik atau lagu. Perkembangan teknologi melahirkan banyak perangkat lunak yang bisa digunakan untuk mendukung dan memudahkan subsektor musik. - Fotografi
Segala proses yang berkaitan dengan produksi atau pembuatan gambar/foto dari suatu objek, bisa jadi produk, manusia, dan sebagainya. - Film, Animasi, Video
Berkaitan dengan produksi suatu gambar bergerak seperti video dan film, mulai dari proses pembuatan hingga memasarkan produk yang dihasilkan. - Seni Pertunjukkan
Berkaitan dengan penampilan suatu rangkain cerita baik dalam bentuk drama yang melibatkan musik, alur cerita, dan sebagainya. - Desain Produk
Meliputi proses penciptaan produk baru mulai dari pencarian ide hingga produksi produk akhir semuanya masuk ke dalam subsektor ini - Seni Rupa
Meliputi perdagangan barang-barang seni yang unik dan langka serta memiliki nilai jual yang tinggi seperti lukisan, alat musik kerajinan, dan sebagainya. - Desain Interior
Termasuk dalam spesifikasi subsektor arsitektur mikro, berorientasi seputar desain tata letak dalam ruangan. - Desain Komunikasi Visual
Berkembang serta sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, seni dapat dibuat dalam bentuk digital.
Tiga subsektor ekraf yang bertumbuh pesat dan memimpin dalam industri kreatif adalah kuliner (67,66%), fashion (15,01%), dan kriya (14,56%).

Manfaat Industri Kreatif
Tahun 2018 tercatat bahwa industri/ekonomi kreatif memberikan kontribusi sebesar 7,44% terhadap total perekonomian nasional Indonesia. Selain bermanfaat bagi pemasukan ekonomi negara, industri ini juga menjadi wadah untuk menumbuhkembangkan kreativitas bagi pendiri bisnis dan juga pekerjanya, Industri kreatif dapat menjadi solusi bagi banyaknya jumlah tenaga kerja usia produktif di Indonesia, industri ini bila dikembangkan mampu mengurangi tingkat pengangguran di indonesia.
Industri kreatif berperan cukup signifikan bagi perekonomian Indonesia. Dibuktikan dengan berdirinya Bekraf yang menaungi ekonomi kreatif di Indonesia. Pemerintah menaruh perhatian khusus sehingga banyak kebijakan dibuat untuk mendorong pertumbuhan industri kreatif. Dampak positifnya bagi Indonesia membuat banyak negara juga mulai melirik industri ini
Contoh Industri Kreatif
Secara umum, tujuan dari industri kreatif ialah menghasilkan sebuah karya kreatif yang bernilai ekonomi tinggi. Jika diambil dari penjelasan mengenai sektor-sektor industri kreatif sebelumnya, dapat ditarik beberapa contoh untuk menjelaskan industri kreatif. Misalnya untuk subsektor fotografi dan videografi, profesi sebagai youtuber dan selebgram (selebriti Instagram) sedang digandrungi oleh banyak orang mulai dari anak kecil hingga orang tua. Menjadi seorang selebgram dan youtuber memerlukan kreatifitas yang tinggi dalam hal pembuatan konten agar dapat menarik minat masyarakat.
Selain selebgram dan youtuber, subsektor kuliner juga bertumbuh pesat. Banyak ide-ide makanan baru yang diminati masyarakat. Sebut saja jajanan tradisional odading atau roti bantal, klepon, peach gum, pisang nugget, dan sebagainya.
Kebijakan Pemerintah terkait Industri Kreatif
Potensi besar dari industri kreatif membuat pemerintah perlu untuk mendukung efektivitas pertumbuhan industri ini. Beberapa kebijakan ekonomi yang diterapkan pemerintah, antara lain:
1. Integrasi Aset dan Potensi
Lewat integrasi ini, pengelolaan aset yang maksimal ditambah dengan potensi kreatif yang dimiliki setiap individu dapat menjadi sumber permodalan yang menjanjikan bagi industri kreatif.
2. Meningkatkan kreativitas dan inovasi
Salah satu kendala dalam mewujudkan ide kreatif adalah modal. Pemerintah menyediakan permodalan dan fasilitas untuk menyalurkan ide bernilai ekonomi. Ide kreatif dan inovasi dari masyarakat dapat diolah dengan baik dengan bantuan pemerintah. Lewat cara ini, persaingan dapat dikontrol dan perselisihan dapat diatasi.
3. Berdirinya Bekraf
Sebagai sebuah institusi yang dibentuk presiden yang tujuan utamanya untuk menjadi wadah, jembatan, dan fasilitator untuk mengelola ide-ide kreatif. Institusi ini diharapkan mampu mengarahkan pertumbuhan ekonomi lewat pengembangan ide-ide baru yang bernilai ekonomi tinggi.
4. Mendukung Kreativitas Masyarakat lewat Regulasi
Agar berjalan dengan baik, kreativitas masyarakat harus senantiasa diregulasi. Regulasi juga mengontrol persaingan antara pelaku industri kreatif. Contoh pemerintah mengeluarkan kebijakan yang melindungi hak cipta dan hak intelektual karena kreativitas merupakan aset/komoditi ekonomi yang bisa diperjualbelikan.
Pertumbuhan Ekonomi Kreatif
Dari tahun ke tahun, industri kreatif terus bertumbuh dan memberikan kontribusi ke ekonomi negara, bisa dilihat dari tabel pertumbuhan nilai ekspor ekonomi kreatif di bawah ini

Jika dibagi per sektor industri, pertumbuhannya juga bervariatif dari tahun ke tahun.
Kontribusi Industri Kreatif
Jika dilihat pada tahun 2010, nilai ekspor ekraf sebesar 13,51 miliar US Dollar, dan terus menerus meningkat hingga mencapai 19,99 miliar US Dollar pada 2016. Setiap tahun, kontribusi industri kreatif terhadap perekonomian Indonesia semakin dan akan terus meningkat.


Jika dibandingkan dengan ekspor di sektor komoditas nonmigas, rata-rata ekspor industri kreatif mulai dari 2010-2016 mencapai 11,86 persen dari keseluruhan ekspor nonmigas.
Faktor yang Mempengaruhi
Setiap tahun, nilai pertumbuhan dan kontribusi industri kreatif/ekraf terus meningkat. Penasaran apa saja faktor yang melatarbelakangi pertumbuhan industri ini?
1. Kreativitas
Tentu saja sesuai dengan namanya, yang paling dibutuhkan dan berperan besar dalam industri ini adalah kreativitas. Mayoritas pelaku industri kreatif yang merupakan anak muda memiliki potensi dan kreativitas besar tanpa batas sehingga mendorong pertumbuhan industri kreatif Indonesia.
2. Kemajuan Teknologi
Bagi pelaku industri kreatif menengah, kemajuan teknologi berperan besar dalam mendukung industri kreatif.
3. Media Sosial
Dari kemajuan teknologi, muncul media sosial yang pertumbuhan dan perannya memberikan potensi dan peluang besar bagi pelaku bisnis khususnya pelaku industri kreatif. Tidak diperlukannya modal besar, biaya tambahan untuk biaya sewa tempat menjual, memudahkan pelaku industri kreatif kecil-menengah.
Great People, industri kreatif atau yang dikenal dengan istilah ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor strategis yang memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Terdapat 16 subsektor dalam industri kreatif, yaitu: kuliner, fashion, kriya, TV dan radio, penerbitan, arsitektur, aplikasi dan games developer, periklanan, musik, fotografi, film, animasi, video, seni pertunjukkan, desain produk, seni rupa, desain interior, dan desain komunikasi visual. Industri kreatif bermanfaat bagi Indonesia seperti integrasi aset dan potensi, meningkatkan kreativitas dan inovasi, berdirinya bekraf, dan mendukung kreativitas masyarakat lewat regulasi. Pertumbuhannya setiap tahun juga selalu mengalami peningkatan. Bagaimana Great People? Apakah Anda tertarik menekuni industri kreatif?